DEFINISI ISTILAH Istilah KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

72 safety sign Kesesuaian safety sign Diperolehnya informasi terkait kualitas kuantitas penerapan safety sign yang sudah ada, yaitu dengan cara membandingkan hasil kebutuhan safety sign berdasarkan hasil identifikasi bahaya dengan keyataan keberadaan safety sign Perbandingan keberadaan safety sign dan kebutuhan safety sign - Data keberadaan safety sign - Hasil kebutuhan safety sign - Standar ANSI Z- 535 BSI 5499 - Dokumen perusahaan - Sesuai dan tidak sesuai dengan potensi bahaya, risiko dan standar ANSI Z535 dan BSI 5499 - Standar ANSI Z535 dan rekomendasi BSI 5499 - Identifikasi bahaya 73

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang kesesuaian keberadaan safety sign berdasarkan hasil identifikasi bahaya di Bidang Profilling Prismatic Machine Departemen Machining.

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan April hingga Juli tahun 2014 di PT. Dirgantara Indonesia Bandung.

4.3 Informan Penelitian

Pemilihan informan ini dilakukan dengan menggunakan metode snowball sampling, dengan teknik snowball sampling yaitu penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini dipinta untuk memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel, begitu seterusnya. Sehingga jumlah sampel semakin banyak. Sugiyono, 2008. Informan yang akan di teliti di PT. Dirgantara Indonesia adalah sebagai berikut : 74 Tabel 4.1 Informan Penelitian No. Bentuk Informan Definisi Informan 1. Utama Orang yang terlibat dengan pelaksanaan identifikasi bahaya di Departemen K3LH secara menyeluruh dan mengeluarkan kebijakan penerapan safety sign. Staf Departemen K3LH 2. Kunci Seseorang yang secara lengkap dan mendalam mengetahui informasi yang akan menjadi permasalahan dalam penelitian. Seseorang yang ditunjuk peneliti, berprofesi di bidang K3 dan ahli dalam penilaian identifikasi bahaya, serta rekomendasi pengendalian dalam penerapa safety sign di lingkungan kerja yang terdapat bahaya. 3. Pendukung Orang yang dapat membantu dalam pelaksanaan identifikasi bahaya dan wawancara tentang keadaan safety sign, karena informan pendukung memiliki tangung jawab terhadap proses kerja. Kepala pekerja di setiap bidang yang ada di Departemen Metal Forming yaitu Supervisor dan Team Leader. Tabel 4.2 Karakteristik Informan No. Informan Kode JabatanPekerjaan 1. Utama 1 01 Kepala staf bidang pengendalian pengawasan 2. Utama 2 02 Staf bidang pengendalian pengawasan

Dokumen yang terkait

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

Karakteristik Gaya Kepemimpinan Transformasional dalam Impelementasi Safety Leadership di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

2 26 178

Analisis Penyebab Masalah dalam Pelaksanaan Risk Assessment Pada Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Berdasarkan Task Spesific Risk Assessment dari Management Oversight and Risk Tree (MORT) Tahun 2014

3 23 235

Laporan hasil kerja praktek di Departemen Financial Accounting Direktorat Keuangan PT.Dirgantara Indonesia Jalan Pajajaran No.154 Bandung

0 2 20

Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin CNC di Departemen Machining PT. Dirgantara Indoensia

3 17 24

ANALISIS EFISIENSI LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA DEPARTEMEN MACHINING PT. NAGA BHUANA ANEKA PIRANTI

1 3 80

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT PRODUKSI DIVISI OPERASI DEPARTEMEN FINAL ASSEMBLY PT. DIRGANTARA INDONESIA.

1 2 61

Studi Deskriptif Mengenai Employee Engagement Pada Karyawan Direktorat Aerostructure Divisi Operating Bagian Machining di PT. Dirgantara Indonesia Bandung.

0 2 43

Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja Departemen Produksi pada PT. Dirgantara Indonesia.

0 0 20