Ekspor dan Impor Teh Dunia

Pada tahun 2008, produksi teh dunia sebesar 3.804.190 ton lebih besar dibandingkan dengan konsumsi teh dunia yang hanya mencapai 3.658.000 ton. Hal tersebut mengindikasikan terjadinya kondisi over supply di pasar teh dunia. Kecenderungan over supply ini telah terjadi sejak tahun 1999. Kondisi over supply yang terjadi di pasar teh internasional menyebabkan harga teh di beberapa negara rendah. Namun demikian, kondisi ini tidak mempengaruhi konsumsi teh di beberapa negara tertentu seperti Cina, India, Rusia, Jepang, Turki, Inggris dan Amerika yang tetap tinggi sepanjang tahun. Tabel 5. Negara-Negara Produsen dan Konsumen Teh Dunia Tahun 2008 No. Negara Produksi 000 Ton Negara Konsumsi 000 Ton 1 Cina 1.200 Cina 872 2 India 981 India 798 3 Kenya 346 Rusia 175 4 Sri Langka 319 Jepang 134 5 Vietnam 166 Turki 134 6 Turki 155 Inggris 130 7 Indonesia 137 Amerika 117 8 Jepang 93 Mesir 104 9 Argentina 72 Pakistan 99 10 Bangladesh 58 CIS 79 11 Lainnya 277 Lainnya 1.016 12 TOTAL 3.804 TOTAL 3.658 Commonwealth of Independent States Sumber : ITC 2009

5.1.2 Ekspor dan Impor Teh Dunia

Jumlah ekspor teh dunia mencapai 43 persen dari total produksi teh dunia. Sepuluh eksportir teh terbesar di dunia adalah Kenya, Sri Langka Cina, India, Vietnam, Indonesia, Argentina, Uganda, Malawi dan Tanzania. Kenya merupakan pemilik pangsa ekspor terbesar dengan volume ekspor mencapai 388.444 ton atau sekitar 23,4 persen dari total ekspor teh dunia pada tahun 2008. Jumlah ekspor suatu negara dipengaruhi oleh jumlah konsumsi teh di negara tersebut. Cina dan India merupakan dua produsen teh terbesar di dunia. Namun, tingginya tingkat konsumsi teh domestik di kedua negara tersebut ternyata mempengaruhi jumlah ekspor teh yang dilakukan. Berbeda dengan beberapa produsen seperti Kenya, Sri Langka, Vietnam dan Indonesia yang tingkat konsumsi domestiknya masih 36 rendah, sehingga mayoritas teh yang dihasilkan diekspor untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional. Diantara seluruh eksportir teh dunia, Kenya dan Sri Langka merupakan dua negara pesaing terdekat Indonesia. Hal tersebut dikarenakan produk yang diekspor Kenya teh hitam CTC 10 dan Sri Langka teh hitam orthodox 11 juga merupakan produk yang diekspor oleh Indonesia dan memiliki kemiripan produk yang cukup dekat. Kesamaan produk yang ditawarkan serta kesamaan tujuan ekspor 12 menyebabkan munculnya perebutan pangsa pasar diantara ketiga negara tersebut. Namun, karena volume yang ditawarkan Kenya dan Sri Langka lebih besar, maka Indonesia cenderung tidak memiliki daya tawar tinggi terhadap harga market follower. Tabel 6. Negara-Negara Eksportir dan Importir Teh Dunia 2008 No. Negara Volume Ekspor Ton Negara Volume Impor Ton 1 Kenya 388.444 Rusia 175.000 2 Sri Langka 297.469 Inggris 129.759 3 Cina 296.935 Amerika 116.749 4 India 193.000 Mesir 104.000 5 Vietnam 104.000 Pakistan 99.116 6 Indonesia 96.210 Dubai 60.000 7 Argentina 77.228 Iran 58.000 8 Uganda 42.385 Maroko 48.200 9 Malawi 40.069 Jepang 43.107 10 Tanzania 24.766 Afghanistan 39.000 11 Lainnya 77.429 Lainnya 658.969 12 TOTAL 1.637.935 TOTAL 1.531.900 Sumber : ITC 2009 10 CTC atau Curling Tearing Crushing merupakan salah satu proses pengolahan teh dengan cara fermentasi. Teh yang dihasilkan melalui proses ini memiliki tekstur yang lebih halus dan umumnya digunakan sebagai komponen utama dalam pembuatan teh celup. Saat ini, CTC merupakan teknik pengolahan baru yang mulai banyak diterapkan oleh pabrik-pabrik pengolah teh curah di Indonesia, karena permintaan akan teh celup cenderung meningkat PPTK 2006. 11 Orthodox juga merupakan salah satu dari proses pengolahan teh secara fermentasi. Sebagian besar teh hitam di Indonesia diolah melalui proses ini, karena itu pula Indonesia dikenal sebagai produsen teh hitam orthodox oleh sebagian konsumennya.. Teh hitam orthodox umumnya memiliki kepekatan yang tinggi dan rasa lebih pahit. 12 Teh CTC hasil Kenya mayoritas diekspor ke beberapa negara seperti Mesir 99.638 ton, Inggris 69.211 ton dan Pakistan 61.299 ton. Sementara Sri Langka, mengekspor teh hitam orthodoxnya ke beberapa negara seperti Rusia 43.896 ton, Iran 31.027 ton dan Syria 26.114 ton. Sedangkan Indonesia yang juga memproduksi teh CTC dan Orthodox menjual sebagian besar produknya ke pasar Rusia 15.882 ton, Pakistan 12.365 ton dan Inggris 9.051 ton. 37 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Jakarta 105.27 119.53 96.68 101.11 95.49 102.22 103.73 134.04 132.92 150.98 Kolombo 114.96 135.06 143.54 148.66 148.32 180.18 184.42 197.29 277.7 305.55 Mombasa 178 202 153 149 154 155 147 193 166 218 50 100 150 200 250 300 350 US c K g Keterangan : Jakarta Jakarta Tea Auction, Indonesia Mombasa Mombasa Tea Auction, Kenya Kolombo Colombo Tea Auction, Sri Langka Gambar 6. Perkembangan Harga Rata-Rata Teh Indonesia, Sri Langka dan Kenya Tahun 1999-2008 Sumber : ITC 2009 5.2 Sistem Agribisnis Teh Indonesia 5.2.1 Subsistem Hulu