Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

60 tingkat partisipasi angkatan kerja mampu mendorong kegiatan perekonomian yang berdampak pada pertumbuhan ekonominya. Untuk melihat pengaruh kapasitas fiskal, investasi swasta, dan tingkat partisipasi angkatan kerja terhadap Pertumbuhan ekonomi PDRB maka digunakan analisis regresi data panel. Ketiga aspek tersebut dilihat oleh peneliti sebagai penentu atas tumbuh dan berkembangnya suatu perekonomian di daerah tersebut. Dengan demikian kapasitas fiskal, investasi Swasta dan tingkat partisipasi angkatan kerja dapat dijadikan indikator dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi PDRB. 61 Analisis Pengaruh Kapasitas Fiskal, Investasi swasta dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan ekonomi Regional Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah Studi Kasus : Antar Lima Propinsi di Pulau Jawa Latar belakang Pemberlakuan Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah dan Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah merupakan titik tolak pemberdayaan pemerintah daerah yang ditekankan untuk dapat membangun daerahnya sendiri. Oleh karena itu, pembangunan daerah membutuhkan bantuan yang cukup besar dari anggaran pemerintah daerah yang terealisasi dalam kapasitas daerah, sebelum mengoptimalkan cara untuk menghimpun dana dari pihak swasta dalam bentuk investasi. Investasi yang cukup besar pengaruhnya yaitu dari para investor swasta yang berinvestasi di lima propinsi di Pulau Jawa pada khususnya, baik investor dalam negeri maupun investor asing. Tingkat partisipasi angkatan kerja merupakan realisasi dari sumber daya potensial penggerak, penggagas dan pelaksana daripada pembangunan, sehingga dapat memajukan daerah yang bersangkutan. Perumusan masalah 1. Untuk mengetahui apakah variabel Kapasitas fiskal, Investasi Swasta, TPAK dan OTDA berpengaruh signifikan terhadap PDRB antar lima propinsi di Pulau Jawa. 2. Untuk menganalisa dari variabel kapasitas fiskal, investasi swasta, TPAK dan OTDA, yang paling berpengaruh terhadap PDRB antar lima propinsi di Pulau Jawa. PDRB Y Kapasitas Fiskal X 1 Investasi swasta X 2 TPAK X 3 Dummy OtDa X 4 Regresi data panel Kesimpulan dan saran analisis Uji Asumsi Klasik Uji Kesesuaian Model Pemilihan Model 62

I. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan yang dikemukakan dan masih lemah kebenarannya. Untuk dapat mengarahkan hasil penelitian, perlu disampaikanya suatu hipotesis penelitian. Hipotesis ini akan diuji kebenarannya dan hasil ujian tersebut akan dapat digunakan sebagai masukan dalam menentukan kebijakan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sesuai dengan masalah di atas dapat diambil hipotesa sebagai berikut : a. Ha : Kapasitas Fiskal, investasi swasta, tingkat partisipasi angkatan kerja dan dummy otonomi daerah berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan ekonomi antar lima propinsi dipulau Jawa. Ho : Kapasitas Fiskal, investasi swasta, tingkat partisipasi angkatan kerja dan dummy otonomi daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi antar lima propinsi dipulau Jawa. b. Ha : Diantara variabel-variabel Investasi swasta dan TPAK, adalah kapasitas fiskal yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi antar propinsi di Pulau Ho : Kapasitas fiskal bukanlah yang paling berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi antar lima propinsi dipulau Jawa. 63

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan data yang digunakan adalah data sekunder, analisis menggunakan Data Panel, yaitu gabungan dari data cross section lima propinsi di pulau Jawa, sampel yang digunakan adalah data PDRB Y, Kapasitas Fiskal X 1 , Investasi swasta X 2 , Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja X 3 dan Dummy Otonomi Daerah X 4 dan time series tahunan pada kurun waktu 1994-2008.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode tidak langsung, yaitu dengan pengumpulan data sekunder yang berupa data panel lima propinsi di Pulau Jawa, tahun periode 1994-2008. Data yang digunakan meliputi : data PDRB, data Kapasitas Fiskal yang meliputi PAD dan Dana Bagi Hasil, Investasi PMDN, PMA dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja. Data ini diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Pusat, BI, dan Badan Pusat Statistik Nasional, berbagai edisi.

