74
Tabel 4.1 Informan Penelitian
No. Bentuk
Informan Definisi
Informan
1. Utama
Orang yang terlibat dengan pelaksanaan identifikasi bahaya
di Departemen K3LH secara menyeluruh dan mengeluarkan
kebijakan penerapan safety sign.
Staf Departemen K3LH
2. Kunci
Seseorang yang secara lengkap dan
mendalam mengetahui
informasi yang akan menjadi permasalahan dalam penelitian.
Seseorang yang
ditunjuk peneliti, berprofesi di bidang
K3 dan ahli dalam penilaian identifikasi
bahaya, serta
rekomendasi pengendalian
dalam penerapa safety sign di
lingkungan kerja
yang terdapat bahaya.
3. Pendukung Orang yang dapat membantu
dalam pelaksanaan identifikasi bahaya dan wawancara tentang
keadaan safety sign, karena
informan pendukung memiliki tangung jawab terhadap proses
kerja. Kepala pekerja di setiap
bidang yang
ada di
Departemen Metal Forming
yaitu Supervisor dan Team
Leader.
Tabel 4.2 Karakteristik Informan
No. Informan
Kode JabatanPekerjaan
1. Utama 1
01 Kepala staf bidang pengendalian
pengawasan 2.
Utama 2 02
Staf bidang pengendalian pengawasan
75
4.4 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Peneliti sendiri, yang dimaksud peneliti sebagai instrumen yaitu pada tahap pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara terbuka
kepada inforaman. Pertanyaan yang diajukan dapat melebar berdasarkan fokus penelitian yang pertanyaannya langsung diucapkan atau
ditambahkan oleh peneliti sendiri. 2.
Tabel identifikasi bahaya, menggunakan TRA Task Risk Assessment dengan standar ASNZS 4360
3. Pedoman wawancara indepth interview mengenai prosedur pengendalian
dengan safety sign.
4. Lembar observasi untuk menganalisis keberadaan safety sign berdasarkan
hasil identifikasi bahaya. 5.
Pedoman standar safety sign Amerika dengan ANSI Z 535 dan Eropa
dengan British Standard Institute BSI 5499.
6. Dokumen standar operasional prosedur safety sign yang telah di tetapkan
perusahaan. 7.
Dokumen standar operasional prosedur CNC Operator bidang Profilling Prismatic Machine
3. Utama 3
03 Staf bidang pengendalian pengawasan
4. Utama 4
04 Staf bidang pengendalian pengawasan
5. Pendukung 1
001 Manajer
6. Pendukung 2
002 Supervisatau
Machining 7.
Pendukung 3 003
Supervisatau Machining
8. Kunci
09 Staf ahli K3 diluar PT. Dirgantara Indonesia
76
8. Checklist sebagai pendukung observasi dalam membandingkan kebutuhan
safety sign dengan kenyataan keberadaan safety sign diperusahaan, guna untuk mendapatkan kesesuaian.
9. Alat perekam.
10. Alat tulis.
11. Kertas catatan.
12. Kamera.
13. Laptop.
4.5 Sumber Data
4.5.1 Data Primer
Data primer dari hasil wawancara mendalam indepth interview,
observasi .
4.5.2 Data Sekunder
Data sekunder dengan menggunakan dokumen prosedur penerapan
safety sign dengan No. Dok D4 S2 07, tingkat kecelakaan, nilai SIR dan
FIR, jumlah bidang di Departemen Machining, serta Standar Operational
Prosedur CNC Operator di Bidang Profilling Prismatic Machine.
4.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang diambil dari penelitian ini adalah dengan observasi lapangan, wawancara mendalam
indepth interview, dan studi dokumentasi, yang dapat digambarkan kedalam matriks seperti dibawah
ini :