Kawasan Hutan yang ada di DAS Deli dapat dikelompokkan menjadi 5 lima bentuk, yaitu : a Areal Penggunaan Lain APL, b Hutan Lindung HL, c
Hutan Produksi HP, d Hutan Produksi Terbatas HPT, e Hutan Suaka Alam HSA. Kawasan Hutan yang terdapat di DAS Deli di uraikan berdasarkan Sub DAS
sebagaimana pada Tabel 3.8 berikut ini Tabel 3.8 Luas Sub DAS di DAS Deli Berdasarkan Kawasan Hutan
Sub DAS Kawasan Hutan
Luas Ha APL
HL HP
HPT HSA
Sei Sikambing 4,223.93
4,223.93
Babura 4,425.81
4,425.81
Bekala 5,170.52
9.16 5,179.68
Deli 6,853.92
6.59
6,860.51
Paluh Besar 10,823.75
10,823.75
Petani 5,157.92
4,671.09 2866.43
12,695.43
Simai-mai 926.45
2,162.46 3,088.91
Total DAS Deli 37,582.30
6.59 6,842.71
2,866.43 47,298.01
Sumber:: - BPDAS Wampu-Sei Ular 2013.
3.3 Sumber Data dan Alat
Sumber data yang dibutuhkan dalam penyelsaian Tesis ini adalah: 1.
Peta digital batas DAS Deli yang diperoleh dari BPDAS Wampu-Ular- Padang tahun 2013 berformat shp shapefile.
2. Peta digital jenis tanah pada DAS Belawan dan DAS Deli dari BPDAS
Wampu-Ular-Padang tahun 2013 berformat shp shapefile. 3.
Peta digital tutupan lahan landcover DAS Deli dari BPDAS Wampu- Ular-Padang tahun 2013 berformat shp shapefile.
4. Data curah hujan bulanan tiga stasiun pada DAS Deli tahun 2003 hingga
2012 yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Sampali Medan tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
5. Data DEM Digital Elevation Model yang bersumber dari ASTER GDEM
yang diperoleh dari situs http:www.gdem.aster.ersdac.or.jpoutline.jsp
Peralatan yang dipakai pada penelitian ini berupa perangkat keras hardware dan perangkat lunak software, mulai dari pemasukan data input samapai
pengeluaran hasil model analisis output yaitu berupa peta informasi. Pada perangkat keras meliputi :
- Komputer
- Printer, dan
- Alat tulis
Pada perangkat lunak meliputi : -
Microsoft office 2007 -
ESRI Arcview Versi 3.3 -
Google Earth Versi 5.0, dan -
Global Mapper Versi 11.0
3.4 Asumsi
Asumsi – asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Pendugaan besaran sebaran erosi, tingkat bahaya erosi TBE dan sebaran endapan lahan pada penelitian ini konstan dalam satuan waktu tertentu.
2. Hanya memperhitungkan erosi tanah dengan metode USLE Universal Soil
Loss Equation, tingkat bahaya erosi TBE dengan peraturan MENHUT
Universitas Sumatera Utara
RI tahun 2009 dan kapasitas angkutan sedimen dalam proses endapan lahan dengan persamaan verstraten,dkk 2007 yang berada pada kawasan DAS
Deli. 3.
Prediksi besaran erosi ini tidak dipengaruhi pada bencana alam atau perubahan cuaca yang terdapat di kawasan DAS Deli tersebut.
4. Nilai indeks vegetasi diambil dari jenis vegetasi dan kelas vegetasinya.
5. Semua hasil besaran erosi, TBE, dan sedimentasi dari penelitian ini berupa
probabilitas.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Lingkup dan tahap penelitian