Analisis Sumberdaya Kondisi Yang Telah Dicapai dalam Pengawasan BPM Kota Medan

maksimal, dan tidak mengabaikan kesejahteraan para anggotanya dan pihak-pihak yang terkait atau yang berkepentingan di organisasi tersebut. Pengawasan yang kurang optimal merupakan suatu faktor yang menentukan maju mundurnya atau berhasil tidaknya suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Pimpinan harus dapat merencanakan dan menentukan bentuk organisasi yang bagaimana yang paling sesuai agar pencapaian tujuan itu benar- benar dilaksanakan secara efisien dan efektif.

C. Analisis Sumberdaya

Implementasi Kebijakan tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari sumber daya manusia yang cukup kualitas dan kuantitasnya. Kualitas sumber daya manusia berkaitan dengan keterampilan, dedikasi, profesionalitas, luruhdan kompetensi dibidangnya, sedangkan kuantitasnya berkaitan dengan jumlah sumber daya manusia apakah sudah cukup untuk melingkupi seluruh kelompok sasaran. Sumberdaya manusia sangat berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi, sebab tanpa sumberdaya manusia implementasi kebijakan akan berjalan lambat. Dalam pelaksanaan kebijakan penanaman modal khususnya di bidang pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan, jumlah pegawai atau staf di kantor BPM sendiri sudah memadai dan mencukupi bidangnya masing – masing, dikarenakan pegawai BPM hanya menangani bidang investasi di Kota Medan. Upaya menciptakan iklim penanaman modal yang kondusif menjadi semakin perlu diingat bahwa untuk menarik penanaman modal Kota Medan peru sumber daya yang memadai. artinya hal ini akan membentuk suatu kondisi lebih efesien dan efektif dalam membantu penanganan penanaman modal di Kota Medan. Sumber daya manusia yang ada di BPM Kota Medan dapat membantu menyelesaikan permasalahan pelayanan publik oleh instansi pemerintah yang selama ini bercitra buruk, berbelit – belit, lamban, dan berbiaya mahal, mereka selalu mengupayakan bagaimana investor tersebut tidak mengalami kendala apapun dalam melakukan investasi di Kota Medan. Berdasarkan hasil wawancara di BPM , jumlah pegawai BPM berkisar 100 orang pegawai. Dengan adanya perubahan nomenklatur dari Kantor Penanaman Modal Kota Medan menjadi Badan Penanaman Modal Kota Medan maka kebutuhan akan personil bidang penanaman modal juga semakin meningkat. Kemudian untuk meningkatkan kinerja anggota BPM Kota Medan perlu adanya anggaran yang mendukung proses kegiatan BPM Kota Medan. Dari laporan realisasi keuangan diketahui tingkat penyerapan dana untuk membiayai berbagai program dan kegiatan penanaman modal belum sepenuhnya optimal. Dalam tahun 2009, tingkat penyerapan dana belanja langsung Badan Penanaman Modal Kota Medan Rp. 2.018.119.875,- dari Rp. 2.065.012.500,- sampai akhir tahun anggaran berjalan berakhir mencapai 97,73 persen, namun pada tahun 2010 dana belanja langsung sebesar Rp. 3.410.374.000,- diprediksi hanya mencapai 87 persen. Relatif belum optimalnya penyerapan belanja daerah tersebut mengakibatkan realisasi pencapaian sasaran dan target penanaman modal setiap tahunnya juga relatif belum sepenuhnya optimal.

6.2. Hubungan Antar Variabel

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Pada Sekolah di Kota Medan Tahun 2014

23 220 103

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Politik Anggaran Dalam Penyusunan Peraturan Daerah Kota Medan Tentang Pajak Daerah (Studi Kasus: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan)

1 64 108

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Medan)

8 91 141

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame

8 145 136

Pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2002 Walikota Medan Setelah Keluarnya...

0 20 5

2.1 Kerangka Teori - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 62

1.1 Latar Belakang - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 17

PROSES PELAKSANAAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA MEDAN (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Il

0 0 15