14
3 Pembentukan Kelompok Ahli Ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-masing anggotanya
untuk menjadi ahli dalam satu submateri pelajaran. Kemudian masing masing ahli submateri yang sama dari kelompok yang berlainan bergabung
membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli.
4 Diskusi Kelompok Ahli Anggota kelompok ahli mengajarkan tugas dan saling berdiskusi tentang
masalah-masalah yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap anggota kelompok ahli belajar materi pelajaran sampai mencapai taraf merasa
yakin mampu menyampaikan dan memecahkan persoalan yang menyangkut submateri pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
5 Diskusi Kelompok Asal Induk Anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal masing-masing.
Kemudian setiap anggota kelompok asal menjelaskan dan menjawab pertanyaan mengenai submateri pelajaran yang menjadi keahliannya
kepada anggota kelompok asal yang lain. Ini berlangsung secara bergilir sampai seluruh anggota kelompok asal telah mendapatkan giliran.
6 Diskusi Kelas Dengan dipandu oleh guru diskusi kelas membicarakan konsep-konsep
penting yang menjadi bahan perdebatan dalam diskusi kelompok ahli. Guru berusaha memperbaiki salah konsep pada siswa.
7 Pemberian Kuis Kuis dikerjakan secara individu. Nilai yang di peroleh masing- masing
anggota kelompok asal dijumlahkan untuk memperoleh jumlah nilai kelompok.
8 Pemberian Penghargaan Kelompok Kepada kelompok yang memperoleh jumlah nilai tertinggi diberikan
penghargaan berupa piagam dan bonus nilai.
Berikut adalah ilustrasi penjelasan jigsaw:
Gambar kelas model Jigsaw
15
f. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
1 Keunggulan
Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran diantaranya:
a Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri,
menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain. b Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan
kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. c Dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan
segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan. d Dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab
dalam belajar. e Merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi
akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersoanal yang positif dengan yang lain, mengembangkan
keterampilan me-manage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.
f Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa
dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang di buat adalah tanggung jawab kelompoknya.
g Dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata riil.
h Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses
pendidikan jangka panjang.
2 Kelemahan
Di samping keunggulan, model pembelajaran kooperatif juga memiliki
kelemahan, di antaranya:
a Untuk memahami dan mengerti filosofis model pembelajran kooperatif memang butuh waktu. Sangat tidak rasioanl kalau kita mengharapkan secara
otomatis siswa dapat mengerti dan memahami filsafat cooperative learning. Untuk siswa yang di anggap memiliki kelebihan, contohnya mereka akan
merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat mengganggu iklim kerja sama dalam
kelompok. b Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling
membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka
16
di bandingkan dengan pengajaran langsung dari guru bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah
tercapai oleh siswa. c Penilaian yang diberikan dalam model pembelajaran kooperatif didasarkan
kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapakan adalah prestasi setiap individu
siswa. d Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan
kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang. Dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau beberapa kali
penerapan strategi ini. e Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat
penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan pada kemampuan secara individual. Oleh karena itu,
idealnya melalui pembelajaran kooperatif selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri. Untuk
mencapai kedua hal itu dalam model pembelajaran kooperatif memang bukan pekerjaan yang mudah.
16
2. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Belajar dan motivasi selalu mendapat perhatian khusus bagi mereka yang belajar dan mengajar. Pertanyaan yang selalu dikemukakan ialah: bagaimanakah
memotivasi seseorang agar mempelajari apa yang harus dipelajarinya? Dalam kehidupan sehari-sehari dijumpai orang dengan penuh antusias dan ketekunan
melaksanakan berbagai kegiatan belajar, sedang di pihak lain ada yang tidak bergairah dan bermalas-malas. Kenyataan tersebut tentu mempunyai sebab-sebab
yang perlu diketahui lebih lanjut untuk kepentingan motivasi belajar.
17
16
Wina, Op. Cit., h.249
17
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 139