Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

16 2. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai informasi bagi lembaga- lembaga terkait dalam menentukan kebijaksanaannya yang berkaitan dengan dengan pertumbuhan ekonomi daerah. 3. Sebagai sumber informasi bagi peneliti yang lain yang berminat pada masalah yang sama dan analisis yang dapat diperoleh dapat menjadi informasi bagi pihak yang memerlukan. 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

1. Definisi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi economic growth, pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Banyak pakar dalam bidang ekonomi yang menyatakan bahwa istilah pertumbuhan ekonomi berbeda dengan istilah pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi mengandung arti yang lebih luas dan mencakup perubahan pada tata susunan ekonomi masyarakat secara menyeluruh. Menurut Sadono 2007:3, pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dalam suatu perekonomian untuk mengembangkan kegiatan ekonominya sehingga infrastruktur lebih banyak tersedia, perusahaan semakin banyak dan semakin berkembang, taraf pendidikan semakin tinggi dan teknologi semakin meningkat. 17 18 Arsyad 2010: 11 menerangkan bahwa Pembangunan ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Menurut Sadono 2007: 9-11, pertumbuhan ekonomi adalah sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dengan istilah pembangunan ekonomi itu sendiri adalah pada pertumbuhan ekonomi, keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, hanya dilihat dari perkembangan kegiatan perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan didalam masyarakat bertambah, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik. 19

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori pertumbuhan ekonomi adalah teori-teori yang menerangkan faktor-faktor yang menimbulkan dan menentukan lajunya pertumbuhan ekonomi, teori tentang pertumbuhan ekonomi telah dikemukakan sejak zaman historimus, seiring dengan perkembangan zaman dimana terjadinya perubahan ideologi, revolusi dan inovasi teknologi, membuat perkembangan twori dan konsep pemikiran tentang pertumbuhan ekonomi berkembang sangat pesat Adelman, dalam Arsyad 2010: 55-56 Oleh karena itu peneliti menggunakan beberapa teori pertumbuhan yang mendukung penelitian ini sebagai berikut :  Teori Ricardian Asumsi Teori Ricardo : Asumsi-asumsi tentang pertumbuhan ekonomi yang digunakan oleh Ricardo Arsyad, 2010: 80 yaitu, keadaan perekonomian saat itu adalah dimana jumlah tanah terbatas; kemudian meningkat atau menurunnya tenaga kerja penduduk, tergantung pada tingkat upah nominal. Apabila tingkat upah nominal lebih besar dibandingkan tingkat upah minimum, maka jumlah tenaga kerja akan meningkat, begitupun sebaliknya; Akumulasi modal terjadi jika tingkat keuntungan yang diperoleh para pemilik modal berada diatas tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk menarik mereka untuk melakukan investasi. Diasumsikan pula, bahwa kemajuan teknologi terjadi sepanjang waktu, serta sektor pertanian sangat dominan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Swasta dan Angkatan Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara

5 64 97

Analisis Pengaruh PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), Tingkat Investasi dan Angkatan Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Sumatera Utara

2 68 72

Analisis Pengaruh Investasi,Angkatan Kerja, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sumatera Utara

1 71 106

Analisis Pengaruh Kapasitas Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

2 44 94

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Dan Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

1 35 88

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, ANGKATAN KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA.

0 4 33

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI DAERAH Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 21

Pengaruh Konsentrasi Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Barat Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah.

0 0 6

Analisa Pengaruh Investasi Pemerintah, Investasi Swasta dan Kebijakan Investasi Pemerintah pada Era Otonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang.

0 1 6