Pemilihan Model Analisis Data Panel

71 Hipotesis : H0 = ada gangguan antar individu random efek H1 = tidak ada gangguan antar individu fixed efek Jika nilai statistik hausman lebih besar dari nilai kritisnya atau hasil dari hausman test signifikan, maka H0 ditolak,berarti model yang tepat adalah FEM, sebaliknya apabila nilai statistik hausman lebih kecil dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah REM. Selain menggunakan spesifiasi Hausman diatas, pertimbangan memilih model FEM atau REM juga dapat menggunakan pertimbangan sebagai berikut Judge, et. al. 1980 dalam Modul Data Panel Laboraturium FE UI, 2006: 11-12 : 1. Bila t time series besar dan n cross section kecil maka hasil fixed effect dan Random effect tidak jauh berbeda sehingga dapat dipilih pendekatan yang lebih mudah dihitung, yaitu fixed effect. 2. Apabila n besar dan t kecil, hasil estimasi kedua pendekatan akan berbeda jauh. Apabila kita meyakini bahwa cross section yang digunakan diambil secara acak maka harus random effect. Sebaliknya, apabila kita yakin cross section yang dipilih tidak diambil secara acak maka kita harus menggunakan fixed effect. 3. Apabila komponen error individual berkorelasi dengan variabel bebas maka parameter yang diperoleh dengan fixed effect tidak bias. 72 4. Apabila n besar dan t kecil dan apabila asumsi yag mendasari random effect dapat terpenuhi maka random effect lebih efisien dari fixed effect. 3 Uji Langrange Multiplier LM Test atau lengkapnya The Breusch-Pagan LM Test digunakan, jika hasil estimasi model menunjukkan penggunaan FEM. Maka perlu dilakukan uji LM untuk memilih estimator struktur heterokedasitas atau homokedasitas, dengan hipotesis : H0 : σ 1 2 = σ 2 struktur homokedasitas H1 : σ 1 2 ≠ σ 2 struktur heterokedasitas Pengujian dilakukan dengan rumus : LM = ∑ – ~ n- 1; α Dimana : T = Jumlah observasi n = jumlah individu σ = varian residual persamaan ke-i σ = varian residual persamaan sistem Jika nilai LM hasil perhitungan lebih besar dari χ 2 - Tabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap hipotesa nol, sehingga model yang digunakan adalah model random effect, dan begitu pula sebaliknya. 73 Apabila terjadi heterokedasitas maka cara untuk mengatasi heterokedasiti tersebut dapat dilakukan dengan model kuadrat terkecil tertimbang WLS ataupun GLS.

c. Test of Goodness Fit Uji Kesesuaian

1 Koefisien Determinasi R-Square Koefisien determinasi R-Square dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama mampu memberi penjelasan terhadap variabel dependen. 2 Uji t-statistik Uji t-statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho : bi = b Ha : bi ≠ b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel Xi terhadap Y. Bila nilai t-hitung t-tabel maka tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. 74 Nilai t-hitung diperoleh dengan : t = bi-b Sbi Dimana : bi = koefisien variabel ke-i b = nilai hipotesis nol Sbi = simpangan baku dari variabel independen ke-i Kriteria Pengambilan Keputusan : Ho : β = 0 Ho diterima ttabel artinya variabel Independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha : β ≠ 0 Ha diterima tttabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen H0 diterima Ha diterima Ha diterima Kurva Uji t-statistik 75 3 Uji F-Statistik Uji F-statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel independen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut :  Ho : β 1 , β 2 , β 3 , β 4 = 0 Ho diterima Prob F-statistic signifikan pada α = 5, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.  Ha : β 1 , β 2 , β 3 , β 4 ≠ 0 Ha diterima Prob F-statistic tidak signifikan pada α = 5, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

d. Uji Asumsi Klasik

Menurut Gujarati 2006: 183, untuk memperoleh model yang baik, regresi harus memenuhi asumsi regresi klasik, dimana model harus terbebas dari masalah-masalah dalam regresi yaitu multikolinearitas, heterokedastisitas, dan autokorelasi. 1 Normalitas Uji ini adalah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah suatu variabel mmpunyai distribusi data yang normal maupun medekati normal atau tidak. Pengujian didasari dari data dengan mean dan standar deviasi yang sama. Uji normalitas digunakan jika sampel kurang dari 30, karena jika sampel lebih dari 30 maka error term akan terdistribusi secara normal.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Swasta dan Angkatan Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara

5 64 97

Analisis Pengaruh PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), Tingkat Investasi dan Angkatan Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Sumatera Utara

2 68 72

Analisis Pengaruh Investasi,Angkatan Kerja, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sumatera Utara

1 71 106

Analisis Pengaruh Kapasitas Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

2 44 94

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Dan Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

1 35 88

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, ANGKATAN KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA.

0 4 33

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI DAERAH Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 21

Pengaruh Konsentrasi Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Barat Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah.

0 0 6

Analisa Pengaruh Investasi Pemerintah, Investasi Swasta dan Kebijakan Investasi Pemerintah pada Era Otonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang.

0 1 6