Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

struktur, kandungan bahan organik, dan kandungan mineral di dalam tanah. Untuk tanah-tanah pertanian yang sering diolah, nilai berat isinya sekitar 1,2 gcm 3

2.6 Sistem Informasi Geografis SIG

Afandi,2008.

2.6.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis SIG adalah sebuah sistem atau teknologi berbasis komputer yang dibangun dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan menganalisa, serta menyajikan data atau informasi dari suatu obyek atau fenomena yang berkaitan dengan letak atau keberadaannya di permukaan bumi Ekadinata, 2008, maka Sistem Informasi Geografis SIG dapat diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya. Bagi para penggunanya, SIG tidak hanya mampu menampilkan informasi tentang suatu lokasi, tetapi lebih dari itu dapat digunakan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang akan terjadi. Sistem Informasi Geografis sangat dibutuhkan karena untuk data spatial penanganannya sangat sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat. Universitas Sumatera Utara Penjabaran definisi Sistem Informasi Geografis seperti berikut ini: 1. Sistem adalah kumpulan dari sejumlah komponen yang saling terkait dan memiliki fungsi satu sama lain 2. Informasi adalah data yang dapat memberikan keterangan tentang sesuatu. 3. Geografis adalah segala sesuatu tentang gejala atau fenomena di permukaan bumi yang bersifat keruangan. 4. Sistem Informasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari pengumpulan data, manipulasi, pengelolaan dan analisis serta menjabarkannya sehingga menjadi keterangan. 5. Informasi Geografis adalah keterangan mengenai ruang atau tempat-tempat serta gejala-gejala dan fenomena yang terjadi dalam ruang tersebut di permukaan bumi. Menurut ESRI Environment System Research Institute 1990, secara sederhana SIG diartikan sebagai suatu sistem komputer yang mampu menyimpan dan menggunakan data yang menggambarkan lokasi di permukaan bumi. Definisi tersebut dengan tegas menyebutkan sistem komputer sebagai bagian yang tak terpisahkan dari SIG, sehingga jika berbicara SIG kita tidak lepas dari komputer, baik hardware maupun softwarenya. Dalam definisi tersebut. SIG tidak hanya sebagai sistem tetapi juga sebagai teknologi. Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual analog, dan sistem otomatis yang berbasis digital komputer. Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual Universitas Sumatera Utara biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun overlay, foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan SIG otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Gambar 2.3 memperlihatkan ilustrasi sistem informasi geografis. Gambar 2.3 Ilustrasi Sistem Informasi Geografis SIG Ekadinata, 2008 Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu: perangkat keras digitizer, scanner, Central Procesing Unit CPU, hard-disk, dan lain-lain, perangkat lunak ArcView, Idrisi, ARCINFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain.

2.6.2 Komponen Sistem Informasi Geografis SIG