Standar Safety Sign yang Digunakan

118 kemana-mana. Tapi kalau disini kan diliyat dari kepantasan yang ada di lingkungan. ” Informan 03 “Kayanya kita ngambil dari referensi mana2 yah, .....” Informan 04 “safety sign itu kita ngadopnya itu... diam kita itu OHSAS biasanya karena kemarin itu kan kaya semacam hanya menjelaskan ini yah, warning sign sistem ini kan yang wajib biru, tapi kalau menurut ini wajibnya kuning.. nah ANSI ya kalau warna kuning itu. Nah itu yang wajib dikita itu kuning.”

5.3.3 Petugas yang Memasang Safety Sign

Pemasangan safety sign berdasarkan kesimpulan hasil matriks wawancara mendalam dengan informan utama yaitu pengadaan terpusat di Departemen K3LH, yang memasang bisa dari Supervisor yang meminta ke Departemen K3LH, kataupatauasi K3LH produksi maupun pihak P2K3 sebagai jembatan antara produksi dan K3LH. Sedangkan kesimpulan hasil matriks wawancara mendalam dengan informan pendukung yaitu Kerjasama antara atauang dari machining, K3LH produksi dan Departemen K3LH. Kesimpulan dari informan utama dan pendukung memiliki jawaban yang sama bahwa pemasangan safety sign dilakukan oleh kerjasama anatara Departemen K3LH, pihak kataupatauasi K3LH, Supervisor sebagai pihak dari bengkel, dan P2K3 sebagai jembatan antara keduanya. Kesimpulan itu dapat dibuktikan dari pernyataan informan utama dan pendukung dengan kutipan sebagai berikut : 119 Informan 02 : “yaa kita, tapi sebenernya kalau ada yang minta kita kasih, gituu..” Informan 04 : “kalau sekarang itu karena sudah di desentralisasi, jadi warning sign yang sekarang yang pasang itu oleh Organisasi yang terkait. Jadi kalau disana misalkan disana teh ada K3LH nya, kadang2 orang K3LH nya minta berapa puluh untuk di anu di anu.. kemudian mereka di distribusikan lagi.. kalau P2K3 itu hanya untuk penjebatannya aja, kalau praktek dilapangan itu harus dengan riset sebenarnya. Kaya kita bikin risk assessment, nah risk assessment itu kan perlu diketahui unit Organisasinya , yg tanda tangan itu P2K3nya itu..” Informan 002 : “kadang itu orang dari K3LH produksi yah, tapi pernah kita juga yang memasang seperti tanda terjatuh itu..” Informan 003 : “itu kerjasama antara orang K3LH dan bengkel.” Hasil kutipan di atas sudah memiliki tanggapan yang sama dan jawaban sudah jenuh, pemasangan safety sign adalah kerja sama antara pihak Departemen K3H dan Departemen Machining.

Dokumen yang terkait

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

Karakteristik Gaya Kepemimpinan Transformasional dalam Impelementasi Safety Leadership di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

2 26 178

Analisis Penyebab Masalah dalam Pelaksanaan Risk Assessment Pada Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Berdasarkan Task Spesific Risk Assessment dari Management Oversight and Risk Tree (MORT) Tahun 2014

3 23 235

Laporan hasil kerja praktek di Departemen Financial Accounting Direktorat Keuangan PT.Dirgantara Indonesia Jalan Pajajaran No.154 Bandung

0 2 20

Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin CNC di Departemen Machining PT. Dirgantara Indoensia

3 17 24

ANALISIS EFISIENSI LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA DEPARTEMEN MACHINING PT. NAGA BHUANA ANEKA PIRANTI

1 3 80

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT PRODUKSI DIVISI OPERASI DEPARTEMEN FINAL ASSEMBLY PT. DIRGANTARA INDONESIA.

1 2 61

Studi Deskriptif Mengenai Employee Engagement Pada Karyawan Direktorat Aerostructure Divisi Operating Bagian Machining di PT. Dirgantara Indonesia Bandung.

0 2 43

Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja Departemen Produksi pada PT. Dirgantara Indonesia.

0 0 20