Data geografis Gambar 2.5 pada dasarnya tersusun oleh dua komponen penting yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial merepresentasikan posisi atau
lokasi geografis dari suatu obyek di permukaan bumi, sedangkan data atribut memberikan deskripsi atau penjelasan dari suatu obyek. Data atribut dapat berupa
infomasi numerik, foto, narasi dan lain sebagainya, yang diperoleh dari data statistik, pengukuran lapangan sensus dan lain sebagainya. Data spasial dapat diperoleh dari
berbagai sumber dan dalam berbagai format, sumber data spasial antara lain mencakup data grafis peta analog, foto udara, citra satelit, surver lapangan,
pengukuran theodolit, pengukuran menggunakan global positioning systems GPS.
Gambar 2.5 Sumber Data Dalam Sistem Informasi Geografis SIG Ekadinata, 2008
a. Perangkat Keras
Hardware
Universitas Sumatera Utara
SIG membutuhkan komputer untuk penyimpanan dan pemproresan data. Ukuran dari sistem komputerisasi bergantung pada tipe SIG itu sendiri. SIG dengan
skala yang kecil hanya membutuhkan PC personal computer yang kecil dan sebaliknya. Ketika SIG yang di buat berskala besar di perlukan spesifikasi komputer
yang besar pula serta host untuk client machine yang mendukung penggunaan multiple user.
Hal tersebut disebabkan data yang digunakan dalam SIG baik data vektor maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam
proses analisanya membutuhkan memori yang besar dan prosesor yang cepat. Untuk mengubah peta ke dalam bentuk digital diperlukan hardware yang disebut digitizer.
b. Perangkat Lunak
Software
Dalam pembuatan SIG di perlukan software yang menyediakan fungsi tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi
eografis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
a. Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis
b. Sistem Manajemen Basis Data DBMS
c. Tool yang mendukung query geografis, analisa dan visualisasi
d. Graphical User Interface GUI untuk memudahkan akses pada tool
geografi.
Universitas Sumatera Utara
Inti dari software SIG adalah software SIG itu sendiri yang mampu menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query dan analisa
data geografi. Beberapa contoh software SIG adalah ArcView, MapInfo, ArcInfo untuk
SIG; CAD sistem untuk entri grafik data; dan ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote sensing data. Modul dasar perangkat lunak SIG: modul pemasukan dan
pembetulan data, modul penyimpanan dan pengorganisasian data, modul pemrosesan dan penyajian data, modul transformasi data, modul interaksi dengan pengguna
input query.
c. Sumberdaya Manusia
User
Teknologi SIG menjadi sangat terbatas kemampuanya jika tidak ada sumberdaya yang mengelola sistem dan mengembangkan untuk aplikasi yang sesuai.
Pengguna dan pembuat system harus saling bekerja sama untuk mengembangkan tekhnologi SIG.
2.6.4 Model Data Spasial
Perkembangan pemanfaatan data spasial dalam dekade belakangan ini meningkat dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan
Sistem Informasi Geografis SIG dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan mengumpulan data yang bersifat keruangan spasial. Teknologi tinggi
seperti GPS Global Positioning System dan Penginderaan Jauh remote sensing telah membuat perekaman data spasial digital relatif lebih cepat dan mudah.
Universitas Sumatera Utara
Kemampuan penyimpanan yang semakin besar, kapasitas transfer data yang semakin meningkat dari perkembangan teknologi informasi.
Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini merupakan salah satu elemen yang paling penting, karena berfungsi sebagai pondasi
dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Sebagai contoh dalam bidang lingkungan hidup, perencanaan pembangunan, tata ruang, manajemen
transportasi, pengairan, sumber daya mineral, sosial dan ekonomi, dan lain-lain. Oleh karena itu berbagai macam organisasi dan institusi menginginkan untuk
mendapatkan data spasial yang konsisten, tersedia serta mempunyai aksesibilitas yang baik. Terutama yang berkaitan dengan perencanaan ke depan, data geografis
masih dirasakan mahal dan membutuhkan waktu yang lama untuk memproduksinya Beberapa tahun belakangan ini banyak negara yang telah melakukan investasi dalam
kegiatan pembangunan dan pengembangan sistem informasi. Terutama dalam penggunaan, penyimpanan,proses, analisis dan peyebaran suatu informasi.
a. Pengertian Data Spasial
Data spasial mempunyai pengertian sebagai suatu data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial merupakan
salah satu item dari informasi, dimana di dalamnya terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan
bawah atmosfir. Data spasial dan informasi turunannya digunakan untuk menentukan posisi dari identifikasi suatu elemen di permukaan bumi.
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik utama dari data spasial adalah bagaimana mengumpulkannya dan memeliharanya untuk berbagai kepentingan. Selain itu juga ditujukan sebagai
salah satu elemen yang kritis dalam melaksanakan pembangunan sosial ekonomi secara berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan. Berdasarkan perkiraan hampir
lebih dari 80 informasi mengenai bumi berhubungan dengan iinformasi spasial. Perkembangan teknologi yang cepat dalam pengambilan data spasial telah membuat
perekaman terhadap data berubah menjadi bentuk digital, selain itu relatif cepat dalam melakukan prosesnya. Salah satunya perkembangan teknologi yang
berpengaruh terhadap perekeman data pada saat ini adalah teknologi penginderaan jauh remote sensing dan Global Positioning System GPS.
b. Sumber Data Spasial