Saran KESIMPULAN DAN SARAN

174 DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, S. 2013. Modul Kesehatan dan Keselamatan Kerja pp. 26. ANSI Standard. 2007. ANSI Z535.4-2007 for Product Safety Sign and Labels. Rosslyn : National Electrical Manufactures Association. ANSI Standard. 2011. ANSI Z535.3-2011 Criteria for Safety Symbol. National Electrical Manufactures Association NEMA Alijoyo, Antonius. 2005. Enterprise Risk Management, Pendekatan Praktis. Ray Indonesia. Australia StandarsNew Zaeland. 2004. Risk Management 4360. Standard Association of Australia, Strathfield. B. Miles, Matthew Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta : UI Press. British Standar Institute. 1996. Safety Sign Regulations. British. Brady Budiono, sugeng A.M. 2003. Manajemen Risiko dalam Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bunga Rampai Hiperkes dan KK Edisi kedua Semarang : Universitas Diponegoro. Badan Safety Sign Indonesia. 2009. Diakses di http:safetysign.co.id pada 12 Maret 2014 – 3 Juli 2014 Cahyani, P. 2009. Pemetaan Sistem Organisasi Sebagai Refleksi Budaya Keselamatan Kerja Safety Culture Industri Manufaktur Indonesia. Institut Teknologi Bandung, Bandung. 175 Center for Cheemical Process Safety CCPS. 2000. Guidelines for Chemical Process Quantitative Risk Analysis, 2 edition, American Institute of Chemical Engineers AIChE. New York. Gustosign. 2013. Safety sign atau rambu keselamatanrambu K3 merupakan kelompok sign yang berfungsi untuk mejaga keselamatan kerja. Bandung. Diakses di http:gustosign.comwebsafety-sign pada 1 Juli 2014. Harold, Kerzner. 2001. Project Management: a. System to Planning, Scheduling and Controlling. Harold, Kerzner. 2001. Project Management: a. System to Planning, Scheduling and Controlling. Health and Safety Executive. 2009. The Health and Safety Safety Signs and Signals Regulation 1996. United Kingdom. Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian Kulitatif. Jakarta: Salemba Humanika. Ilmi, Toyibatul. 2012. Rambu-Rambu Kesehatan Keselamatan Kerja. Engineering Articles. Juliana, Anda Ivana 2008 . Implementasi Metode Hazops dalam Proses Identifikasi Bahaya dan Analisa Risiko Pada Feedwater System di Unit Pembangkitan Paiton PT. PJB. Surabaya: Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. 176 Jay Heizer dan Barry Render. 2005. Operation Management, 7th edition. Jakarta : Salemba Empat Kolloru, Rao V et all. 1996. Risk Assessment and Management handbok for environmental health and safety professionals. Newyork : Mc Graw Hill. Kusrianto, Adi. 2009. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: ANDI. Lestari, Fatma. 2014. Strategi Peningkatan Keselamatan Kerja Keselamatan Publik di Indonesia melalui Pendekatan Sistematik Pencegahan Munawir, A. 2010. HAZOP, HAZID, VS JSA. Migas Indonesia Marquette, K. 2013. ANSI Standars for Safety Signs. eHow NFPA 1600. Standar on Disaster Emergency Management and Business Continuity Program 2007 Edition, NFPA, Batterymarch Park, Quincy Norman K Denzin, Yvona Lincoln. 1994. Hand Book of Qualitative Research, California : SAGE Publications OHSAS 18001. 2007 Occupational Health and Safety Assessment Series, OHS Safety Management System Requirements. PT. Dirgantara Indonesia. 2011. Arsipiptek. Diakses di http:arsipiptek.blogspot.com201101pt-dirgantara-indonesia-peluang- dan.html pada 12 November 2013 pukul 11.25 PM Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. oleh : Presiden RI Redja, George E. 2003. Principles of Risk Management and Insurance. Eight Edition : Person Education. 177 Render, B. J. Heizer. 2005. Operations Management. Penerbit Salemba Empat. Pearson Education Asia. Ramli, S. 2010. Manajemen Risiko Dalam Perspektif K3 OHS Risk Management. Jakarta: Dian Rakyat. Ramli, S. 2010b. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Vol. 01. Jakarta: Dian Rakyat. Safety Line Institute. 2005. Identify Hazard and Assess OHS Risk. Australia. Safety Line Institute. 2005. Risk Management Process. Australia. Suma’mur, Dr. P.K. Msc. 1981. Keselamatan Kerja Pencegahan Kecelakaan. PT. Toko Gunung Agung. Simpson, Mary Anne. 2013. OSHA Sign Standards. eHow. Standard Nasional Indonesia SNI. 2006. Manajemen Tanggap Darurat untuk Keadaan Darurat di kegiatan Usaha Pertambangan Siswowardojo, Widodo. 2003. Norma Perlindungan Ketenaga Kerjaan, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta Syartini, Titi. 2010. Penerapan SMK3 dalam Upaya Pencegahan Kecelakaan Keja di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle Cabang Semarang. Surakarta : Laporan Khusus Program Diploma III Hiperkes Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Soeripto, IR. Vol. XXXI : No. 1 Oktober-Desember. 1997. Job Safety Analysis. Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja. 178 Tarwaka. 2008. Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surkarta : Harapan Press. Tinarbuko, Sumbo 2008. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta : Jalasutra Taylor, G., dkk. 2004. Enhancing Occupational Safety and Health. India: Great Britain. UNSW Health and Safety. 200. Risk Management Program. Canberra: University of New South Wales. Diakses di http:www.ohs.unsw.edu.auohs-riskmanagementindex.html. pada 2 Mei 2014 Undang-undang No. 03 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Oleh : Presiden RI. Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. oleh : Presiden RI Webb, A. 1994. Risk Analysis for Business Decisions. Engineering Management Journal. LAMPIRAN Kepada Yth : Calon Informan Penelitian Di PT. Dirgantara Indonesia Dengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Nama : Evianti Anggun Lestari NIM : 1110101000009 Akan mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Kesesuaian Keberadaan Safety Sign Berdasarkan Bahaya yang terdapat di Departemen Machining Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia, T ahun 2014”. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana Strata 1 di Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan safety sign berdasarkan hasil dari identifikasi bahaya dalam kegiatan proses indutsri bidang manufaktur PT. Dirgantara Indonesia. Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi informan dan kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga, serta hanya digunakan dalam kepentingan penelitian. Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu yang bersedi menjadi informan saya ucapkan terima kasih. Peneliti, Evianti Anggun Lestari Pedoman Wawancara “ANALISIS KESESUAIAN KEBERADAAN SAFETY SIGN BERDASARKAN BAHAYA YANG TERDAPAT DI DEPARTEMEN METAL FORMING DIREKTORAT PRODUKSI PT. DIRGANTARA INDONESIA, TAHUN 2014” Panduan Wawancara Informan Utama Staf Departemen K3LH Kode Informan : Tanggal Informan : Pewawancara : Identitas Informan :

