Beberapa proses prediksi besaran kapasitas angkutan sedimentasi di masing – masing sub DAS pada DAS Deli, yaitu: SDAS Deli Petani, SDAS Deli Simaimai,
SDAS Deli Babura, SDAS Deli Bekala, SDAS Deli Sei Sekambing, SDAS Deli Paluh Besar, dan SDAS Deli Deli.
Berikut ini disajikan proses kapasitas angkutan sedimentasi, besaran erosi tiap grid, penyaluran erosi tanah, dan besaran erosi tanah yang tersalurkan pada
outlet pada SDAS Deli Petani.
4.5.1 Endapan Lahan D SDAS Deli Petani
Pada sub DAS Deli petani yang memiliki luas 12.695,43 ha di buat sebanyak 81 buah grid, dimana setiap grid dibuat dengan luasan 1500 x 1500 m atau 225 ha
disusun dari hulu ke hilir, dan tiap grid diberikan penomoran dari no. 1 sampai no. 81, kemudian grid tersebut ditumpangtindihkanoverlay terhadap peta sebaran erosi
tanah pada sub DAS Deli Petani yang dibuat dengan metode USLE, sehingga melalui data tabular dapat dibuatkan homogen besaran erosi yang terjadi di setiap grid.
Selanjutnya dilakukan penentuan besar kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di masing - masing grid yang didasarkan pada jenis sebaran vegetasi yang terdapat pada
lahan di masing – masing grid. Setelah didapat besaran erosi tanah dan kapasitas angkutan sedimentasisecara
homogen pada masing – masing grid selanjutnya dilakukan pemberian arah penyaluran erosi tanah dari hulu ke hilir dengan membandingkan antara besaran erosi
tanah dan kapasitas angkutan sedimen, sehingga dapat diketahui besaran erosi yang
Universitas Sumatera Utara
akan keluar dari grid hulu menuju grid hilir yang terdekat dan dapat juga diketahui berapa besar erosi yang tatap tertahansedimentasideposit di grid yang
dibandingkan.Adapun pemberian grid, alur angkutan sedimen, dan outlet pada sub DAS Petani diperlihatkan pada gambar di L A.31.
Adapun sebaran erosi tanah yang dihomogenkan pada grid 1 diperlihatkan pada tabel L E.87 memperlihatkan seberan erosi tanah yang terjadi pada grid 1,
kemudian erosi tanah tersebut dihomogenkan terhadap luas masing – masing sebaran erosi tanah dengan luas total erosi tanah yang terjadi pada grid 1, maka total erosi
tanah SE yang terjadi pada grid 1 sebesar 149,116 tonhatahun, untuk besar erosi tanah yang terjadi pada grid lainnya diperlihatkan pada tabel L E.89.
Sebaran jenis vegetasi serta nilai rata – rata NDVI pada grid 1 diperlihatkan padatabel L E.88 dapat dilihat bahwa pada grid 1 memiliki 3 jenis seberan vegetasi
yaitu hutan lahan kering primer dengan nilai indeks vegetasi 1,0, hutan lahan kering sekunder dengan nilai indeks vegetasi 1,0 dan belukar dengan indeks vegetasi 0,5
selanjutnya nilai indeks vegetasi di reratakan dari sebaran luat terhadap total luasan pada grid 1 maka diperoleh nilai indeks vegetasi sebesar 0,925, kemudian dari indeks
vegetasi tersebut di hitung nilai koefisien kapasitas angkutan K
TC
pada grid 1 dengan persamaan 2.5 deengan nilai ß dinormal sebesar 1,0, perhitungan koefisien
kapasitas angkutan diperlihatkan seperti berikut ini.
6 33
, 12
10 24
, 4
, 1
925 ,
1 925
, exp
, 1
− −
= =
− −
=
x K
e K
i i
TC TC
Universitas Sumatera Utara
Maka diperoleh koefisien kapasitas angkut K
TC1
sebesar 4,24 x 10
-6
, kemudian untuk perhitungan besar kapasitas angkutan sedimen TC
i
T
in
menggunakan persamaan 2.4, perhitungan ini dilakukan pada sebaran pertama dengan nilai R = 1884,44, K = 0,320, S
1
= 0,20, dan A
1
= 1,003 ha dari kelas kemiringan dan panjang lereng 20 , maka diperoleh:
tahun ha
kg x
x x
x x
x TC
10 77
, 5
20 ,
003 ,
1 007
, 44
, 884
. 1
10 24
, 4
5 44
, 1
44 ,
1 6
1 −
−
= =
Selanjutnya perhitungan kapasitas angkutan sedimen TC
1
dilakukan pada setiap sebaran yang terjadi pada grid 1 satu, maka diperoleh total besar kapasitas
angkutan sedimen di grid 1 sebesar 0,042 kghatahun atau 4,2 x 10
-5
tonhatahun, kemudian untuk besaran kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid lainnya
diperlihatkan pada tabel L E.89 yang memperlihatkan proses untuk menyalurkan besaran erosi dari grid 1 sampai grid 81 yang berakhir pada sungai outlet petani,
penyaluran antar grid dipengaruhi terhadap jenis vegetasi dari masing – masing grid, berikut ini penjelasan penyaluran erosi pada Proses I.
