Komunikasi Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

implementor memahami dan menyetujui tujuan dan standar yang telah ditetapkan, bukan turut menentukan tujuan dan standar tersebut. Selanjutnya Van Meter dan Van Horn juga mengatakan bahwa da 6 variabel yang harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi, yaitu : 1 tujuan kebijakan dana standard yang jelas ; 2 sumberdaya ; 3kualitas hubungan inter-organisasional; 4 karakteristik lembaga organisasi pelaksana ; 5 lingkungan politik ; 6 Disposisi. Karakteristik pelaksana kebijakan dan struktur birokrasi mencakup kejelasan isi atau tujuan – tujuan dari kebijakan, yaitu ; 1 sejauhmana aparat pelaksana kebijakan dan kelompok target konsisten dengan tujuan dan prosedur kebijakan yang telah ditetapkannya, 2 sejauhmana konsistensi dampak dengan tujuan kebijakan, 3 faktor akah yang secara prinsipil mempengaruhi output dan dampak yang relevan dengan kebijakan resmi dan kondusif secar politis, 4 bagaimanakah kebijakan direformulasikan sepanjang waktu disebabkan oleh pengalaman – pengalaman yang terjadi pada waktu impelementasi.

2. Komunikasi

George Charles Edward III 1980 , kendati karyanya tidak pernah dikutip dan dibahas oleh para penulis asing Amerika dan Inggris dalam bukunya tentang kebijakan public, khususnya dalam kajian tentang implemntasi kebijakan, namun karya Edward inu justru paling banyak di kutip oleh penulis dan pemerhati implementasi di Indonesia dibanding model yang dikembangkan Van Meter dan Van Horn. Meski variabel - variabel yang ia ajukan nyaris serupa, bahkan lebih sederhana dibanding dengan variabel – variabel yang diajukan oleh pendahulunya. Dalam model yang di kembangkannya, ia mengemukakan 4 faktor kritis yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan implementasi. Pendekatan yang dilakukan dengan mengajuka pertanyaan : “ prakondisi apa yang harus ada agar implementasi berhasil?, dan apa yang menjadi kendala pokok bagi suksesnya suatu implementasi?, dan menemukan 4 variabel tersebut setelah mengkaji beberapa pendekatan yang dilakukan penulis lain, variabel tersebut adalah : 1. Komunikasi ; 2. Sumberdaya ; 3.Disposis atau sikap pelaksana ; 4. Struktur Birokrasi, yang keseluruhannya saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan implemntasi. Dalam Komunikasi, ada 3 yang perlu mendapatkan perhatian, a. Transmisi, sebuah kebijakan yang akan di implementasikan harus disalurkan kepada pejabat yang akan melaksanakannya. Seringkali masalah transmisi terjadi manakala pelaksana tidak menyetujui kebijakan tersebut dengan mendistorsikan perintah kebijakan atau bahkan menutup komunikasi yang di perlukan. Masalah transmisi juga terjadi manakala kebijakan yang kaan di implementasikan harus melalui struktur birokrasi yang berlapis atau karena tidak tersedianya saluran komunikasi yang memadai. b. Kejelasan, kejelasan tujuan dan cara yang akan digunkan dalam sebuah kebijakan merupakan hal yang mutlak agar dapat di implementasikan sebagaimana telah diputuskan. c. Konsisten, implementasi yang efektif selain membutuhkan komunikasi yang jelas, juga yang konsisten. Proses transmisi yang baik namun dengan perintah yang tidak konsisten akan menyebabkan membingungkan pelaksana. Disposisi adalah sikap dan komitmen dari pelaksana terhadap kebijakan atau program yang harus mereka laksanakan karena setiap kebijakan membutuhkan pelaksanaan – pelaksanaan yang memiliki hasrat kuat dan komitmen yang tinggi agar mampu mencapai tujuan kebijakan yang diharapkan. Terdapat unsur utama yang mempengaruhi kemampuan dan kemauan aparat pelaksana untuk melaksanakan kebijakan yaitu : a. Kognisi, yaitu seberapa jauh pemahaman terhadap kebijakan. Struktur birokrasi Edward III adalah mekanisme kerja yang dibentuk untuk mengelola pelaksanaan sebuah kebijakan. Ia menekankan perlu adanya Standard Operating Procedure SOP yang mengatur tata aliran pekerjaan diantara para pelaksana, terlebih jika pelaksanaan program melibatkan lebih dari satu institusi.

3. Sumber Daya yang di Sediakan

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Pada Sekolah di Kota Medan Tahun 2014

23 220 103

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Politik Anggaran Dalam Penyusunan Peraturan Daerah Kota Medan Tentang Pajak Daerah (Studi Kasus: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan)

1 64 108

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Medan)

8 91 141

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame

8 145 136

Pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2002 Walikota Medan Setelah Keluarnya...

0 20 5

2.1 Kerangka Teori - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 62

1.1 Latar Belakang - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 17

PROSES PELAKSANAAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA MEDAN (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Il

0 0 15