Daftar Potensi Bahaya dan Risiko di Bidang Profilling Prismatic

107 No. Potensi Bahaya Risiko Keterangan Bahaya Tahapan pada Proses Terdapat pada mesin DGMP dan DGAL Terdapat pada mesin MATEC dan JOBS Posisi pekerja jongkok, berdiri, dan duduk dilakukan secara berulang- ulang Gangguan ergonomi low back pain 2,3,5 -- 9. Alat kerja yang cukup berat dan bahaya kunci, palu, karet, pin, vacum, majun, sling, eye bolt, T- Nut, hand gun, obeng dan Dial indicator, dll Tertiban 3 10. Mesin dengan ukuran besar, pekerja dapat masuk dibawah bagian mesin yang berbahaya Tergencet 3 -- 11. Proses pembentukan dan pelubangan material, hasilnya chips terbang- terbang Cipratan dural bajaalumunium yang dapat mengenai mata 4 -- 12. Suara mesin yang keras bising Gangguan pendengaran 4 13. Limbah material yang tersisa berbentuk chips kecil tajam yang jatuh di meja mesin dan sekitar mesin Tertusuk chips 4, 5 14. Pemasangan pengait Crane ke material Terjepit 5 15. material yang diangkat, tinggi melebihi di atas kepala Tertiban material berat 500 kg – 6 ton Terbentur material 5 16. Penyemprotan material dengan angin saat didirikan oleh Crane Sisa material mengenai mata 5 17. Ruang produksi di departemen lain yang memiliki potensi kebakaran, satu gedung dengan bidang Profiling Prismatic Machine Kebakaran risiko ruang kerja 1, 2, 3, 4, 5 Keterangan : - Proses 1 : Start up mesin - Proses 2 : Melakukan pemeriksaan dan pemahaman - Proses 3 : Melakukan set-up - Proses 4 : Melakukan running produksi - Proses 5 : Melaksanakan handling load – unload material Berdasarkan hasil tabel 5.3 di atas, bahwa pada mesin DGMP dan DGAL, terdapat 19 daftar potensi bahaya dan 22 risiko yang dirangkum menjadi 17 bagian di tabel tersebut, karena terdapat lebih dari satu risiko di satu kolom tabel 108 potensi bahaya dan terdapat lebih dari satu potensi bahaya dalam satu risiko. Sedangkan pada mesin MATEC dan JOBS, terdapat 17 daftar potensi bahaya dan 18 risiko yang dirangkum menjadi 14 bagian di tabel tersebut, karena terdapat lebih dari satu risiko di satu kolom tabel potensi bahaya dan terdapat lebih dari satu potensi bahaya dalam satu risiko. Berdasarkan daftar potensi bahaya dan risiko di mesin DGMP dan DGAL bahwa dapat disimpulkan risiko yang muncul yaitu terpeleset, tertimpa, gangguan pernapasan, tersayat, jari terpotong, tersengat listrik, tersandung, gangguan ergonomi, tertiban, tergencet, cipratan dural yang mengenai mata, gangguan pendengaran, tertusuk chips, terjepit, tertiban material seberat 500 kg – 6 ton, sisa material mengenai mata, serta risiko terjadinya kebakaran. Sedangkan risiko yang muncul di mesin MATEC dan JOBS yaitu terpeleset, tertimpa, gangguan pernapasan, tersayat, tergores, jari terpotong, tersengat listrik, tersandung, gangguan ergonomi, tertiban, tergencet, gangguan pendengaran, tertusuk chips, tertiban material seberat 500 kg – 6 ton, serta risiko terjadinya kebakaran. 109

