Tanda Lalu Lintas Tanda Bahaya Danger Sign Tanda Peringatan Warning Sign

50

c. Tanda Waspada Caution Sign

Tanda hati-hati mengingatkan pada situasi yang membahayakan seperti menderita cedera kecil atau sedang, atau memperingatkan terhadap perilaku berisiko. Selain itu tanda hati-hati menurut ANSI dengan latar belakang kuning solid, garis-garis kuning dan hitam atau pola kotak-kotak kuning dan hitam.

d. Tanda Keselamatan lainnya Others Safety Sign

Tidak terkait dengan warna, tanda-tanda pemberitahuan memberitahu tentang pedoman perusahaan yang berhubungan dengan keselamatan atau keamanan properti perusahaan. Tanda-tanda keselamatan umum memberikan petunjuk tentang langkah-langkah keamanan yang tepat, praktek-praktek keselamatan dan di mana untuk menemukan peralatan keselamatan. Tanda-tanda ini tidak terkait dengan warna tertentu. Tanda-tanda keselamatan kebakaran mengingatkan ke lokasi alat pemadam kebakaran seperti alat pemadam kebakaran. ANSI belum diberi warna wajib untuk tanda-tanda ini. 51

e. Warna Keselamatan Color Safety

Beberapa warna keselamatan ANSI tidak berhubungan dengan kata tertentu, tetapi mengidentifikasi peralatan dan lokasi. Hijau mengidentifikasi peralatan keselamatan, kit pertolongan pertama dan pintu keluar darurat. Biru menandakan adanya informasi keselamatan pada tanda-tanda dan papan buletin. Sampai saat ini, warna ungu, abu-abu dan coklat tidak membawa makna tertentu.

f. Penempatan

Sama seperti ANSI mengatur warna dan kata-kata pada tanda, juga mendikte penempatan tanda-tanda keselamatan, dan tidak harus berada dalam bahaya sebelum melihat tanda. Ini berarti bahwa semua tanda-tanda keselamatan harus digantung di lokasi yang memberikan banyak waktu untuk menghindari bahaya. Kata-kata pada tanda harus dapat dibaca dan ditempatkan di lokasi di mana tidak menjadi bahaya untuk diri sendiri. Selain itu tanda tidak dapat menggantung di pintu, jendela atau benda portabel lainnya yang pergerakan objek akan menyembunyikan tanda.

Dokumen yang terkait

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

Karakteristik Gaya Kepemimpinan Transformasional dalam Impelementasi Safety Leadership di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

2 26 178

Analisis Penyebab Masalah dalam Pelaksanaan Risk Assessment Pada Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Berdasarkan Task Spesific Risk Assessment dari Management Oversight and Risk Tree (MORT) Tahun 2014

3 23 235

Laporan hasil kerja praktek di Departemen Financial Accounting Direktorat Keuangan PT.Dirgantara Indonesia Jalan Pajajaran No.154 Bandung

0 2 20

Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin CNC di Departemen Machining PT. Dirgantara Indoensia

3 17 24

ANALISIS EFISIENSI LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA DEPARTEMEN MACHINING PT. NAGA BHUANA ANEKA PIRANTI

1 3 80

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT PRODUKSI DIVISI OPERASI DEPARTEMEN FINAL ASSEMBLY PT. DIRGANTARA INDONESIA.

1 2 61

Studi Deskriptif Mengenai Employee Engagement Pada Karyawan Direktorat Aerostructure Divisi Operating Bagian Machining di PT. Dirgantara Indonesia Bandung.

0 2 43

Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja Departemen Produksi pada PT. Dirgantara Indonesia.

0 0 20