a. Nama Inisial Informan :

b. Jabatan Jenis Pekerjaan : c. Jenis kelamin :

d. Usia

: Tertanda Bersedia Menjadi Informan : Signature Informan, ....................................... Topik : Informasi Mengenai Tempat Penelitian di Direktorat Produksi Panduan Wawancara 1. Bagaimana angka kecelakaan di Direktorat Produksi ? 2. Terdapat di Departemen apa kecelakaan tertinggi di Direktorat Produksi ? 3. Berapa angka SIR dan FIR di Departemen yang memiliki angka kecelakaan tertinggi selama kurun waktu 5 tahun sebelumnya ? Topik : Informasi Mengenai Pelaksanaan Manajemen Risiko Panduan Wawancara 1. Bagaimanakah pelaksanaan proses produksi di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia ? 2. Bahaya apa saja yang terdapat di Departemen Machining Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia ? 3. Bagaimana cara melakukan identifikasi bahaya di Direktorat Produksi oleh Departemen K3LH PT. Dirgantara Indonesia ? 4. Bagaimana cara menilai bahaya atau risiko yang dilaksanakan Departemen K3LH di PT. Dirgantara Indonesia ? 5. Bagaimana cara pengendalian bahaya yang dilakukan Departemen K3LH PT. Dirgantara Indonesia berdasarkan hasil identifikasi dan penilaian risiko bahaya ? 6. Siapa saja orang yang terlibat dalam penentuan kebijakan dalam mengatur manajemen risiko di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia ? 7. Apakah form yang dipakai dalam mengidentifikasi bahaya, penilaian serta pengendalian bahaya yang digunakan adalah prosedur yang mutlak dalam manajemen risiko di industri penerbangan seperti PT. Dirgantara Indonesia ? 8. Bagaimana penerapan pengendalian teknis engineering control yang sudah dilaksanakan oleh Departemen K3LH ? 9. Bagaimana penerapan pengendalian administrasi administrasi control yang sudah dilaksanakan oleh Departemen K3LH ? 10. Bagaimana cara pengendalian bahaya yang dilakukan Departemen K3LH berdasarkan penggunaan APD yang harus dipakai pekerja ? Topik : Informasi Penerapan Safety Sign Panduan Wawancara 1. Bagaimana kebijakan terhadap penerapan safety sign sebagai bentuk pengendalian adinistrasi di Direkorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia ? 2. Bagaimana kondisi safety sign saat ini yang sudah diterapkan ? 3. Standar safety sign apa yang digunakan di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia ? 4. Apa alasan menggunakan standar safety sign tersebut ? 5. Siapakah yang ditugaskan untuk memasang safety Sign di Direktorat Produksi ? Panduan Wawancara Informan Pendukung Manajer Supervisor Team Leader Kode Informan : Tanggal Wawancara : Pewawancara : Identitas Informan :

a. Nama Inisial Informan :

Dokumen yang terkait

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

Karakteristik Gaya Kepemimpinan Transformasional dalam Impelementasi Safety Leadership di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

2 26 178

Analisis Penyebab Masalah dalam Pelaksanaan Risk Assessment Pada Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Berdasarkan Task Spesific Risk Assessment dari Management Oversight and Risk Tree (MORT) Tahun 2014

3 23 235

Laporan hasil kerja praktek di Departemen Financial Accounting Direktorat Keuangan PT.Dirgantara Indonesia Jalan Pajajaran No.154 Bandung

0 2 20

Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin CNC di Departemen Machining PT. Dirgantara Indoensia

3 17 24

ANALISIS EFISIENSI LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA DEPARTEMEN MACHINING PT. NAGA BHUANA ANEKA PIRANTI

1 3 80

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT PRODUKSI DIVISI OPERASI DEPARTEMEN FINAL ASSEMBLY PT. DIRGANTARA INDONESIA.

1 2 61

Studi Deskriptif Mengenai Employee Engagement Pada Karyawan Direktorat Aerostructure Divisi Operating Bagian Machining di PT. Dirgantara Indonesia Bandung.

0 2 43

Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja Departemen Produksi pada PT. Dirgantara Indonesia.

0 0 20