Populasi dan Sample METODOLOGI PENELITIAN

31 besar yang menjadi sasaran generalisasi. Dan juga populasi dirumuskan sebagai seluruh anggota kelompok orang; kejadian atau obyek yang telah dirumuskan secara jelas. 39 Menurut Winarno Surakhmad mengemukakan bahwa Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dilakukan baik berupa manusia, hewan, benda, tumbuh-tumbuhan serta gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dan berkaitan dengan obyek dari suatu penelitian. 40 Suharsimi Arikunto memberikan pengertian bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila peneliti ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. 41 Dalam buku Pengantar Metode Statistik II dikemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama. 42 Jadi, yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan obyek yang menjadi sasaran penelitian, baik itu seluruh anggota, sekelompok orang, kejadian atau obyek yang telah dirumuskan secara jelas dan memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang sama. Dengan demikian yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan obyek yang menjadi sasaran penelitian yaitu keseluruhan siswa dengan jumlah 492 sebagai obyek penelitian yang ada di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta tahun ajaran 2013-3014. 2. Sampel Sampel menurut Suharsimi Arikunto dalam Nazar Bakry yang mengemukakan bahwa “sampel adalah sebahagian atau wakil populasi yang di 39 Donald Ary., et.all., Introduction to Research in Education, diterjemahkan oleh Arif Furqan dengan judul Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional, 1982, h. 189. 40 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah. Cet. II. Bandung : Tarsito, 1985, h. 93. 41 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta, 2002, h.108. 42 Anton Dajan, Pengantar Metode Statistik II, Cet. II. Jakarta : LP3S, 1986, h. 110. 32 teliti”. 43 Sedangkan M ohammad Ali mengemukakan bahwa, “Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang akan diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan tehnik- tehnik tertentu. 44 Kedua penjelasan tersebut di atas, maka dengan demikian, penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa sampel adalah anggota bagian dari suatu populasi yang bertujuan untuk memperoleh keterangan mengenai obyek yang diteliti dengan mengambil sebahagian saja dari populasi yang telah ditentukan tersebut. Peneliti menggunakan tehnik sampling. Sebab penggunaan cara tersebut atas pertimbangan beberapa hal yaitu dengan mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa : Jika peneliti mempunyai beberapa ratus atau beberapa puluh subyek dalam suatu populasi, mereka peneliti dapat menentukan kurang lebih 25 sampai 30 dari jumlah subyek tersebut. Jika jumlah subyek dalam populasi hanya meliputi 20 sampai 30 orang dan dalam pengumpulan data peneliti menggunakan daftar interview atau wawancara dan sebaiknya diambil jumlah subyek secara keseluruhan. 45 Sampel dalam penulisan ini tetap akan dibatasi beberapa orang yang akan dijadikan obyek untuk memperoleh data ini. Hal ini sesuai dengan maksud jenis sampel yang digunakan yaitu purposive sampling yang mengandung makna bahwa seluruh populasi yang ada hanya diwakilkan atas beberapa obyek saja. Berdasarkan uraian tersebut di atas dijelaskan bahwa dari beberapa populasi yang ada, 30 orang siswa kelas VIII D yang akan diberi angket secara untuk memperoleh data berupa tanggapan siswa tentang penerapan Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta. 43 Nazar Bakry, Tuntunan Praktis Metodologi Penelitian, Cet. I. Jakarta : Pedoman Jaya, 1995, h. 29. 44 Mohammad Ali, Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strtaegis, Cet. III. Bandung : Angkasa, 1985, h. 54. 45 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Cet. I. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1990, h. 125. 33

E. Sumber Data dan Penelitian

1. Jenis Data

Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penerapan metode Jigsaw dalam meningkat kanmotivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama SMP Muhammadiyah 8 Tanah Kusir, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan, maka datayang diperlukan antara lain data tentang situasi daerah penelitian yang meliputi: a Letak geografis Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 8 Tanah Kusir, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan . b Sejarah berdirinya Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 8 Tanah Kusir, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan . c Struktur organisasi d Keadaan Guru Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 8 Tanah Kusir, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan . e Keadaan siswa Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 8 Tanah Kusir, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan . f Gambar denah Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 8 Tanah Kusir, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan . g Data tentang pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 8 Tanah Kusir, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan yang meliputi: 1 Sistem pelaksanaan pendidikan dan pengajaran Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 8 Tanah Kusir, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan . 2 Prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 8 Tanah Kusir, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan . 3 Sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 8 Tanah Kusir, Kebayoran Lama – Jakarta Selatan . 34

2. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. 46 Pada dasarnya sumber data dalam penelitian ini penulis peroleh dari kepala sekolah, dewan guru dan wali kelas serta dokumentasi sebagian siswa baik yang berkenaan dengan proses belajar siswa maupun data- data lain yang penulis perlukan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui tehnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.Bermacam-macam tekhnik pengumpulan data secara umum terdapat empat macam tehnik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungantriangulasi. 47 1. Observasi Pengamatan dilakukan sebelum, selama, dan sesudah penelitian berlangsung. Observasi atau pengamatan ini dilakukan di dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Di dalam kegiatan observasi ini peniliti bertindak sebagai partisipan aktif. Dimana peneliti menempati posisi menjadi guru kelas dan berinteraksi langsung dengan peserta didik. Sehingga dengan begitu peniliti dapat dengan mudah mengamati dan mengetahui perkembangan afektif serta kognitif peserta didik selama masa observasi berlangsung. Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti kemudian didiskusikan dengan guru kelas sebelumnya. Untuk kemudian di analisis untuk mengetahui kelemahan proses pembelajaran PAI serta mencari solusi kelemahan tersebut. 46 Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2002, h.108. 47 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, dan R D, Bandung: Alfabeta, 2011, h.225

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

17 95 104

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGELOLAAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 8 WONOGIRI Pengelolaan Kedisiplinan Belajar Siswa Di SMP Muhammadiyah 8 Wonogiri.

0 1 16

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DALAM PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8

0 1 9

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VII C SMP N 1 Kalasan pada mata pelajaran ekonomi.

0 3 239

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Kelas VIII di Smp Negeri 13 Semarang.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi - USD Repository

0 0 206