Kemiringan Lereng LS pada Sub DAS Deli Paluh Besar

dan SLSDD 8 4,00, semua satuan lahan rata – rata kemiringan lerengnya masuk dalam kelas interval lereng 0 – 8 yang di kategorikan datar dengan nilai LS 0,4. Kemudian berdasarkantabel L E.47 terihat ada 3 sebaran interval kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Deli, dimana lereng yang paling dominan berada pada interval kelas lereng 0 – 8 dengan sebaran luas 6.783,972 ha yang di kategorikan lahan datar, selanjutnya disusul pada interval kelas lereng 15 – 25 dengan sebaran luas 74,421 ha yang dikategorikan lahan curam, dan sebaran kemiringan terkecil berada pada interval kelas lereng 8 – 15 dengan sebaran luas 2,115 ha yang dikategorikan lahan agak curam. Petasebaran kemiringan lereng LS pada lahan sub DAS Deli Deli dapat dilihat pada lampiran A.12 L A.12.

4.1.4.2 Kemiringan Lereng LS pada Sub DAS Deli Paluh Besar

Sub DAS Deli Paluh Besar memiliki 9 peta satuan lahan yang di beri kode SLSPB 1 – SLSPB 8 terlihat pada tabel 4.3, kemudian peta satuan lahan tersebut di overlay terhadap peta kemiringan lereng DAS Deli untuk memperoleh sebaran lereng pada masing – masing satuan lahan di sub DAS Deli Paluh Besar, kemudian untuk memperoleh rata – rata lereng Nilai LS pada masing – masing satuan lahan, maka sebaran luas lereng tersebut direratakan terhadap luas satuan lahannya, rata – rata kemiringan lereng Nilai LS pada satauan lahan di sub DAS Deli Paluh Besar disajikan pada tabel L E.48 yang memperlihatkan sebaran kemiringan lereng LS pada satuan lahan badan air SLSPB 4 pada sub DAS Deli Paluh Besardengan rata – Universitas Sumatera Utara rata kemiringan lereng LS yang terjadi sebesar 5,72 yang masuk dalam interval kelas lereng 0 – 8 yang dikategorikan datar dengan nilai LS 0,4 yang di peroleh dari hasil kali nilai tengah T kelas interval lereng berdasarkan sebaran lerengnya terhadap pembagi antara lauas kemiringan lereng dengan luas satuan lahan kolom no. 2 yang menghasilkan ∑ kolom no. 3. Selanjutnya nilai rata – rata kemiringan lereng LS yang terjadi pada setiap satuan lahan pada sub DAS Deli Paluh Besar diperlihatkan pada tabel L E.49 memperkirakan rata – rata kemiringan lereng LS yangdiperoleh pada satuan lahan SLSPB 1 4,00 , SLSPB 2 4,00 , SLSPB 3 4,00 , SLSPB 4 5,72 , SLSPB 5 4,00 , SLSPB 6 4,01 , SLSPB 7 4,00 , SLSPB 8 4,00 , dan SLSPB 9 4,03 , semua satuan lahan rata – rata kemiringan lerengnya masuk dalam kelas interval lereng 0 – 8 yang di kategorikan datar dengan nilai LS 0,4. Sehingga sebaran interval kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Paluh Besar dapat dilihat pada tabel L E.50 terihat ada 2 sebaran interval kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Paluh Besar, dimana lereng yang paling dominan berada pada interval kelas lereng 0 – 8 dengan sebaran luas 10.815,333 ha yang di kategorikan lahan datar, dan sebaran kemiringan terkecil berada pada interval kelas lereng 15 – 25 dengan sebaran luas 8,426 ha yang dikategorikan lahan agak curam.Peta sebaran kemiringan lereng LS pada lahan sub DAS Deli Paluh Besardapat dilihat pada lampiran A.13 L A.13. Universitas Sumatera Utara

4.1.4.3 Kemiringan Lereng LS pada Sub DAS Deli Sei Sekambing