87 dikelola PT. Aneka Tambang, potensinya sebesar 5,5 million ton, dan
menghasilkan 12,1 gram emas per ton.
3. Jawa Tengah
a. Lokasi dan Keadaan Geografis
Jawa Tengah sebagai salah satu Propinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua Propinsi besar, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Propinsi ini
berbatasan dengan Propinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di
sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Luas wilayahnya 32.548 km², atau sekitar 25,04 dari luas pulau Jawa.
Secara administratif Propinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 Kabupaten dan 6 Kota. Luas Wilayah Jawa Tengah sebesar 3,25 juta
hektar atau sekitar 25,04 persen dari luas pulau Jawa 1,70 luas Indonesia. Luas yang ada terdiri dari 1,00 juta hektar 30,80 lahan
sawah dan 2,25 juta hektar 69,20 persen bukan lahan sawah.
b. Kondisi Demografi
Jumlah penduduk Propinsi Jawa Tengah adalah 30.775.846 jiwa. Kabupaten kota dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kabupaten
Brebes 1,767 juta jiwa, Kabupaten Cilacap 1,644 juta jiwa, dan Kabupaten Banyumas 1,603 juta jiwa. Sebaran penduduk umumnya
terkonsentrasi di pusat-pusat kota, baik kabupaten ataupun kota. Kawasan permukiman yang cukup padat berada di daerah Semarang
88 Raya termasuk Ungaran dan sebagian wilayah Kabupaten Demak dan
Kendal, Solo Raya termasuk sebagian wilayah Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali, serta Tegal-Brebes-Slawi.
Pertumbuhan penduduk Propinsi Jawa Tengah sebesar 0,67 per tahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi berada di Kabupaten Demak
1,5 per tahun, sedang yang terendah adalah Kota Pekalongan 0,09 per tahun. Dari jumlah penduduk ini, 47 diantaranya merupakan
angkatan kerja. Mata pencaharian paling banyak adalah di sektor pertanian 42,34, diikuti dengan perdagangan 20,91, industri
15,71, dan jasa 10,98.
c. Potensi Wilayah
Struktur daratan Propinsi Jawa Tengah adalah bergunung-gunung yang membujur sejajar dengan arah panjang pulau Jawa, baik di bagian
tengah maupun daerah pantai utara dan pantai selatan, dan terdapat beberapa gunung yang masih aktif. Banyaknya daerah pegunungan
dengan tanah yang cukup subur tersebut sangat cocok untuk budi-daya tanaman hortikultura. Selain itu, di antara barisan pegunungan terdapat
dataran subur karena dialiri oleh 7 tujuh sungai yang memberikan kehidupan terutama pada tanaman padi. Dengan luas lahan persawahan
yang ada, produksinya mampu mendukung pemenuhan kebutuhan beras di Jawa Tengah, bahkan mampu mendukung pemenuhan kebutuhan beras
nasional.
89 Meskipun demikian, ada beberapa wilayah Jawa Tengah yang