Proses I Dari grid 1,2,3, dan 6 disalurkan ke grid 7 Grid 1 SE
1
= 149,12 tonhatahun T
C1
= 4,2 x 10
-6
tonhatahun
Karena SE
1
T
C1
, maka aliran angkutan sedimen yang keluar dari grid 1 T
out1
sama dengan kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid 1 T
C1
sebesar 4,2 x 10
-6
tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan
Universitas Sumatera Utara
sedimen yang membawa erosi tanah keluar dari grid 1 akan terjadi sedimentasi endapan di grid 1 berdasarkan pers. 2.6, yaitu:
D
1
=149,12 – 4,2 x 10
-6
= 149,16 tonhatahun
Grid 2 SE
2
= 494,57 tonhatahun T
C2
= 32,024 tonhatahun
Karena S
2
T
C2
, maka aliran angkutan sedimen yang keluar dari grid 2 T
out2
sama dengan kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid 2 T
C2
sebesar 32,024 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan sedimen yang membawa erosi tanah keluar dari grid 2 akan terjadi
sedimentasi endapan di grid 2 berdasarkan pers. 2.6, yaitu: D
2
= 494,57 – 32,024 = 462,547 tonhatahun
Grid 3 SE
3
= 575,75 tonhatahun T
C3
= 117,381 tonhatahun
Karena S
3
T
C3
, maka aliran angkutan sedimen yang keluar dari grid 3 T
out3
sama dengan kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid 3 T
C3
sebesar 117,381 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan sedimen yang membawa erosi tanah keluar dari grid 3 akan terjadi
sedimentasi endapan di grid 3 berdasarkan pers. 2.6, yaitu: D
3
=575,75– 117,381 = 458,37 tonhatahun
Grid 6 SE
6
= 304,38 tonhatahun T
C6
= 0,624 tonhatahun
Karena S
6
T
C6
, maka aliran angkutan sedimen yang keluar dari grid 6 T
out6
sama dengan kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid 6 T
C6
sebesar 0,624 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan
Universitas Sumatera Utara
sedimenyang membawa erosi tanah keluar dari grid 6 akan terjadi sedimentasiendapan di grid 4 berdasarkan pers. 2.6, yaitu:
D
6
= 304,38 – 0,624 = 303,76 tonhatahun Dari Proses I ini, dimana setiap angkutan sedimen yang keluar dari grid
1,2,3,dan 6 T
out1
s.d T
out4
akan bersatu dengan besaran erosi tanah yang terjadi dilahan grid 7 sesuai dengan pers. 2.8, perubahan besaran erosi
tanah di grid 7 SE
7
= 1.013,31 tonhatahun akan menjadi : SE
7
= 1.013,31 + 0+ 32,024 + 117,381 + 0,624 = 1.163,34 tonhatahun Selanjutnya proses penyaluran yang terjadi pada grid 5 adalah sebagai berikut
ini.
Grid 7 SE
7
= 433,557 tonhatahun T
C7
= 0,343 tonhatahun
Karena S
7
T
C7
, maka aliran angkutan sedimen yang keluar dari grid 7 T
out7
sama dengan kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid 7 T
C7
sebesar 111,203 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan sedimentasi yang membawa erosi tanah keluar dari grid 1 akan terjadi
sedimentasiendapan di grid 1 berdasarkan pers. 2.6, yaitu: D
7
= 1.163,34 – 111,203 = 1.052,139 tonhatahun Untuk proses berikutnya dapat dilihat di tabel L E.89, sedangkan sebaran
klasifikasi dan volume tanah di msing – masing grid lahan dikejadian erosi, kapasitas angkutan sedimen, dan sedimentasi pada tabel L E.90 adapun besaran erosi tanah
yang tersalurkan ke sungai petani sebesar 2,638 tonhatahun.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel L E.75 dan tabel L E.91 memperlihatkan perubahan sebaran erosi tanah akibat kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di sub DAS Deli Petani,
adapun perubahan sebaran erosi tanah dari kategori erosi sangat rendah dari 1,03 131,15 ha menjadi 2,38 302,70 ha, erosi rendah dari 17,44 2.214,65 ha
menjadi 19,82 2.516,23 ha, erosi sedang dari 0,32 40,141 ha menjadi 6,89 875,20 ha, erosi berat dari 76,31 9.688,06 ha menjadi 47,27 6.001,14 ha,
dan erosi sangat berat dari 4,89 621,423 ha menjadi 23,63 3.000 ha. Proses penyaluran erosi dari hulu ke hilir yang dipengaruhi vegetasi lahan
dapat menyebabkan terjadinya sedimentasi di lahan sub DAS Deli Petani, dikarenakan erosi yang terjadi tidak dapat tersalurkan seluruhnya ke hilir sub DAS
Petani tersebut, adapun sebaran sedimentasi yang terjadi pada sub DAS Petani diperlihatkan pada tabel L E.92 yang menyatakan sebaran sedimentasi yang dominan
berada pada kategori sedimentasi berat berkisar 55,89 7.095,69 ha, sedimentasisangat berat 15,01 1.905,62 ha, sedimentasi rendah 15,51
1.969,01 ha, sedimentasi sangat rendah 2,38 302,70 ha, dan sedimentasi sedang 6,89 875,20 ha.
4.5.2 Endapan Lahan SDAS Deli Deli