Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

mempengaruhi fungsi dan manfaat DAS di bagian hilir, baik untuk pertanian, kehutanan maupun untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat secara keseluruhan.

2.1.3 Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

Pengelolaan DAS adalah upaya manusia untuk mengendalikan hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia dan segala aktivitasnya, dengan tujuan membina kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatkan kemanfaatan sumberdaya alam bagi kesejahteraan manusia. Prinsip dasar dalam pengelolaan DAS yaitu “satu DAS, satu perencanaan, satu pengelolaan”. Dengan prinsip ini pengelolaan DAS dilakukan dengan pendekatan ekosistem dengan asas keterpaduan, kemanfaatan, kelestarian, dan keadilan Sumampouw et al. t.t, 2009. Pengelolaan DAS menurut Dephut 2001 adalah upaya dalam mengelola hubungan timbal balik antar sumberdaya alam terutama vegetasi, tanah dan air dengan sumberdaya manusia di DAS dan segala aktivitasnya untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan jasa lingkungan bagi kepentingan pembangunan dan kelestarian ekosistem DAS. Mengacu pada penelitian Citanduy, pengelolaan DAS dalam konteks yang lebih luas dipandang sebagai suatu sistem sumberdaya, satuan pengembangan sosial ekonomi dan satuan pengaturan tata ruang wilayah yang dijalankan berdasarkan prinsip konservasi sumberdaya resources sustainability yang mengandung makna keterpaduan antara prinsip produktivitas dan konservasi sumberdaya sustainability = productivity + conservation of resources dalam mencapai tujuan-tujuan pengelolaan DAS Dephut, 2008. Tujuan-tujuan pengelolaan DAS tersebut meliputi: Universitas Sumatera Utara 1. Lahan yang produktif dan berkelanjutan sesuai dengan daya dukungnya; 2. DAS yang mempunyai tutupan vegetasi tetap yang memadai dan aliran debit air sungai stabil dan jernih tanpa ada pencemaran air; 3. Kesadaran, kemampuan dan partisipasi aktif para pihak termasuk masyarakat di dalam pengelolaan DAS semakin lebih baik; 4. Kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Ruang lingkup kegiatan pengelolaan DAS sebagaimana dinyatakan oleh Dephut 2008 meliputi: 1. Penatagunaan lahan landuse planning untuk memenuhi berbagai kebutuhan barang dan jasa serta kelestarian lingkungan; 2. Penerapan konservasi sumberdaya air untuk menekan daya rusak air dan untuk memproduksi air water yield melalui optimalisasi penggunaan lahan; 3. Pengelolaan lahan dan vegetasi di dalam dan luar kawasan hutan pemanfaatan, rehabilitasi, restorasi, reklamasi dan konservasi; 4. Pembangunan dan pengelolaan sumberdaya buatan terutama yang terkait dengan konservasi tanah dan air; 5. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan pengelolaan DAS. Menurut Abdul Rauf, 2011 program – program pengelolaan DAS yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas lahan di suatu DAS sebaiknya tidak mengabaikan perlunya menerapkan praktek pengelolaan DAS yang berwawasan Universitas Sumatera Utara lingkungan. Di lain pihak, aktivitas pengelolaan DAS untuk menurunkan laju erosi dan sedimentasi serta permasalahan yang berkaitan dengan sumber daya air dan tanah, seharusnya tidak mengabaikan pentingnya peranan DAS bagian hulu yang dapat meningkatkan pendapatan manusia yang menghuni DAS yang mampu mendapatkan sumber daya yang berwawasan lingkungan. Pada umumnya sebagian besar petani di daerah aliran sungai menerapkan kegiatan becocok tanam bersifat multiguna, dengan adanya kegiatan tersebut, maka pemanfaatan DAS yang bercrikan multiguna melibatkan komoditas yang mereka butuhkan, seperti makanan ternak, tanaman pangan dan obat, kayu untuk bangunan, dan kayu bakar., sasaran pengelolaan DAS untuk tujuan multiguna adalah melakukan pengelolaan sumber daya pada tuingkat yang paling menguntungkan baik pengelolaan jangka pendek maupun jangka panjang. Sasaran pengelolaan DAS yang ingin dicapai pada dasarnya adalah: a. Terciptanya hidrologi DAS secara optimal. b. Meningkatnya produktivitas lahan yang diikuti oleh perbaikan kesejahteraan masyarakat. c. Tertanya suatu kelembagaan formal dan informal dari masyarakat dalam penyelenggaraan pengelolaan DAS dan konservasi tanah d. Adanya suatu kesadaran dari masyarakat dalam hal pengelolaan DAS secara berkelanjutan e. Terwujudnya suatu pembangunan yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan berkeadilan. Universitas Sumatera Utara

2.2 Erosi