Persaingan, Struktur dan Strategi 1 Persaingan

6.1.4 Persaingan, Struktur dan Strategi 1 Persaingan

Di dalam negeri, terdapat persaingan antara minuman teh dengan minuman subtitusi sejenis seperti kopi, susu, dan beberapa minuman lainnya. Teh merupakan minuman pilihan, dimana konsumsi masyarakat domestik terhadap teh masih sangat rendah. Sementara sebagian konsumen keluarga lebih memilih mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk mengkonsumsi minuman non- teh dibandingkan untuk mengkonsumsi teh Adam 2006. Jika dibandingkan dengan konsumsi minuman lainnya, teh dalam kemasan menguasai pangsa sekitar 30 persen, sedangkan air mineral, minuman berkarbonasi dan minuman lainnya seperti jus menguasai pangsa pasar sekitar 40 persen, 20 persen and 10 persen Kustanti dan Widyanti 2007. Persaingan juga terjadi diantara produk teh domestik dengan produk teh impor. Meskipun jumlah volume impor teh masih lebih sedikit dibandingkan produksi nasional, namun ada kecenderungan peningkatan volume impor teh setiap tahunnya. Teh yang diimpor merupakan teh yang digunakan sebagian produsen teh Nasional sebagai bahan campuran teh mereka. Selain itu, beberapa produk teh impor juga merupakan produk teh yang telah diberi nilai tambah serta dikemas dengan baik. Perkembangan volume impor teh tersebut perlu mulai diwaspadai oleh seluruh stakeholder teh nasional jangan sampai peningkatan volume impor merugikan produsen teh domestik. Tabel 19. Beberapa Jenis Merk Teh yang Beredar di Indonesia Berdasarkan Perusahaan Pengolah No Produsen Teh Merk 1 Produk PTPN Walini, Goalpara, Gunung Mas, Malabar, Sedap 2 Kerjasama PTPN dan Swasta Esparata, Java Tea, Tea Bags, Tea Relasi, Lipton Quality, London Clasic, London Royal, London Gold, Halaban, Natures Choice teh hijau, Mega Indah, Selecta Premium Java Tea dan Makassar Tea 3 Produk Swasta Korma, Sedap, Indo, Sari Wangi original, jasmine, jahe dan kayu manis, Ice tea lemon, apel dan mangga, 2 Tang, Tjatoet, Kepala Jenggot, Tjibuni Java, Nutri Tea, Sosro, Cap Botol, Max Tea, Teh Upet, Cap Bendera, Teh 2 Burung, dan Teh 919 Survei pasar tahun 2004 Sumber : PTPN VIII Jawa Barat tahun 2003 dalam Doerjat 2007 81 Di dalam industri minuman teh itu sendiri terjadi persaingan antara minuman teh yang dikeluarkan oleh perusahaan pengolah swasta dengan perusahaan pengolah milik negara. PTPN sebagai perusahaan teh negara saat ini mulai melakukan diversifikasi ke arah produk olahan. Selain mengolah dengan penggunaan merk sendiri, PTPN juga melakukan kerjasama dengan pihak swasta dengan memproduksi teh untuk mereka. Produk-produk teh hasil PTPN dan perusahaan swasta ditunjukan oleh Tabel 19. Selain menghadapi persaingan di dalam pasar domestik, produk teh Indonesia juga dihadapkan pada persaingan dengan produk teh di pasar internasional. Produk teh hitam Orthodox dan CTC yang dihasilkan Indonesia bersaing dengan produk teh hitam lain yang diproduksi oleh Kenya, India, Sri Langka serta produsen lainnya. Apabila Indonesia tidak dapat memperkuat posisinya di pasar internasional, maka pangsa pasar teh Indonesia akan terancam semakin berkurang. 2 Struktur Pasar Produk teh Indonesia dipasarkan ke pasar domestik dan pasar mancanegra. Sehingga proses pemasarannya terbagi menjadi jalur tataniaga dalam negeri dan jalur tataniaga ekspor. Menurut Febriyanthi 2008 pada kegiatan pemasaran teh Indonesia secara umum struktur pasar yang dihadapi adalah pasar oligopoli 29 , karena cukup banyak perusahaan yang bersaing dalam perdagangan teh curah di Indonesia. Khusus untuk jalur tataniaga teh yang melalui proses lelang, struktur pasar yang dihadapi adalah oligopoly buyers market 30 Tarigan 2003. Struktur pasar oligopoly buyers market ditunjukkan oleh dominasi beberapa buyer seperti L.E. Schuuman Thee BV, PT Sariwangi A.E.A, PT Van Rees dan PT Lipton Limited Unilever Indonesia pada Jakarta Tea Auction yang menyebabkan PTPN sebagai produsen tidak memiliki daya tawar tinggi terhadap harga jual. Perusahaan-perusahaan yang tergabung ke dalam Jakarta Tea Auction kemudian membentuk sebuah asosiasi pembeli teh dengan nama Jakarta Tea Buyers Association JTBA. 29 Pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang dihadapkan kepada pembeli dan penjual yang banyak atau lebih dari satu. 30 Pasar oligopoly buyers market adalah struktur pasar yang dihadapkan pada pembeli dan penjual yang banyak atau lebih dari satu, dimana daya tawar pembeli lebih tinggi dibandingkan dengan daya tawar penjualnya. 82 Tabel. 20. Perusahaan-Perusahaan yang Tergabung ke dalam Jakarta Tea Auction No. Nama Perusahaan Spesifikasi Kebutuhan 1. PT. Pucuk Mas Tiga Daun Black Tea 2. CV.Padakersa Black Tea 3. PT. Van Rees Indonesia Black Tea 4. PT. KBP Chakra Green Tea, Black Tea 5. PT. Pacific Agritama Comoditi Green Tea, Black Tea 6. PT. Lipton Limited Black Tea 7. L.E. Schuurman Thee BV. Black Tea 8. PT. Sariwangi A.E.A Black Tea 9. PT. Jakarta Tea Traders Black Tea 10. CV. Sinar Maluku Black Tea 11. Suruchi Enterprise Black Tea 12. Indoham Black Tea 13. PT. Rajawali Black Tea 14. Indonesian Nature Tea Co. Black Tea 15. PT. Putindo Inti Selaras Black Tea 16. PT. Multi Kemindo Majutama Green Tea, Black Tea 17. CV. Suryakencana Black Tea 18. PT. Pentaglobal Intracom Black Tea 19. PT. Tea Expertindo Green Tea, Black Tea 20. PT. Trijasa Prima Sejati Black Tea 21. S. St. Clair Teas Indonesia Black Tea 22. Yoosuf Akbani Black Tea Sumber : PT. Kantor Pemasaran Bersama Nusantara dalam BPS 2011

6.1.5 Peran Pemerintah