Endapan Lahan D SDAS Deli Bekala

1.048,25 ha, erosi berat dari 39,40 2.040,95 ha menjadi 54,37 2.816,01 ha, dan erosi sangat berat tetap 0 0 ha. Sebaran sedimentasi yang terjadi pada sub DAS Deli Babura diperlihatkan pada tabelL E.122 yang menyatakan sebaran sedimentasi yang dominan berada pada kategori sedimentasi Berat berkisar 54,37 2.816,01ha, sedimentasi sedang 20,24 1.048,25 ha, sedimentasi sangat rendah 4,28 221,58 ha, sedimentasi rendah 21,12 1.093,85 ha, dan sedimentasi sangat berat 0 0 ha.

4.5.7 Endapan Lahan D SDAS Deli Bekala

Pada sub DAS Deli Bekala yang memiliki luas 4.425,81 ha di buat sebanyak 33 buah grid, dimana setiap grid dibuat dengan luasan 1.500 x 1.500 m 2 atau 225 ha dari hulu ke hilir, dan tiap grid diberikan penomoran dari no. 1 sampai no. 33, kemudian grid tersebut ditupangtindih overlay terhadap peta sebaran erosi tanah pada sub DAS Deli Bekala yang dibuat dengan metode USLE, sehingga melalui data tabular dapat dibuatkan homogen besaran erosi yang terjadi di setiap grid. Selanjutnya dilakukan penentuan besar kapasitas angkutan sedimentasi yang terjadi di masing - masing grid yang didasarkan pada jenis sebaran vegetasi yang terdapat pada lahan di masing – masing grid.Adapun pemberian grid – grid, alur angkutan sedimentasi, dan outlet pada sub DAS Bekala diperlihatkan pada gambar di L A.37.Adapun sebaran erosi tanah yang dihomogenkan pada grid 1 diperlihatkan pada tabelL E.123 memperlihatkan seberan erosi tanah yang terjadi pada grid 1, kemudian erosi tanah tersebut dihomogenkan dengan cara direratakan terhadap luas masing – Universitas Sumatera Utara masing sebaran erosi tanah dengan luas total erosi tanah yang terjadi pada grid 1, maka total erosi tanah SE yang terjadi pada grid 1 sebesar 136,363 tonhatahun, untuk besar erosi tanah yang terjadi pada grid lainnya diperlihatkan pada tabelL E.125. Dari tabelL E.124 dapat dilihat bahwa pada grid 1 memiliki 1 jenis seberan vegetasi yaitu pertanian lahan kering dengan nilai indeks vegetasi -0,5 buruk, selanjutnya nilai indeks vegetasi di reratakan dari sebaran luat terhadap total luasan pada grid 1 maka diperoleh nilai indeks vegetasi rata – rata sebesar -0,523 kategori vegetasi buruk, kemudian dari indeks vegetasi tersebut di hitung nilai koefisien kapasitas angkutan K TC pada grid 1 dengan persamaan 2.5 deengan nilai ß dinormalisai sebesar 1,0, perhitungan koefisien kapasitas angkutan diperlihatkan seperti berikut ini. 3956 , 1 , 1 5 , 1 5 , exp , 1 333 , = =       − − − − = i i TC TC K e K Maka diperoleh koefisien kapasitas angkut K TC1 sebesar 1,3956, kemudian untuk perhitungan besar kapasitas angkutan sedimen TC i T in menggunakan persamaan 2.4, perhitungan ini dilakukan pada sebaran pertama dengan nilai R = 1.884,44, K = 0,320, S 1 = 0,04, dan A 1 = 0,253 ha dari kelas kemiringan dan panjang lereng 4 , maka diperoleh: tahun ha kg x x x x TC 4746 , 1 04 , 253 , 320 , 44 , 884 . 