Dukungan Lembaga Keuangan Dukungan Infrastruktur Perkotaan

Sumber : Hasil Penelitian 2015 Dari penjelasan diatas terdapat beberapa komponen yang mendasari proses Pelaksanaan Kebijakan Peraturan Walikota No. 54 Tahun 2010 dalam Pengawasan Penanaman Modal pada Badan Penanaman Modal Kota Medan, yaitu sebagai berikut :

A. Dukungan Lembaga Keuangan

Sebagai salah satu kegiatan ekonomi, keberadaan lembaga keuangan, khususnya perbankan di Kota Medan dirasakan sangat strategis khususnya untuk mendukung ketersediaan modal, baik yang bersifat modal investasi, modal kerja, maupun konsumsi. Perkembangan penggunaan fasilitas kredit perbankan secara nominal di Kota Medan selama periode 2004-2008 adalah sebagai berikut: Tabel 5.24 Kredit Perbankan Berdasarkan Jenis Penggunaan Dalam Juta Rp No Tahun Jenis Kredit Jumlah Investasi Konsumsi Modal Kerja 1 2006 8,876,853 8,849,577 21,808,043 39,534,473 2 2007 11,127,487 11,970,966 29,695,161 52,793,614 3 2008 14,380,393 16,309,019 35,652,466 66,341,878 4 2009 16,551,179 18,548,674 38,037,868 73,137,721 5 2010 17,835,858 24,775,183 45,400,103 88,011,144 6 2011 18,679,086 24,451,604 46,239,640 91,370,330 Sumber : Hasil Penelitian Tahun 2015 Berdasarkan data di atas fasilitas kredit perbankan paling besar digunakan adalah kredit investasi, konsumsi, dan modal kerja pada tahun 2011 yaitu Rp. 91.370.330.000.000,- Sembilan puluh satu triliun tiga ratus tujuh puluh milyar tiga ratus tiga puluh tiga juta rupiah. Dengan penggunaan kredit perbankan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan meningkatkan kesempatan kerja di kota Medan.

B. Dukungan Infrastruktur Perkotaan

Disadari, salah satu tantangan dalam era global yang semakin berorientasi pasar adalah memperkuat daya saing. Oleh karena itu, dukungan jaringan jalan, sarana pelabuhan, lalu lintas udara, sarana telekomunikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan penentu dalam meningkatkan daya saing internasional. 1 Dukungan Jaringan Jalan Pembangunan jaringan jalan di Kota Medan diutamakan untuk mendukung sektor ekonomi modern khususnya di industri ekspor. Untuk mendukung keserasian antara beban dan kepadatan lalu lintas kendaraan dengan kemampuan daya dukung jalan, jaringan jalan di pusat pertumbuhan, pusat produksi, dan yang menghubungkan pusat produksi dengan daerah pemasaran, Kota Medan telah dilengkapi dengan prasarana jalan tol Belmera yang menghubungkan pusat produksi dan pelabuhan Belawan dengan Tanjung Morawa. Di samping itu Kota Medan juga didukung oleh jaringan jalan lintas Sumatera-Jawa yang menghubungkan seluruh propinsi yang ada di pulau Sumatera-Jawa dengan armada transportasi orang dan barang. Untuk dalam kota, Kota Medan juga didukung oleh berbagai jembatan layang, terminal dan sarana transportasi perkeretapian juga sudah sejak lama merupakan sarana pengangkutan orang dan barang yang digunakan untuk masuk dan keluar Kota Medan. 2 Dukungan Sarana Pelabuhan Untuk mendukung kegiatan perdagangan regional dan internasional Kota Medan juga memiliki sarana pelabuhan laut internasional Belawan. Pelabuhan laut Belawan yang dilengkapi dengan sarana peti kemas dengan teknologi tinggi telah menjadi altenatif lalu lintas orang dan barang baik domestik maupun internasional. Pelabuhan laut Belawan menjadi sarana transportasi laut yang menghubungkan Kota Medan dengan seluruh kota-kota besar di Indonesia sebagai Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang, dan lain-lain termasuk berbagai pelabuhan laut negara sahabat seperti Malaysia, Singapura, dan lain-lain. Dengan demikian pelabuhan laut Belawan telah menjadi pusat ekspor-impor barang antar pulau dan negara yang cukup penting di Selat Malaka. Karenanya pelabuhan belawan termasuk salah satu pelabuhan laut tersibuk dan terpadat di Indonesia yang disinggahi oleh berbagai kapal barang. 3 Dukungan Sarana Lalu Lintas Untuk mendukung aktifitas perdagangan dan bisnis baik lokal, nasional dan internasional, Kota Medan memiliki fasilitas bandara Polonia Medan, bandara Polonia merupakan salah satu bandara internasional terbesar di Indonesia setelah bandara Soekarno Hatta,yang melayani hampir seluruh jalur penerbangan domestik dan internasional baik orang maupun barang ekspor-import seperti Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang, dan lain-lain domestik, Malaysia, Amsterdam, Singapura dan lain-lain internasional. 4 Dukungan Sarana Telekomunikasi Kegiatan perdagangan dan bisnis yang terus menerus meningkat baik lokal maupun regionalinternasional dari dan ke Kota Medan dengan seluruh dunia dengan dukungan PT. TELKOM dan Indosat. Sistem telekomunikasi yang ada, difasilitasi dengan berbagai prasarana dan sarana telekomunikasi yang diperlukan seperti Sentral Telepon Otomat STO, Stasiun Monitor SM, Sambungan Langsung Internasional SLI, Sambungan Langsung Jarak Jauh SLJJ, maupun Telepon Umum TU. Adanya sistem telekomunikasi yang didukung satelit ini menjadikan Kota Medan dapat berhubungan dengan berbagai fasilitas telekomunikasi apapun, seperti telepon genggam handphone, internet, faximile, email dan lain-lain.

C. Ketersediaan Kawasan Industri

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Pada Sekolah di Kota Medan Tahun 2014

23 220 103

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Politik Anggaran Dalam Penyusunan Peraturan Daerah Kota Medan Tentang Pajak Daerah (Studi Kasus: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan)

1 64 108

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Medan)

8 91 141

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame

8 145 136

Pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2002 Walikota Medan Setelah Keluarnya...

0 20 5

2.1 Kerangka Teori - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 62

1.1 Latar Belakang - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 17

PROSES PELAKSANAAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA MEDAN (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Il

0 0 15