5.3 Keberadaan Safety Sign Bidang Profilling Prismatic Machine

Berdasarkan hasil observasi keberadan safety sign yang disesuaikan dengan daftar potensi bahaya dan risiko di Bidang Profilling Prismatic Machine yang dibagi berdasarkan 3 bagian mesin yaitu DGMP, DGAL, MATEC dan JOB S seperti tabel 5.4 di bawah ini. TABEL 5.4 Keberadaan Safety Sign di Bidang Profilling Prismatic Machine No. Potensi Bahaya Risiko Keberadaan Safety Sign Di Mesin DGMP Keterangan Keberadaan Safety Sign Di Mesin DGAL Keterangan Keberadaan Safety Sign Di Mesin MATE JOBS Keterangan 1. Lantai licin disebabkan oleh cairan material dan oli Terpeleset Tidak menunjukkan tanda peringatan bahwa adanya risiko terpeleset hanya dibatasi dengan safety line geng way. Hanya saja pengendalian dengan menggunakan sepatu safety terdapat 2 tanda mandatory penggunaan sepatu safety di samping meja mesin DGMP-C dan di ujung jalan ditempelkan di tembok dengan jarak 20 m dari mesin - Terdapatt safety line - Terdapatt 1 tanda bahaya terpeleset yang gantungkan dengan diberi tiang didepan mesin DGAL-F - Terdapatt 1 tanda sepatu safety di gantungkan disamping mesin DGAL-H - Tidak ada tanda potensi bahaya dengan risiko terpeleset Area di dalam safety line mesin Double Gantry dengan kondisi lantai licin disebabkan oleh collant dan oli Kondisi meja mesin dan material yang licin 110 No. Potensi Bahaya Risiko Keberadaan Safety Sign Di Mesin DGMP Keterangan Keberadaan Safety Sign Di Mesin DGAL Keterangan Keberadaan Safety Sign Di Mesin MATE JOBS Keterangan 2. 3 . Bekerja diketinggian lebih dari 1 m meja mesin : ±1 m dan mesin DGMP dan DGAL : ± 3 m Terjatuh Tidak ada menunjukkan tanda peringatan bahwa adanya risiko terjatuh. Hanya saja pengendalian dengan menggunakan sepatu safety dan terdapat 2 tanda mandatatau sepatu safety di samping mesin DGMP-C dan di ujung jalan ditempelkan di tembok dengan jarak 20 m dari mesin Tidak ada tanda bahaya terjatuh. Hanya ada 1 tanda mandatory sepatu safety ---- 3. 4 . Crane yang bergerak di atap Operation Tertimpa - Tidak ada yang menunjukkan risiko jika ada Crane yang bergerak untuk melakukan operasi di mesin yang lain. - Tidak ada tanda bahaya aktivitas Crane - Tidak ada tanda bahaya aktivitas Crane 4. 5 . - Cutter pin saat pemasang di mesin - Raw material alumunium, besi,dsb yang tajam Tersayat Tergores - Tidak ada tanda risiko tersayat atau tergores serta juga tidak ada tanda mandatory penggunaan APD sarung tangan. - Tidak ada tanda risiko tersayat dan tidak ada tanda mandatory penggunaan sarung tangan Tidak ada tanda potensi bahaya dengan risiko tersayat, hanya ada tanda prohibition gunting di dinding pentutup mesin 5. 7 . Memahami kondisi cutter pin saat mesin beroperasi Jari terpotong - Tidak ada indikasi adanya potensi tersayat dan juga tidak ada tanda mandatory penggunaan APD sarung tangan - Tidak ada tanda bahaya cuuter dan risiko jari terpotong Tidak ada tanda bahaya cutter pin yang berisiko jari terpotong

Dokumen yang terkait

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

Karakteristik Gaya Kepemimpinan Transformasional dalam Impelementasi Safety Leadership di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

2 26 178

Analisis Penyebab Masalah dalam Pelaksanaan Risk Assessment Pada Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Berdasarkan Task Spesific Risk Assessment dari Management Oversight and Risk Tree (MORT) Tahun 2014

3 23 235

Laporan hasil kerja praktek di Departemen Financial Accounting Direktorat Keuangan PT.Dirgantara Indonesia Jalan Pajajaran No.154 Bandung

0 2 20

Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin CNC di Departemen Machining PT. Dirgantara Indoensia

3 17 24

ANALISIS EFISIENSI LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA DEPARTEMEN MACHINING PT. NAGA BHUANA ANEKA PIRANTI

1 3 80

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT PRODUKSI DIVISI OPERASI DEPARTEMEN FINAL ASSEMBLY PT. DIRGANTARA INDONESIA.

1 2 61

Studi Deskriptif Mengenai Employee Engagement Pada Karyawan Direktorat Aerostructure Divisi Operating Bagian Machining di PT. Dirgantara Indonesia Bandung.

0 2 43

Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja Departemen Produksi pada PT. Dirgantara Indonesia.

0 0 20