Endapan Lahan D SDAS Deli Simaimai

kategori sedimentasi sedang berkisar 40,12 1.694,72 ha, sedimentasi berat 59,88 2.529,21 ha, sedimentasi sangat rendah 0 0 ha, sedimentasi berat 0 0 ha, dan sedimentasi sangat berat 0 0 ha.

4.5.5 Endapan Lahan D SDAS Deli Simaimai

Pada sub DAS Deli Simaimai yang memiliki luas 3.088,91 ha di buat sebanyak 27 buah grid, dimana setiap grid dibuat dengan luasan 1.500 x 1.500 m atau 225 ha dari hulu ke hilir, dan tiap grid diberikan penomoran dari no. 1 sampai no. 27, kemudian grid tersebut ditupangtindih overlay terhadap peta sebaran erosi tanah pada sub DAS Deli Simaimai yang dibuat dengan metode USLE, sehingga melalui data tabular dapat dibuatkan homogen besaran erosi yang terjadi di setiap grid. Selanjutnya dilakukan penentuan besar kapasitas angkutan sedimentasi yang terjadi di masing - masing grid yang didasarkan pada jenis sebaran vegetasi yang terdapat pada lahan di masing – masing grid.Adapun pemberian grid – grid, alur angkutan sedimentasi, dan outlet pada sub DAS Simaimai diperlihatkan pada gambar di L A.35.Adapun sebaran erosi tanah dan erosi tanah yang dihomogenkan pada grid 1 diperlihatkan pada tabelL E.111 memperlihatkan seberan erosi tanah yang terjadi pada grid 1, kemudian erosi tanah tersebut di homogenkan dengan cara merata- ratakan terhadap luas masing – masing sebaran erosi tanah dengan luas total erosi tanah yang terjadi pada grid 1, maka total erosi tanah SE yang terjadi pada grid 1 sebesar 399,70 tonhatahun, untuk besar erosi tanah yang terjadi pada grid lainnya diperlihatkan pada tabelL E.113. Universitas Sumatera Utara Dari tabelL E.112 dapat dilihat bahwa pada grid 1 memiliki 1 jenis seberan vegetasi yaitu pertanian lahan kering dengan nilai indeks vegetasi -0,5, selanjutnya nilai indeks vegetasi di reratakan dari sebaran luat terhadap total luasan pada grid 1 maka diperoleh nilai indeks vegetasi rata – rata sebesar -0,50 kategori vegetasi buruk, kemudian dari indeks vegetasi tersebut di hitung nilai koefisien kapasitas angkutan K TC pada grid 1 dengan persamaan 2.5 deengan nilai ß dinormalisai sebesar 1,0, perhitungan koefisien kapasitas angkutan diperlihatkan seperti berikut ini. 3956 , 1 , 1 50 , 1 50 , exp , 1 333 , = =       − − − − = i i TC TC K e K Maka diperoleh koefisien kapasitas angkut K TC1 sebesar 1,3956, kemudian untuk perhitungan besar kapasitas angkutan sedimen TC i T in menggunakan persamaan 2.4, perhitungan ini dilakukan pada sebaran pertama dengan nilai R = 1.884,44, K = 0,320, S 1 = 0,04, dan A 1 = 1,715 ha dari kelas kemiringan dan panjang lereng 4 , maka diperoleh: tahun ha kg x x x x TC 758 , 17 04 , 715 , 1 07 , 02 , 710 . 1 3956 , 1 44 , 1 4 , 1 1 = = Selanjutnya perhitungan kapasitas angkutan sedimen TC 1 dilakukan pada setiap sebaran yang terjadi pada grid 1 satu, maka diperoleh total besar kapasitas angkutan sedimen di grid 1 sebesar 5.833,817 kghatahun atau 5,833 tonhatahun, kemudian untuk besaran kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid lainnya Universitas Sumatera Utara diperlihatkan pada tabelL E.113yang memperlihatkan proses untuk menyalurkan besaran erosi dari grid 1 sampai grid 27 yang berakhir pada sungai outlet Simaimai, penyaluran antar grid