C. Metode Penentuan Sampel

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode judgement sampling atau disebut purposive pengumpulan data atas dasar strategi 63 64 kecakapan atau pertimbangan pribada peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data cross-section dan data time-series yang sesuai dengan pertimbangan serta karakteristik yang diinginkan untuk peneliti gunakan sebagai sampel penelitian. Hamid, 2007: 29 Data cross-section yaitu propinsi dipulau Jawa, dengan pertimbangan bahwa propinsi di pulau Jawa adalah propinsi segala hal lebih awal terpusatkan, karena merupakan pulau dimana terdapat Ibu kota Negara yang seharusnya pertumbuhannya lebih baik dibandingkan propinsi dipulau lain. Kemudian penelitian ini tanpa memasukkan propinsi Banten, karena peneliti ingin menguji hubungan variabel independen terhadap variabel dependen sebelum dan sesudah otonomi daerah. Hal tersebut yang menjadikan peneliti mengambil sampel time series 15 tahun, dari tahun 1994 sampai 2008.

D. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam studi kasus ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode regresi data panel. Proses penghitugan menggunakan bantuan perangkat lunak E-Views 6.

1. Analisis Data Panel

Data panel Pooled data merupakan data gabungan antara data lintas- waktu time series dan data lintas-individu cross section. Analisis panel data adalah subyek dari salah satu bentuk yang cukup aktif dan inovatif dalam literature ekonometrik. Hal ini dikarenakan metode analisis data panel menyediakan informasi yang cukup akurat untuk perkembangan teknik estimasi dan hasil teori. 65 Analisis dengan menggunakan data panel juga berguna untuk alasan teknis-pragmatis. Dalam sebuah penelitian, terkadang kita menemukan suatu persoalan mengenai ketersediaan data data availability untuk mewakili variabel yang kita gunakan dalam penelitian.dalam kondisi demikian pendekatan data panel dapat memberikan penyelesaian yang memuaskan. Dengan menggabungkan data time-series dan cross-section kita mampu menambah jumlah observasi secara signifikan tanpa melakukan treatment apapun terhadap data. Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan panel data. Baltagi, 1995, dikutip dalam Modul Data Panel Laboraturium FE UI, 2006: 2, penggunaan panel data telah memberikan banyak keuntungan secara statistik maupun menurut teori ekonomi. Manfaat dari penggunaan data panel antara lain adalah :  Memberikan data yang informatif, lebih bervariasi, menambah derajat bebas, lebih efisien dan mengurangi kolinieritas antar variabel.  Memungkinkan analisis terhadap sejumlah permasalahan ekonomi yang krusial yang tidak dapat dijawab oleh analisis data runtun waktu atau kerat lintang saja.  Memperhitungkan derajat heterogenitas yang lebih besar yang menjadi karakteristik dari individual antar waktu.  Adanya fleksibilitas yang lebih tinggi dalam memodelkan perbedaan perilaku antar individu dibandingkan data kerat lintang.  Dapat menjelaskan dynamic adjustment secara lebih baik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Swasta dan Angkatan Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara

5 64 97

Analisis Pengaruh PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), Tingkat Investasi dan Angkatan Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Sumatera Utara

2 68 72

Analisis Pengaruh Investasi,Angkatan Kerja, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sumatera Utara

1 71 106

Analisis Pengaruh Kapasitas Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

2 44 94

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Dan Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

1 35 88

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, ANGKATAN KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA.

0 4 33

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI DAERAH Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 21

Pengaruh Konsentrasi Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Barat Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah.

0 0 6

Analisa Pengaruh Investasi Pemerintah, Investasi Swasta dan Kebijakan Investasi Pemerintah pada Era Otonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang.

0 1 6