Defenisi Konsep Menurut Masri Singarimbun 1995 menyebutkan konsep adalah istilah dan

dan mensejahterakan masyarakat. Selanjutnya dalam pasal 2 ayat 4 butir n dijelaskan, tugas urusan pemerintahan antara lain dalam bidang penaman modal. Pasal 5 ayat 3 khususnya untuk urusan pemerintahan bidnag penanaman modal, penetapan kebijakan dilakukan sesuai peraturan perundang – undangan. Selanjutnya dalam pasal 7 ayat 1 dijelaskan : urusan wajib sebagaimana dimaskud dalam pasal 6 ayat 2 adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupatenkota, berkaitan dengan pelayanan dasar, yang meliputi antara lain bidang – bidang penanaman modal butir j pasal 7 ayat 2. Mencermati kewenangan yang dimiliki oleh Pemda dalam rangka menyelenggarakan penanaman modal, maka kepada Pemda pun diberikan kewenangan untuk memberikan insentif. Sebagaimana yang dijabarkan dalam pasal 6 ayat 1 Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pemberian Insentif dan Pemebrian Kemudahan Penanaman Modal di Daerah, pemerintah Daerah memberikan insentif dan kemudahan penanaman modal sesuai dengan kewenangan, kondisi, dan kemampuan daerah yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan. 2 Pemerintah daerah menjamin kepastian berusaha dan kepastian hukum bagi penanam modal yang menanamkan modal didaerahnya.

2.7. Defenisi Konsep Menurut Masri Singarimbun 1995 menyebutkan konsep adalah istilah dan

defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu social. Defenisi konsep ini merupakan penarikan batasan yang menjelaskan suatu konsep secara singkat, jelas, dan tegas. Adapun defenisi konsep pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kebijakan Publik merupakan “whatever goverment choose to or not do”. Badjuri dan Yuwono 2002 mengemukakan bahwa tahapan yang sering terlupakan efektifitasnya dalam konteks kebijakan publik Indonesia adalah implementasi kebijakan 2. Implementasi Kebijakan Publik merupakan tahapan yang sangat penting dalam keseluruhan struktur kebijakan. Tahapan ini menentukan apakah kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah benar – benar aplikabel dilapangan dan berhasil menghasilkan output dan outcomes seperti direncanakan. Implementasi kebijakan publik dalam penelitian ini yaitu Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Nomor 54 Tahun 2010 Dalam Pengawasan Penanaman Modal di Kota Medan, guna kepentingan daerah dan masyarakat ataupun investor. Variabel yang di gunakan untuk melihat proses kebijakan tersebut adalah : a. Karakteristik Pelaksanaan Kebijakan. Karakteristik organisasi merupakan faktor krusial yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu program, yang mencakup struktur birokrasi, norma – norma, dan pola – pola hubungan yang terjadi dalam birokrasi, yang semua itu akan mempengaruhi implementasi suatu program. Variabel karakteristik ini mempunyai beberapa indikator, antara lain : • Melihat tujuan dan sasaran kebijakan faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu program • Struktur birokrasi, dari mulai SOP Juklak Juknis , dan kelembagaan b. Komunikasi, berkenaan dengan bagaimana kebijakan itu dikumonkasikan pada organisasi atau publik. • Sosialisasi peraturan • Hubungan kerja baik antar investor dan antar pelaksana kebijakan. • Kejelasan pelaksanaan kebijakan • Konsistensi dalam pelaksanaan kebijakan c. Sumberdaya Ketersedian sumberdaya untuk melaksanakan kebijakan, baik sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia, antara lain ; • Program kegiatan organisasi • Jumlah pegawai • Pembiayaan d. Disposisi Dengan kesediaan dari para implementor untuk carry out kebijakan publik, dan kesedian komitmen untuk melaksanakan kebijakan, indikatornya antara lain ; • Kejujuran implementor dalam melaksanakan tugas e. Pengawasan Penanaman Modal Kota Medan Dalam hal pengawasan penanaman modal Kota Medan yang diawasi adalah perusahaan penanaman modal bukan petugas pelayan publik.

2.8. Defenisi Operasional

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Pada Sekolah di Kota Medan Tahun 2014

23 220 103

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Politik Anggaran Dalam Penyusunan Peraturan Daerah Kota Medan Tentang Pajak Daerah (Studi Kasus: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan)

1 64 108

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Medan)

8 91 141

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame

8 145 136

Pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2002 Walikota Medan Setelah Keluarnya...

0 20 5

2.1 Kerangka Teori - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 62

1.1 Latar Belakang - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 17

PROSES PELAKSANAAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA MEDAN (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Il

0 0 15