kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Simaimai, berikut ini sebaran interval kelas lereng yang paling dominan hingga sebaran interval kelas
lereng terkecil adalah interval kelas lereng 0 – 8 dengan sebaran luas
1.687,036
ha yang di kategorikan lahan datar, interval kelas lereng 15 – 25 dengan sebaran
luas
934,729
ha yang dikategorikan lahan agak landai, dan interval kelas lereng 8 – 15 dengan sebaran luas
405,113
ha yang dikategorikan lahan landai, interval kelas lereng 25 – 45 dengan sebaran luas
62,028
ha yang dikategorikan lahan curam.Peta sebaran kemiringan lereng LS pada lahan sub DAS Deli Simaimai dapat dilihat
pada lampiran A.18 L A.18.
4.1.4.8 Kemiringan Lereng LS pada DAS Deli
Kondisi topografi pada DAS Deli terdiri dari 5 kelas interval lereng dengan karakteristik kelerengan pada lahan – lahan DAS Deli, yaitu antara 0 hingga 45
, berikut ini diperlihatkan penyebaran karakteristik kelerengan pada DAS Deli Tabel 4.11 Rata-rata Nilai LS Tertimbang DAS Deli
Kelas Lereng Rata-rata
Tengah Luas Area
Ha Rata-rata Terhadap
Luas Total Area Nilai Rata-rata
lereng Area 0 - 8
4 36.190,828
0,7652 3,0607
8 - 15 11,5
3.003,021 0,0635
0,7302 15 - 25
20 5.192,045
0,1098 2,1955
25 - 45 35
1.529,674 0,0323
1,1319 45
72,5 1.382,461
0,0292 2,1191
Luas Total Area 47.298,03
1,000
Kemiringan Lereng Rata-rata pada DAS Deli
9,237
Faktor Kemiringan Lereng Rata-rata di DAS Deli LS 1.4
Sumber: Analisis data spasial menggunakan perangkat SIG.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.11secara umum kondisi topografi pada wilayah DAS Deli dapat diketahui rata rata kelerengan lahan adalah 9,073 . Nilai ini
menunjukan bahwa karakteristik kelerangan pada lahan-lahan DAS Deli cenderung datar hingga landai yang dominan diduduki penggunaan lahan pemukiman dan
pertanian. Kelas kemiringan lereng yang tersebar pada DAS Deli terdiri dari 5 kelas
kemiringan lereng yaitu: kelas kemiringan lerengyang dideskripsikan sebagai daerah datar pada kelas lereng 0 – 8 paling mendominasi daerah DAS Deli dengan
luas
36.190,828
ha atau 76,52 dari total luas DAS Deli.Kawasan ini didominasi oleh pemamfaatan area sebagai pemukiman, perkebunan, sawah, tambak, badan air,
belukar rawa, bandarapelabuhan, hutan mangrove skunder, dan tambak.Kelas kemiringan lerengdideskripsikan sebagai daerah landai pada kelas lereng 8 – 15
memiliki luas
3.003,021
ha atau
6,35
dari total luas DAS Deli,kawasan ini didominasi oleh pemamfaatan area sebagai pertanian lahan kering dan sawah.Kelas
kemiringan lereng 15 – 25 dideskripsikan sebagai daerah agak curam memiliki luas
5.192,045
ha atau
10,98
dari total luas DAS Deli, kawasan ini didominasi oleh pemamfaatan area sebagai pertanian lahan kering, sawah, dan belukar, pada ketiga
kelas lereng tersebut tersebar pada bagian hulu dan tengah DAS Deli. Kelas kemiringan lereng 25 – 45 dan kelas lereng 45 dideskripsikan sebagai
daerah curam dan sangat curam memiliki luas
1.529,674
ha atau
3,23
dan
1.382,461
ha atau
2,92
dari total luas DAS Deli, kawasan ini didominasi oleh pemamfaatan area sebagai Hutan lahan kering skunder, belukar tanah terbuka, dan hutan lahan
Universitas Sumatera Utara
kering primer. Daerah ini merupakan titik-titik lereng tinggi di dekat daerah pegunungan dan menjadi batas daerah tangkapan dan berada pada bagian hulu DAS
Deli .Untuk peta sebaran kemiringan lereng LS pada lahan DAS Deli dapat dilihat pada lampiran A.19 L A.19.
4.2 Analisa Estimasi Erosi Menggunakan Metode USLE
Seluruh faktor variabelerosi seperti faktor erosivitas hujan R, faktor erodibilitas tanah K, faktor tutupan lahan dan konservasi lahan CP, dan factor
kemiringan lereng LSyang digunakan dalam memprediksi jumlah erosi dengan metode USLE, dengan cara menumpangtindihkan overlay faktor – faktor tersebut
sehingga dihasilkan peta informasi baru berupa peta estimasi jumlah erosi pada DAS Deli. Untuk menghitung jumlah erosi yang dihasilkan, maka analisa dilakukan
dengan mengalikan data-data tabular berupa informasi tiap-tiap variable faktor erosiyang berpengaruh dalam menghitung jumlah erosi menggunakan metode
USLE.Untuk mengetahui estimasi erosi total DAS Deli dilakukan analisis estimasi jumlah erosi terhadap tiap-tiap sub DAS Deli.
4.2.1 Analisa Estimasi Erosi Sub DAS Deli Deli
Sub DAS Deli Deli terdiri dari 8 satuan lahan Tabel 4.2. Analisa estimasi erosi sub DAS Deli Deli diperoleh dengan cara mengalikan faktor-faktor erosi
menggunakan metode USLE yaitu faktor Erosivitas Hujan R, Erodibilitas Tanah K, Panjang dan Kemiringan Lereng LS dan Penggunaan dan Pengeloloaan Tanah
Universitas Sumatera Utara