a. Pembatasan Kuota dan Nilai Impor Teh Curah dan Teh Olahan
Selama tahun 2000 hingga 2009, volume dan nilai impor teh yang masuk ke Indonesia cenderung terus meningkat. Sejak tahun 2000, peningkatan volume
impor teh ke Indonesia meningkat dengan peningkatan rata-rata sebesar 18,67 persen setiap tahunnya. Sementara nilai impor teh meningkat sebesar 20 persen
setiap tahunnya. Meskipun sebagian produk teh impor merupakan bahan baku bagi industri blending tea di pasar lokal, namun peningkatan volume dan nilai
impor yang cukup besar tidak dapat terus dibiarkan. Hal tersebut akan mengurangi penerimaan devisa bagi negara bahkan dapat menimbulkan ketergantungan impor
di masa yang akan datang. Strategi pembatasan kuota dan nilai impor dapat dilakukan untuk melindungi produsen teh dalam negeri, sekaligus menjaga
stabilisasi persaingan antara produk teh domestik dengan produk teh impor yang masuk. Selain itu, dengan pembatasan nilai impor teh, maka akan mengurangi
penggunaan devisa negara untuk membeli teh impor.
b. Melakukan Perencanaan Produksi, serta Kompak Mengatur,
Mengendalikan dan Menjaga Kualitas dan Kuantitas Stok di Pasar
Strategi perencanaan produksi dapat dilakukan untuk menghindari risiko akibat adanya ketidakpastian cuaca dan kelangkaan pupuk yang seringkali terjadi
di kalangan produsen. Dengan melakukan perencanaan yang tepat, petani dapat menghindari penurunan jumlah dan kualitas produksi yang disebabkan oleh cuaca.
Selain itu, dengan mengatur dan menjaga kualitas dan kuantitas stok yang ada di pasar secara kompak, petani dapat mengendalikan jumlah pasokan sehingga akan
terhindar dari risiko anjloknya harga pucuk. Petani juga akan memegang kendali dalam peredaran produk di pasar, karena didukung dengan perencanaan produksi
yang matang. Hal tersebut juga dapat membantu menstabilkan harga. Di samping itu, dengan mengatur pelaksanaan produksi dan pemasaran, maka biaya yang
dikeluarkan dapat dimanfaatkan seefisien mungkin. Hal tersebut memungkinkan petani untuk terus melakukan usaha meskipun kemampuan mengakses sumber
modal tambahan sangat sulit. Pengaturan, pengendalian dan upaya menjaga kualitas dan kuantitas stok di pasar juga diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan petani sehingga akan mengurangi upaya konversi yang dilakukan oleh petani.
119
120
7.2 Rancangan Arsiektur Strategik 1 Sasaran Pengembangan Agribisnis Teh Indonesia