dan PMDN. Menurut Arikunto 2005: 91 jika jumlah anggota subjek dalam populasi kurang dari 200 orang, maka dapat ditentukan sampel sebanyak kurang
lebih 25 – 30 dari jumlah tersebut. Maka, penulis menentukan jumlah sampel dari populasi sebagai responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang.
3.4. Informan Penelitian
Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi ataupun fakta dari suatu objek penelitian Bungin, 2007:108. Ia
berpendapat bahwa terdapat dua cara memperoleh informan penelitian yaitu key person
dan snowball sampling . 1. Informan kunci key person : merupakan mereka yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Badan
Penanaman Modal Kota Medan dan atau Sekretaris Badan Penanaman Modal, Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Pembinaan Badan Penanaman Modal Kota
Medan, dan Kepala Sub Bagian yang dapat memberikan informasi berhubungan dengan penelitian.
2. Informan utama : merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Adapun informan utama penelitian ini adalahstaf atau tim
teknis yang bertugas dalam pembinaan dan pengawasan di Badan Penanaman Modal Kota Medan.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk dapat menjaring data ketika penelitian, maka diperlukan beberapa cara yang relevan dalam mencapai tujuan penelitian, yaitu studi lapangan, studi
kepustakaan dan bahan visual.
3.5.1. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur. Literatur ini dilakukan guna untuk melengkapi data yang berhubungan dengan
penelitian ini. Literatur - literatur tersebut meliputi buku-buku teori, artikel, laporan penelitian, opini dari surat kabar, majalah dan dari media online.
3.5.2. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data-data dari lokasi penelitian dan selanjutnya data yang didapat disebut dengan data primer. Teknik
yang digunakan dalam pengumpulan data primer ini adalah : •
Wawancara atau interview adalah cara yang dipergunakan seseorang
untuk tujuan suatu tugas tertentu misalnya penelitian untuk mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang responden atau
informan dengan cara bercakap-cakap, berhadapan muka dengan orang yang diwawancarai. Pertanyaan-pertanyaan awal dengan informasi penting
yang dibutuhkan untuk memahami kondisi objektif sangat efektif dengan melakukan metode wawancara. Metode ini dapat mendekatkan diri secara
emosional dengan informan, selain wawancara itu data-data otentik dari sudut pandang emik emic view juga dapat dimulai wawancara.
Wawancara yang dilakukan adalah wawancara mendalam
depthinterview dengan menggunakan alat bantu berupa pedoman
wawancara interview guide yang berhubungan dengan masalah penelitian serta daya ingat dan catatan kecil.
•
Kuesioner Angket
Kuesioner angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian
dilapangan. Kuesioner juga merupakan alat pengumpul data, karena kuesioner diajukan pada responden dalam bentuk tertulis didampaikan
secara langsung ke alamat responden, dll.
3.5.3. Bahan visual
Sebagai bahan informasi sekunder, saya akan mengggunakan dokumentasi visual untuk lebih menguatkan data dari hasil observasi dan wawancara. Bahan
atau peralatan yang digunakan untuk mendukung dokumen visual ini disajikan dalam bentuk foto. Gambar visual foto yang dihasilkan sebagai bukti yang dapat
dilihat oleh semua orang dan sebagai data pelengkapnya yang paling akhir.
3.6. Teknik Analisis data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif yaitu pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat
2
, yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari prespektif partisipan
3
2
Soejono dan H. Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan, Rineka Cipta, Jakarta, 1999, hal. 21
3
Basrowi dan Suwandi, Memahami Metode Penelitian Kualitatif, Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hal. 23
. Artinya pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapat setelah melakukan analisis
terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian. Melalui metode analisis data ini, peneliti berusaha menguji kemampuan bernalar dalam mengelaborasikan
fakta, data dan informasi yang diperoleh. Selanjutnya peneliti menganalisisnya sehingga dapat menghasilkan informasi kebenaran dari setiap yang ada dalam
penelitian ini. Salah satu tahapan dalam penelitian ini berupa kuesioner, proses hasil wawancara, dokumen yang terkumpul, analisis bersifat terbuka, open ended
dan induktif. Maksudnya analisis bersifat longgar, tidak kaku, dan tidak statis, analisis boleh berubah kemudian mengalami perbaikan, dan sejalan dengan data
yang masuk Endrawarta, 2006;179 . Proses analisis data dilakukan terus menerus baik di lapangan maupun setelah di lapangan. Analisis dilakukan dengan
cara mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode dan mengkategorikan data. Kemudian dicari tema yang menjadi fokus penelitian,
fokus penelitian ini diperdalam melalui kuesioner, dan wawancara.
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Kota Medan