Nisabah Pelepasan Sedimen Akibat Erosi

Angkutan sedimen yang keluar dari grid hulu tersebut akan bergabung menjadi besaran erosi tanah pada grid hilir yang terkoneksi berdasarkan alur yang direncanakan, maka total erosi tanah pada grid hilir adalah : Total SE hilir = SE ihilir + ∑T outihulu 2. jika besaran erosi tanah SE yang terjadi lebih kecil dari kapasitas angkutan sedimen TC 2.8 i Di = 0 pada area grid hulu, maka akan tidak terjadi endapan D atau erosi akan keluar semua dari grid : Angkutan sedimen keluar T 2.9 outi T yang keluar melalui alur ke grid hilir yang terdekat sesuai dengan alur angkutan sebesar : outi = SE i Angkutan sedimen yang keluar dari grid hulu tersebut akan bergabung menjadi besaran erosi tanah pada grid hilir yang terkoneksi berdasarkan alur yang direncanakan, maka total erosi tanah pada grid hilir adalah: 2.10 Total SE hilir = SE ihilir + ∑T outihulu 2.11

2.5.2 Nisabah Pelepasan Sedimen Akibat Erosi

Dampak dari erosi permukaan akan menyebabkan sedimentasi di sungai yang dapat mengurangi daya tamping dari sungai tersebut. Sejumlah bahan erosi yang dapat mengalami secara penuh hingga mencapai titik control sediment yield dinamakan hasil sedimen. Hasil sedimen tersebut dinyatakan dalam satuan berat ton atau satuan volume m 3 yang merupakan fungsi luas daerah pengaliran. Atau Universitas Sumatera Utara dapat juga dikatakan hasil sedimen adalah besarnya sedimen yang berasal dari erosi yang terjadi di daerah tangkapan air yang diukur pada priode waktu dan tempat tertentu. Asdak C, 2007 Butiran tanah yang terangkut oleh air dari dari suatu lahan yang mengalami erosi dari suatu daerah aliran sungai DAS secara umum disebut sedimen, Arsyad, 2010. Sedimen yang terbawa masuk ke badan air hanya sebagian saja dari tanah yang tererosi. Sebagian lagi dari tanah yang terbawa erosi akan mengendap pada suatu tempat dibagian bawah tempat dibagian bawah tempat erosi pada DAS tersebut yang dipengaruhi oleh jenis vegetasi yang dapat menghambat angkutan erosi. Nisbah antara jumlah sedimen yang terangkut ke dalam sungai terhadap jumlah erosi yang terjadi didalam DAS disebut Sediment Delivery Ratio SDR atau Nisbah Pelepasan Sedimen NPS. Apabila NPS mendekati nilai satu yang berarti semua tanah akibat erosi terangkut masuk ke dalam sungai. Kejadian ini hanya mungkin terjadi pada DAS yang kecil dan tidak memiliki daerah – daerah datar, tetapi memiliki lereng yang curam, banyak butiran – butiran halus liat yang terangkut, memiliki kerapatan drainase yang tinggi, atau secara umum dikatakan tidak memiliki sifat yang cendrung menyebabkan pengendapan sedimen diatas lahan DAS tersebut. Dari hasil penelitian empirik telah diumumkan beberapa persamaan SDR sebagai berikut: 3 , 41 , − = A SDR Yang menyatakan A adalah luas DAS Boyce 1975 dalam Arsyad, 2010. 2.12 2 , 385 , 02 , − + − = A SDR 2.13 Universitas Sumatera Utara Yang menyatakan A adalah luas DAS Auerswald, 1992 dalam Arsyad, 2010. Robinson 1979 dalam Arsyad 2010 juga memberikan nilai pelepasan sedimen terhadap luas daerah aliran sungai dalam tabel 2.9 berikut ini. Tabel 2.9 Pengaruh daerah aliran sungai DAS terhadap nisbah pelepasan sedimen Luas Daerah Aliran Sungai km 2 NPSSDR 0,1 53,0 0,5 39,0 1,0 35,0 5,0 27,0 10,0 24,0 50,0 15,0 100,0 13,0 200,0 11,0 500,0 8,5 26.000,0 4,9 Besar perkiraan harga sedimen sungai akibat erosi menurut Asdak C, 2007 dapat ditentukan berdasarkan persamaan sebagai berikut: s W SDR E Y = 2.14 Dimana: Y = Hasil sedimen per satuan luas tontahun E = Besaran erosi tanah tonhatahun W s SDR = Sediment delivery ratio Nisbah pelepasan sedimen = Luas Daerah Aliran Sungai ha Hasil sedimen tersebar disepanjang sungai yang berada pada DAS yang menyebabkan daya tampung dari sungai tersebut menurun, jika tidak segera Universitas Sumatera Utara melakukan suatu tindakan serius pada penampang sungai tersebut, maka dikhawatirkan daerah sempadan sungai akan terjadi banjir yang menyebabkan kerusakan infrastruktur yang berada di sekitar kawasan sempadan sungai. Adapun salah satu cara untuk mencegahnya dengan melakukan pengerukan pada sungai ataupun mengembalikan kapasitas daya tampung dari sungai tersebut, tetapi proses pengerukan sungai ini memerlukan biaya yang tidak murah. Berikut ini dipaparkan biaya pengerukan sungai yang sesuai dengan galian Cgalian lumpur sedimen dalam m 3 berdasarkan rekapitulasi biaya pengerukan muara sungai dengan harga satuan per m 3 Langkah pertama yang perlu diketahui adalah bahwa sedimen hasil erosi merupakan benda yang merupakan partikel, baik yang berasal dari daratan maupun sungai. Salah satu sifat dari partikel ini adalah berat jenisnya specific gravity yang relatif tetap. Untuk tanah umumnya nilai kerapatan jenisnya adalah 2,65 gcm untuk penggalian tanah menggunakan alat berat sebesar Rp. 15.800,00 Pedoman Analisa Harga Satuan AHSP bidang pekerjaan umum, BALITBANG PU, hal: 258, maka dapat diperkirakan biaya yang akan dikeluarkan untuk normalisasi sungai yang berada pada DAS Deli akibat sedimen yang berasal dari erosi tanah yang tertimbang dari DAS tersebut. 3 , untuk sedimen melayang suspended load kerapatan jenisnya berkisar 1,60 gcm 3 , sedangkan sedimen dasar bed load umumnya memiliki kerapatan jenis berkisar 2,0 gcm 3 . Sifat lain dari tanah yang juga relatif tetap dan mudah diukur adalah kerapatan isi atau berat volume bulk density. Nilai kerapatan jenis untuk tanah bervariasi antara 0,85 -- 2 gcm 3 , tergantung dari beberapa sifat tanah seperti tekstur, Universitas Sumatera Utara struktur, kandungan bahan organik, dan kandungan mineral di dalam tanah. Untuk tanah-tanah pertanian yang sering diolah, nilai berat isinya sekitar 1,2 gcm 3

2.6 Sistem Informasi Geografis SIG