Estimasi efek waktu time effect Model Umum Penelitian

81 PAD dengan DBH pajak dan non-pajak. Diukur secara tahunan dalam satuan juta rupiah. b. Investasi Swasta Terdiri dari PMDN, yang merupakan besarnya penanaman modal oleh sektor swasta dalam negeri di propinsi di Pulau Jawa. Dan PMA, yang merupakan besarnya penanaman modal oleh sektor swasta luar negeri di propinsi di Pulau Jawa. Diukur secara tahunan dalam satuan juta rupiah. c. Tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK Adalah Persentase dari total angkatan kerja yang bekerja yang dalam kurun waktu penelitian dapat diserap atau dapat ikut serta secara aktif dalam kegiatan perekonomian suatu wilayah atau negara. Diukur secara tahunan dalam satuan ribu jiwa. d. Dummy Variabel Dalam penelitian ini, variabel otonomi daerah adalah variabel dummy dengan kriteria nilai ‘0’ untuk data sebelum periode sebelum otonomi daerah dan nilai ‘1’ untuk periode setelah otonomi daerah.

2. Variabel terikattergantung Dependent Variabels

 Pertumbuhan Ekonomi regional Merupakan PDRB antar propinsi di Pulau Jawa per tahun atas dasar harga konstan 2000, Diukur secara tahunan dalam satuan juta rupiah. 82

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. DKI Jakarta

a. Lokasi dan Keadaan Geografis

Propinsi DKI Jakarta berada di bagian barat Indonesia. Propinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kota administrasi dan satu Kabupaten administratif, yaitu : Kota administrasi Jakarta Pusat dengan luas 47,90 km 2 ; Jakarta Utara dengan luas 142,20 km 2 ; Jakarta Barat dengan luas 126,15 km 2 ; Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km 2 dan Kota administrasi Jakarta Timur dengan luas 187,73 km 2 , serta Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan luas 11,81 km 2 . Di sebelah utara membentang pantai sepanjang 35 km, yang menjadi tempat bermuaranya 13 sungai dan 2 kanal.

b. Kondisi Demografi

Laju pertumbuhan penduduk pada periode tahun 1980-1990 sebesar 2,42 persen per tahun, menurun pada periode 1990-2000 dengan laju 0,16 persen. Pada periode 2000-2005, laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,06 persen per tahun. Sepanjang periode 2002-2006 angka kematian bayi turun secara signifikan, yaitu dari 19,0 per 1000 kelahiran hidup tahun 2002 menjadi 13,7 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2006. Dengan penurunan angka kelahiran total dari 1,56 pada tahun 2000

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Swasta dan Angkatan Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara

5 64 97

Analisis Pengaruh PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), Tingkat Investasi dan Angkatan Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Sumatera Utara

2 68 72

Analisis Pengaruh Investasi,Angkatan Kerja, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sumatera Utara

1 71 106

Analisis Pengaruh Kapasitas Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

2 44 94

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Dan Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

1 35 88

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, ANGKATAN KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA.

0 4 33

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI DAERAH Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 21

Pengaruh Konsentrasi Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Barat Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah.

0 0 6

Analisa Pengaruh Investasi Pemerintah, Investasi Swasta dan Kebijakan Investasi Pemerintah pada Era Otonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang.

0 1 6