1 3956 , 1 44 , 1 44 , 1 1 = = Universitas Sumatera Utara Selanjutnya perhitungan kapasitas angkutan sedimen TC 1 dilakukan pada setiap sebaran yang terjadi pada grid 1 satu, maka diperoleh total besar kapasitas angkutan sedimen di grid 1 sebesar 339,819 kghatahun atau 0,339 tonhatahun, kemudian untuk besaran kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid lainnya diperlihatkan pada tabelL E.125 memperlihatkan proses untuk menyalurkan besaran erosi dari grid 1 sampai grid 33 yang berakhir pada sungai outlet Bekala, penyaluran antar grid dipengaruhi oleh jenis vegetasi dari masing – masing lahan grid, berikut ini penjelasan penyaluran erosi pada Proses I. Proses I Dari grid 1 disalurkan ke grid 2 Grid 1 SE 1 = 136,363 tonhatahun T C1 = 0,340 tonhatahun Karena SE 1 T C1 , maka aliran angkutan sedimentasi yang keluar dari grid 1 T out1 sama dengan kapasitas angkutan sedimentasi yang terjadi di grid 1 T C1 sebesar 0,340 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan sedimen yang membawa erosi tanah keluar dari grid 1 akan terjadi sedimentasi endapan di grid 1 berdasarkan pers. 2.6, yaitu: D 1 = 136,363 – 0,340 = 136,024 tonhatahun Dari Proses I ini, dimana setiap angkutan sedimentasi yang keluar dari grid 1 T out1 akan bergabung dengan besaran erosi tanah yang terjadi dilahan grid 2 sesuai dengan pers. 2.8, perubahan besaran erosi tanah di grid 2 SE 2 = 286,275 tonhatahun akan menjadi: SE 2 = 286,275 + 0,340 = 286,615 tonhatahun Universitas Sumatera Utara Selanjutnya proses penyaluran yang terjadi pada grid 2 adalah sebagai berikut ini. Grid 2 SE 2 = 286,615 tonhatahun T C2 = 28,228 tonhatahun Karena S 5 T C2 , maka aliran angkutan sedimentasi yang keluar dari grid 2 T out5 sama dengan kapasitas angkutan sedimentasi yang terjadi di grid 2 T C2 sebesar 28,228 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan sedimen yang membawa erosi tanah keluar dari grid 2 akan terjadi sedimentasi endapan di grid 2 berdasarkan pers. 2.6, yaitu: D 2 = 286,615 – 28,228= 258,387 tonhatahun Untuk proses berikutnya dapat dilihat di tabelL E.125,sedangkan sebaran klasifikasi dan volume tanah di masing – masing grid lahan dikejadian erosi, kapasitas angkutan sedimen, dan sedimentasi pada tabel L E.126 adapun besaran erosi tanah yang tersalurkan ke sungai Bekala sebesar 4,619tonhatahun.Untuk perubahan sebaran erosi tanah SE akibat angkutan sedimentasi, dan sebaran sedimentasi D i pada sub DAS Deli Bekala diperlihatkan pada tabel 4.139 s.d tabel 4.140 berikut ini. Dari tabelL E.73 dan tabelL E.127 memperlihatkan perubahan sebaran erosi tanah akibat kapasitas angkutan sedimentasi yang terjadi di sub DAS Deli Bekala, adapun perubahan sebaran erosi tanah dari kategori erosi sangat rendah dari 0 0 ha menjadi 0 0 ha, erosi rendah dari 83,67 3.703,21 ha menjadi 56,54 2.502,302 ha, erosi sedang dari 12,58 556,66 ha menjadi 32,78 1.450,806 Universitas Sumatera Utara ha, erosi berat dari 3,75 165,94 ha menjadi 10,61 469,616 ha, dan erosi sangat berat dari 0 0 ha menjadi 0,07 3,0866 ha. Sebaran sedimentasi yang terjadi pada sub DAS Deli Bekala diperlihatkan pada tabelL E.128 yang menyatakan sebaran sedimentasi yang dominan berada pada kategori sedimentasirendah berkisar 43,88 1.941,886ha, sedimentasi sedang 35,42 1.567,541 ha, sedimentasi berat15,69 694,617 ha, sedimentasi sangat berat2,52 111,352 ha, dan sedimentasi sangat rendah2,49 110,414 ha.

4.6 Teknik Konservasi Tanah Untuk Pengurangan Erosi DAS Deli