Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

9 guru multi way traffic comunication. Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar. Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh guru, dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar. Selama belajar secara kooperatif siswa diajarkan keterampilan- keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar aktif, memberikan penjelasan kepada teman sekelompok dengan baik, berdiskusi, dan sebagainya. Menurut Eggen and Kauchak, Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. 9 Pembelajaran kooperatif ini disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama dengan siswa yang berbeda latar belakangnya. Jadi dalam pembelajaran kooperatif siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah. Diatas telah disebutkan, bahwa ide utama dari belajar kooperatif adalah siswa bekerjasama untuk belajar dan bertanggung jawab pada kemajuan belajar temannya. Belajar kooperatif menekankan pada tujuan dan kesuksesan kelompok mencapai tujuan atau penguasaan materi. Menurut Johnson Johnson, seperti yang dikutip oleh Richard M. Felder dan Rebecca Brent didalam bukunya Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif, memberikan gambaran lebih rinci dengan menyatakan pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang 9 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana, 2009. h.58 10 melibatkan siswa untuk bekerja sama dalam tim, menyelesaikan suatu tujuan bersama, dalam suatu kondisi yang meliputi sejumlah unsur dan prinsip-prinsip berikut : 1 Saling ketergantugan positif, yaitu anggota tim terikat untuk bekerja sama satu sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran; 2 Tanggung jawab individu, yaitu seluruh siswa dalam tim bertanggung jawab untuk mengerjakan bagian tugasnya sendiri serta wajib menguasai seluruh materi pembelajaran; 3 Interaksi tatap muka, walaupun setiap anggota tim secara perorangan mengerjakan tugas bagiannya sendiri, sejumlah tugas harus dikerjakan secara interaktif, masing-masing memberikan masukan, penalaran dan kesimpulan, dan lebih penting lagi mereka saling mengajari dan memberikan dorongan motivasi satu sama lain; 4 Penerapan keterampilan kolaboratif, dimana siswa didorong dan di bantu untuk mengembangkan rasa saling percaya, kepemimpinan, pengambilan keputusan, komunikasi dan keterampilan mengelola konflik; 5 Proses kelompok, dimana anggota tim menetapkan tujuan kelompok, secara periodik menilai hal-hal yang tercapai dengan baik dalam tim, serta mengidentifikasi perubahan yang harus dilakukan agar ke depan tim dapat berfungsi lebih efektif. 10

b. Karakteristik Metode Pembelajaran Jigsaw

Model pembelajaran kooperatif model Jigsaw adalah sebuah model kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa kedalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap komponensubtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggung jawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri atas dua atau tiga orang. Di dalam kelompok inilah siswa yang menjadi “ahli” dalam subtopik yang akan bertanggung jawab untuk mengajarkan kepada anggota kelompoknya agar dapat menguasai materi yang diberikan guru. Hisyam Zaini dkk. Menyatakan bahwa “Tipe pembelajaran jigsaw merupakan tipe yang menarik untuk digunakan dalam proses pembelajaran, 10 Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif, Bandung: Rosda Karya, 2012, h.166 11 apalagi materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Pada tipe ini seluruh siswa dilibatkan dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada siswa yang lainnya”. 11 Dengan kegiatan siswa mengajari siswa maka kondisi seperti ini dapat memotivasi siswa lain untuk mengungkapkan gagasannya serta bertukar pendapat. Adanya pencapaian tujuan bersama juga mendorong siswa saling membantu setiap anggota dalam kelompoknya agar dapat mencapai penguasaan materi. Jhonson and Jhonson, seperti dikutip dalam bukunya Rusman, Model- model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, melakukan penelitian tentang pembelajaran kooperatif model jigsaw yang hasilnya menunjukkan bahwa interaksi kooperatif memiliki berbagai pengaruh positif terhadap perekembangan anak. Pengaruh positif tersebut adalah: 1 Meningkatkan hasil belajar; 2 Meningkatkan daya ingat; 3 Dapat digunakan untuk mencapai tarap penalaran tigkat tinggi; 4 Mendorong tumbuhnya motivasi intrinsik kesadaran individu; 5 Meningkatkan hubungan antarmanusia yang heterogen; 6 Meningkatkan sikap anak yang positif terhadap sekolah; 7 Meningkatkan sikap positif terhadap guru; 8 Meningkatkan harga diri anak; 9 Meningkatkan perilaku penyesuaian sosial yang positif; dan 10 Meningkatkan keterampilan hidup bergotong-royong. 12 Kegiatan yang dilakukan dalam metode jigsaw adalah sebagai berikut: 1 Melakukan kegiatan membaca untuk menggali informasi. Siswa memperolah topik-topik permasalahan untuk dibaca, sehingga mendapatkan informasi dari permasalahan tersebut. 2 Diskusi kelompok ahli. Siswa yang telah mendapatkan topik permasalahan yang sama bertemu dalam satu kelompok atau kita sebut dengan kelompok ahli untuk membicarakan topik permasalahan tersebut. 3 Laporan kelompok. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan hasil yang didapat dari diskusi tim ahli. 4 Kuis dilakukan mencakup semua topik permasalahan yang dibicarakan tadi. 5 Perhitungan skor kelompok dan menentukan penghargaan kelompok. 13 11 Hisyam Zainin, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Insan Madani, 2008, h.56 12 Rusman, Op. Cit., h.219 13 Ibid.

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

17 95 104

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGELOLAAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 8 WONOGIRI Pengelolaan Kedisiplinan Belajar Siswa Di SMP Muhammadiyah 8 Wonogiri.

0 1 16

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DALAM PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8

0 1 9

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VII C SMP N 1 Kalasan pada mata pelajaran ekonomi.

0 3 239

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Kelas VIII di Smp Negeri 13 Semarang.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi - USD Repository

0 0 206