Teori Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

21  Teori Harrod-Dommar Teori Harrod-Domar merupakan teori pertumbuhan jangka panjang, karena teori ini menerangkan syarat-syarat apa saja harus dipenuhi agar suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth.. Analisis Harrod-Dommar menggunakan pemisalan-pemisalan berikut Sadono, 2004: 435 : “i barang modal telah mencapai kapasitas penuh, ii tabungan adalah proporsional dengan pendapatan nasional, iii rasio modal- produksi nilainya tetap, iv perekonomian terdiri dari dua sektor.” Menurut Arsyad 2010: 84-85, Teori ini menunjukan bahwa perekonomian dapat menyisihkan sejumlah proporsi tertentu dari pendapatan nasionalnya untuk mengganti barang-barang modal seperti gedung, peralatan dan lain-lain yang telah rusak. Namun demikian untuk dapat meningkatkan laju perekonomian, diperlukan pula investasi- investasi baru sebagai tambahan stok modal. Teori Harrod-domar memandang bahwa ada hubungan ekonomis antara besarnya stok modal dan output total, misalnya, jika 3 rupiah modal diperlukan untuk menghasilkan output sebesar 1 rupiah, maka setiap tambahan bersih terhadap stok modal akan mengakibatkan kenaikan output total sesuai dengan rasio modal output tersebut.  Teori Schumpeter Menurut Schumpeter, kemajuan perekonomian kapitalis disebabkan karena diberinya keleluasaan untuk para entrepreneurship. Sayangnya 22 keleluasaan tersebut cenderung memunculkan monopoli kekuatan pasar. Monopoli inilah yang memunculkan masalah-masalah non ekonomi, terutama sosial politik yang akhirnya dapat menghancurkan kapitalis itu sendiri Sadono, 2007:434. Schumpeter berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh kemampuan kewirausahaan entrepreneurship. Sebab, para pengusahalah yang mempunyai kemampuan dan keberanian untuk mengumpulkan dan mengorganisasikan seluruh faktor-faktor produksi lain yang dapat digunakan untuk menghasilkan kebutuhan bagi masyarakat Sadono, 2007:251.

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua macam, yaitu Jhingan , 2004: 67-77 :

a. Faktor Ekonomi

Para ahli ekonomi menganggap faktor produksi sebagai kekuatan utama yang mempengaruhi pertumbuhan. Laju pertumbuhan ekonomi jatuh atau bangunnya merupakan konsekuensi dari perubahan yang terjadi didalam faktor produksi tersebut. Beberapa faktor ekonomi tersebut akan dibahas dibawah ini : 1 Sumber Alam Sumber alam seperti kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan dan 23 sebagainya merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan suatu perekonomian. Tersedianya Sumber alam secara melimpah merupakan hal yang penting. Suatu negara yang kekurangan Sumber alam tidak akan dapat membangun dengan cepat. Tetapi melimpahnya sumber alam tidak menjamin perekonomian suatu negara akan tumbuh jika tidak diorganisir dengan baik dan tepat. Banyak negara kurang berkembang yang memiliki sumber alam yang melimpah tetapi sering terbengkalai, kurang atau salah pemanfaatan. Terbengkalai, kurang inovatif, ataupun salah pemanfaatan sumber alam oleh negara yang bersangkutanlah salah satu penyebab keterbelakangan itu. Tersedianya Sumber alam secara melimpah saja belumlah cukup bagi pertumbuhan ekonomi. Apa yang diperlukan ialah pemanfaatannya secara tepat. Jika Sumber alam yang ada tidak dipergunakan secara tepat, negara itu tidak mungkin mengalami kemajuan. J.L Fisher dalam Williamson dan Buttrick, dalam Jhingan 2004: 67 dengan tepat mengatakan, “Tidak cukup beralasan untuk mengharapkan pengembangan Sumber daya alam jika orang acuh tak acuh pada produk dan jasa yang dapat disumbangkan oleh sumber- sumber tersebut.” Hal ini disebabkan karena keterbelakangan ekonomi dan langkanya faktor teknologi. Oleh karena itu, Sumber daya alam dapat dikembangkan melalui perbaikan teknologi dan peningkatan ilmu pengetahuan. 24 2 Akumulasi Modal Faktor ekonomi penting kedua dalam pertumbuhan ialah akumulasi modal. Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat direproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu, hal ini disebut akumulasi modal atau pembentukan modal. Pembentukan modal merupakan kunci utama pertumbuhan ekonomi. Di satu pihak ia mencerminkan permintaan efektif, dan di pihak lain ia menciptakan efisiensi produktif bagi produksi di masa depan. Proses pembentukan modal menghasilkan kenaikan output nasional dalam berbagai cara. Pembentukan modal diperlukan untuk memenuhi permintaan penduduk yang meningkat di negara yang bersangkutan. Investasi di bidang barang modal tidak hanya meningkatkan produksi tetapi juga kesempatan kerja. Pembentukan modal ini pula yang membawa kearah kemajuan teknologi. Pembentukan modal membantu usaha penyediaan mesin, alat dan perlengkapan bagi tenaga buruh yag semakin meningkat. Pembentukan modal ini pula yang membawa kearah penggalian Sumber Daya Alam, industrialisasi dan ekspansi pasar yang diperlukan bagi kemajuan ekonomi. 3 Organisasi Organisasi merupakan bagian penting dari proses pertumbuhan. Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi dialam

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Swasta dan Angkatan Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara

5 64 97

Analisis Pengaruh PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), Tingkat Investasi dan Angkatan Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Sumatera Utara

2 68 72

Analisis Pengaruh Investasi,Angkatan Kerja, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sumatera Utara

1 71 106

Analisis Pengaruh Kapasitas Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

2 44 94

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Dan Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

1 35 88

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, ANGKATAN KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA.

0 4 33

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI DAERAH Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 21

Pengaruh Konsentrasi Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Barat Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah.

0 0 6

Analisa Pengaruh Investasi Pemerintah, Investasi Swasta dan Kebijakan Investasi Pemerintah pada Era Otonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang.

0 1 6