Permohonan diajukan kepada Persetujuan

c. Permohonan izin pelaksana tersebut diajukan kepada : 1 Menteri Investasi Kepala BKPM, bagi yang memperoleh persetujuan penanaman modal dari Menteri Investasi Kepala BKPM atau dari Menteri Luar Negeri dalam hal ini Kepala Perwakilan RI setempat atau Ketua BKPMD setempat, bagi yang memperoleh persetujuan penanaman modal dari ketua BKPMD setempat atau Kepala Perwakilan RI setempat. 2 Badan Pengelolaan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu KAPET bagi proyek – proyek yang berlokasi di Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu. d. Dalam mengajukan permohonan PMDN dan PMA, calon penanaman modal berpedoman keapada : 1 Daftar bidang usaha yang tertutup bagi penanaman modal 2 Bidang usaha jenis usaha yang terbuka untuk usaha menengah atau usaha besar dengan syarat kemitraan

3. Permohonan Penanaman Modal Baru a.

Pemohon 1 Perseroan terbatas; 2 Commanditaire Vennootschap CV; 3 Firma Fa; 4 Badan Usaha Koperasi; 5 BUMN, BUMD atau perorangan.

b. Permohonan diajukan kepada

1 MeninvesKepala BKPM; 2 Ketua BKPMD setempat; 3 MeninvesKepala BKPM, dalam hal ini permohonan penanaman modal baru tersebut berlokasi di dua Provinsi atau lebih. Permohonan penanaman modal baru tersebut diajukan sebanyak dua rangkap dengan menggunakan formulasi model UPMDN;

c. Persetujuan

Persetujuan permohonan penanaman modal dikeluarkan oleh MeninvesKepala BKPM dalam bentuk surat persetujuan penanaman modal dalam negeri yang disampaikan kepada pemohon dengan tembusan kepada instansi terkait, yaitu: 1 Menteri Dalam Negeri; 2 Menteri yang membina bidang usaha penanaman modal yang bersangkutan; 3 Menteri Keuangan; 4 Menteri Agraria; 5 Menteri Lingkungan HidupKepada Bappedal; 6 Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah; 7 Gubernur Bank Indonesia; 8 Gubernur Kepala Daerah Provinsi yang bersangkutan; 9 Direktur Jendral Pajak; 10 Teknis Pajak; 11 Direktur Jendral Bea dan Cukai; 12 Direktur Jendral Hukum dan Perundang-Undangan; 13 Ketua BKPMD yang bersangkutan; 14 Kepala Dinas Instansi Teknis. Sementara itu persetujuan atas permohonan yang diajukan kepada Ketua BKPMD setempat, dikeluarkan oleh Ketua BKPMD untuk Gubernur Kepala Daerah Provinsi atas nama MeninvesKepala BKPM dalam bentuk surat persetujuan penanaman modal dalam negeri, yang disampaikan kepada pemohon dengan tembusan kepada instansi terkait, yaitu: 1 MeninvesKepala BKPM; 2 Menteri Dalam Negeri; 3 Direktur Jenderal Hukum dan Perundang-undanagan; 4 Gubernur Kepala Daerah Provinsi yang bersangkutan; 5 Bank Indonesia setempat; 6 Kanwil Departemen Teknis setempat yang membina bidang usaha penanaman modal yang bersangkutan; 7 Kanwil Direktorat Pajak setempat; 8 Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setempat; 9 Kanwil Badan Pertahanan Nasional setempat; 10 Kanwil Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah setempat; 11 Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah setempat; 12 Bupati Walikotamadya KabupatenKota Lokkasi Kegiatan Penanaman Modal yang bersangkutan.

d. Waktu Penerbitan Surat Persetujuan

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Pada Sekolah di Kota Medan Tahun 2014

23 220 103

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Politik Anggaran Dalam Penyusunan Peraturan Daerah Kota Medan Tentang Pajak Daerah (Studi Kasus: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan)

1 64 108

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Medan)

8 91 141

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame

8 145 136

Pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2002 Walikota Medan Setelah Keluarnya...

0 20 5

2.1 Kerangka Teori - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 62

1.1 Latar Belakang - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 17

PROSES PELAKSANAAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA MEDAN (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Il

0 0 15