dipengaruhi terhadap jenis vegetasi dari masing – masing grid, berikut ini penjelasan penyaluran erosi pada Proses I. Proses I Dari grid 1,2 disalurkan ke grid 4 Grid 1 SE 1 = 399,70 tonhatahun T C1 = 5,834 tonhatahun Karena SE 1 T C1 , maka aliran angkutan sedimentasi yang keluar dari grid 1 T out1 sama dengan kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid 1 T C1 sebesar 5,834 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan sedimen yang membawa erosi tanah keluar dari grid 1 akan terjadi sedimentasiendapan di grid 1 berdasarkan pers. 2.6, yaitu: D 1 = 399,70 – 5,834 = 393,867 tonhatahun Grid 2 SE 2 = 385,883 tonhatahun T C2 = 55,03 tonhatahun Karena SE 2 T C2 , maka aliran angkutan sedimentasi yang keluar dari grid 2 T out2 sama dengan kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid 2 T C2 sebesar 55,035 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan sedimen yang membawa erosi tanah keluar dari grid 2 akan terjadi sedimentasiendapan di grid 1 berdasarkan pers. 2.6, yaitu: D 1 = 385,883 – 55,035 = 330,848 tonhatahun Dari Proses I ini, dimana setiap angkutan sedimen yang keluar dari grid 1 T out1 dan grid 2 T out2 akan bergabung dengan besaran erosi tanah yang Universitas Sumatera Utara terjadi dilahan grid 4 sesuai dengan pers. 2.8, perubahan besaran erosi tanah di grid 4 SE 4 = 418,979 tonhatahun akan menjadi: SE 3 = 418,979 + 5,834 + 55,035 = 479,85 tonhatahun Selanjutnya proses penyaluran yang terjadi pada grid 2 adalah sebagai berikut ini. Grid 4 SE 4 = 479,85 tonhatahun T C4 = 66,967 tonhatahun Karena S 4 T C4 , maka aliran angkutan sedimen yang keluar dari grid 4 T out4 sama dengan kapasitas angkutan sedimentasi yang terjadi di grid 4 T C4 sebesar 66,967 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan sedimen yang membawa erosi tanah keluar dari grid 1 akan terjadi sedimentasi endapan di grid 3 berdasarkan pers. 2.6, yaitu: D 4 = 479,85 – 66,967 = 412,880 tonhatahun Untuk proses berikutnya dapat dilihat di tabelL E.113, sedangkan sebaran klasifikasi dan volume tanah di masing – masing grid lahan dikejadian erosi, kapasitas angkutan sedimen, dan sedimentasi pada tabel L E.114, adapun besaran erosi tanah yang tersalurkan ke sungai Simaimai sebesar 2,141tonhatahun. Untuk sebaran erosi tanah SE akibat angkutan sedimen, dan sebaran sedimentasi D i pada sub DAS Deli Simaimai diperlihatkan pada tabelL E.115 dantabelL E.116. Dari tabelL E.77 dan tabelL E.115 memperlihatkan perubahan sebaran erosi tanah akibat kapasitas angkutan sedimentasi yang terjadi di sub DAS Deli Simaimai, adapun perubahan sebaran erosi tanah dari kategori erosi sangat rendah dari 0 0 Universitas Sumatera Utara ha menjadi 0 0 ha, erosi rendah dari 3,82 101,47 ha menjadi 52,76 1.629,86 ha, erosi sedang dari 96,72 2.987,44 ha menjadi 18,90 583,80 ha, erosi berat dari 0 0 ha menjadi 28,34 875,25ha, dan erosi sangat berat tetap 0 0 ha, kemudian tabelL E.116 yang menyatakan sebaran sedimentasi yang dominan berada pada kategori sedimentasirendah berkisar 47,93 1.480,50 ha, sedimentasi berat 35,02 1.081,76 ha, sedimentasi sedang17,05 526,65 ha, sedimentasi sangat berat 0 0 ha, dan sedimentasi sangat rendah 0 0 ha.

4.5.6 Endapan Lahan D SDAS Deli Babura