Kecelakaan Kerja Keselamatan Kerja

16  Tarwaka 2008 Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan sering kali tidak terduga semula yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa yang terjadi didalam suatu proses kerja industri atau yang berkaitan denganya  Sedangkan menurut UU No.03 Tahun 1992 Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui. Sehingga pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa kecelakaan kerja merupakan suatu hal yang tidak diinginkan karena dapat mengakibatkan kerugian berupa cidera, kerugian atau kerusakan property, kerugian materi, gangguan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian. Semuanya dapat diartikan menimbulkan kerugian baik kerugian manusia harm to people, kerusakan material damage to property, terhentinya proses kerja loss to process.

2.2.2 Incident

Incident yaitu suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat 17 mengakibatkan terjadinya accident Widodo Siswowardojo,

2003. Critical incident adalah setiap luka atau kecelakaan kerja

yang menyebabkan : a. Masuk rumah sakit b. Kematian karyawan c. Kematian pihak ketiga dalam lingkungan perusahaan dan atau karyawan yang terlibat ketika menjalankan tugas pekerjaan. d. Permulaan penuntutan e. Persoalan perbaikan atau pengumuman larangan. Near miss adalah insiden dimana belum sempat terjadi kecelakaan atau penyakit. Sehingga menurut OHSAS 18001:2007, incident dapat berupa kecelakaan atau near miss OHSAS, 2007.

2.3 Manajemen Risiko

Menurut Webb 1994 manajemen risiko adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menanggapi risiko yang telah diketahui melalui rencana analisa risiko atau bentuk observasi lain untuk meminimalisasi konsekuensi buruk yang mungkin muncul. Sedangkan menurut Kerzner Harold 2001 mengemukakan pengertian manajemen risiko sebagai semua rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan resiko, dimana didalamnya termasuk perencanaan planning, penilaian assesment identifikasi dan dianalisa, penanganan handling, dan pemantauan monitoring risiko.

Dokumen yang terkait

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

Karakteristik Gaya Kepemimpinan Transformasional dalam Impelementasi Safety Leadership di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

2 26 178

Analisis Penyebab Masalah dalam Pelaksanaan Risk Assessment Pada Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Berdasarkan Task Spesific Risk Assessment dari Management Oversight and Risk Tree (MORT) Tahun 2014

3 23 235

Laporan hasil kerja praktek di Departemen Financial Accounting Direktorat Keuangan PT.Dirgantara Indonesia Jalan Pajajaran No.154 Bandung

0 2 20

Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin CNC di Departemen Machining PT. Dirgantara Indoensia

3 17 24

ANALISIS EFISIENSI LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA DEPARTEMEN MACHINING PT. NAGA BHUANA ANEKA PIRANTI

1 3 80

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT PRODUKSI DIVISI OPERASI DEPARTEMEN FINAL ASSEMBLY PT. DIRGANTARA INDONESIA.

1 2 61

Studi Deskriptif Mengenai Employee Engagement Pada Karyawan Direktorat Aerostructure Divisi Operating Bagian Machining di PT. Dirgantara Indonesia Bandung.

0 2 43

Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja Departemen Produksi pada PT. Dirgantara Indonesia.

0 0 20