Sebelum Otonomi Daerah Pengujian Hipotesis Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah

133 Pada hasil estimasi tabel 4.9, didapatkan hasil yang signifikan pada dua variabel independen pada tingkat s ignifikansi α = 5, yaitu kapasitas fiskal KF dan TPAK, sedangkan Investasi Swasta IS tidak berpengaruh signifikan. Nilai koefisien determinasi R 2 adalah sebesar 0.999853, mengartikan bahwa secara keseluruhan variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat sebanyak 99,98 dan sisanya yaitu 0,02 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model persamaan atau dijelaskan oleh error term µ. Pada periode setelah diberlakukannya otonomi daerah, nilai F hitung 31135,49 F tabel 3,25, sehingga terima Ha, dan dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen secara bersama-sama mampu mempengaruhi variabel dependennya.  Perbandingan antar periode Setelah melakukan estimasi pada kedua periode, yaitu tabel 4.8 adalah kondisi perekonomian daerah sebelum diberlakukannya kebijakan otonomi daerah, dan tabel 4.9 yaitu kondisi dimana kebijakan otonomi daerah telah diberlakukan, dapat dilihat bahwa pada periode sebelum otonomi daerah, kapasitas fiskal, investasi swasta dan TPAK memiliki pengaruh yang signifikan pada tingkat signifikansi 5, dengan nilai C 14,46326, yang menyatakan bahwa pada periode sebelum otonomi daerah, jika terdapat perubahan kapasitas fiskal, investasi swasta dan TPAK akan mempengaruhi nilai PDRB DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan 134 Jawa Timur berturut-turut sebesar 17,00; 17,17; 16,48; 14,59 dan 17,05. Apabila dibandingkan pada periode setelah otonomi daerah, kapasitas fiskal dan TPAK mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tetapi investasi swasta tidak mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah pada tingkat α=5, dan nilai C 13,28869 yang menyatakan bahwa jika terdapat perubahan kapasitas fiskal, investasi swasta dan TPAK akan mempengaruhi nilai PDRB DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur berturut-turut hanya sebesar 13,60; 13,84; 13,36; 11,81 dan 13,81, lebih kecil pengaruh variabel independen terhadap PDRB wilayahnya dibandingkan dengan periode sebelum otonomi daerah. Dapat disimpulkan, bahwa dari perbandingan tersebut diatas sesuai dengan penelitian pada keseluruhan periode, bahwa diberlakukannya otonomi daerah belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi regional antar propinsi di Pulau Jawa. Perubahan dalam sistem pemerintahan membuat kondisi Indonesia menjadi kurang stabil, sehingga para investor swasta lebih memilih berinvestasi di negara yang bersifat kerajaan karena perekonomian yang stabil. Selain itu, Belum mampunya pemerintah daerah dalam melihat dan mengolah potensi yang ada di daerah yang bersangkutan diduga sebagai salah satu alasan belum terwujudnya tujuan dari diberlangsungkannya otonomi daerah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Swasta dan Angkatan Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara

5 64 97

Analisis Pengaruh PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), Tingkat Investasi dan Angkatan Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Sumatera Utara

2 68 72

Analisis Pengaruh Investasi,Angkatan Kerja, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sumatera Utara

1 71 106

Analisis Pengaruh Kapasitas Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

2 44 94

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi Dan Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

1 35 88

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, ANGKATAN KERJA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA.

0 4 33

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI DAERAH Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI Analisis Kinerja Keuangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya Otonomi Daerah Di Kabupaten Boyolali APBD 2001-2010.

0 1 21

Pengaruh Konsentrasi Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Barat Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah.

0 0 6

Analisa Pengaruh Investasi Pemerintah, Investasi Swasta dan Kebijakan Investasi Pemerintah pada Era Otonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang.

0 1 6