Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994

dan logam yang sebelumnya dianggap strategis, sekarang dinyatakan terbuka untuk investor asing.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994

Tampaknya pemerintah menyadari bahwa, perkembangan dunia bisnis khususnya dalam menarik investasi semakin kompetitif. Untuk itu pada Tahun 1994 pemerintah pun kembali menyesuaikan ketentuan penanaman modal asing yakni dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 Tentang Pemilikan Saham Dalam Perusahaan yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal Asing. Dalam pertimbangan dikeluarkannya PP 201994 disebutkan, bahwa dalam rangka lebih mempercepat peningkatan dan perluasan kegiatan ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, diperlukan langkah – langkah untuk lebih mengembangkan iklim usaha yang semakin mantap danlebih menjamin kelangsungan penanaman modal asing. Hal ini tercermin dari apa yang dijabarkan dalam Pasal 2 PP Nomor 20 Tahun 1994 sebagai berikut : 1 Penanaman Modal Asing dapat dilakukan dalam bentuk : a. Patungan antara modal asing dengan modal yang dimiliki warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia. b. Langsung, dalam arti seluruh modalnya dimiliki oleh warga negara dan badan hukum asing. 2 Jumlah modal yang ditanamkan dalam rangka penanaman modal asing ditetapkan sesuai dengan kelayakan ekonomi kegiatan usahanya. Selanjutnya dalam pasal 6 PP Nomor 20 Tahun 1994 disebutkan : 1 Saham peserta Indonesia dalam perusahaan yang didirikan sebagaimana maksud dalam Pasal 2 ayat 1 huruf a sekurang – kurangnya 5 dari seluruh modal disetor perusahaan pada waktu pendirian. 2 Penjualan lebih lanjut saham perusahaan di atas jumlah sebagaimna dimaksud dalam ayat 1, dapat dilakukan kepada warga n egar Indonesia melalui pemilikan langsung sesuai kesepakatan para pihak dan atau pasar modal dalam negeri. Sebenarnya apa yang dicantumkan dalam PP tersebut, bukanlah sesuatu yang baru sama sekali melainkan hanya menjabarkan apa yang dicantumkan dalam UUPM. Munculnya PP 201994 melahirkan perdebatan dimasyarakat. Hal ini ada kaitannya dengan bidang usaha yang dapa ata tidak dapat dimasuki oleh investor asing secara penuh. Dengan diterbitkannya PP 201994 muncul serangkain kebijakan dibidang investasi, antara lain : Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2000 Jo Nomor 118 Tahun 2000 mengenai bidang – bidang usaha yang tertutup mutlak maupun terbuka untuk PMA dengan persyaratan, Keputusan Presiden Nomor 127 Tahun 2001 mengenai bidang – bidang yang di cadangkan untuk usaha kecil dan bidang – bidang usaha ynag terbuka untuk usaha besar dan menengah dengan syarat kemitraan, dan tata cara permohonan PMDN dan PMA diatur dalam Keputusan Presiden No. 97 tahun 1993 sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Keputusan Presiden NO. 117 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Negara InvestasiKepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 38SK1999 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal yang didirikan dalam rangka PMDN dan PMA serta petunjuk teknis pelaksanaan penanaman.

3. Pelimpahan Wewenang Pengelolaan Penanaman Modal Kepada Pemerintah Daerah

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Pada Sekolah di Kota Medan Tahun 2014

23 220 103

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Politik Anggaran Dalam Penyusunan Peraturan Daerah Kota Medan Tentang Pajak Daerah (Studi Kasus: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan)

1 64 108

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Medan)

8 91 141

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame

8 145 136

Pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2002 Walikota Medan Setelah Keluarnya...

0 20 5

2.1 Kerangka Teori - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 62

1.1 Latar Belakang - Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 0 17

PROSES PELAKSANAAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA MEDAN (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Il

0 0 15