Peranan Kesempatan terhadap Komponen Utama

96 pemerintah untuk mengatasi permasalahan konsumsi teh domestik, karena itu, peranan pemerintah juga dinilai belum mendukung komponen ini.

6.3.2 Peranan Kesempatan terhadap Komponen Utama

Adanya kesempatan meningkatnya harga teh karena penurunan produksi dari pesaing utama dinilai akan meningkatkan kinerja sumberdaya manusia khususnya petani dan pengusaha demi memanfaatkan kondisi harga. Selain itu, akan timbul persaingan antara produsen di dalam negeri guna memperoleh kesempatan menjual produk di saat harga teh membaik. Hal tersebut menunjukan bahwa kesempatan ini memberikan dukungan kepada kondisi faktor sumberdaya dan struktur, persaingan dan strategi. Selain itu, maraknya tuntutan konsumen global akan produk yang berbasis kesehatan juga akan mempengaruhi pola pikir konsumen dalam negeri. Sehingga kepedulian akan kesehatan tersebut akan tertular kepada konsumen domestik dan berimbas kepada peningkatan konsumsi dalam negeri. Dengan semakin maraknya isu kesehatan tersebut, maka konsumen akan mulai menuntut industri domestik untuk menyediakan produk-produk yang multifungsi dan baik bagi kesehatan. Karena itu, faktor kesempatan ini juga mendukung perkembangan industri terkait dan industri pendukung agribisnis nasional. Tabel 23. Keterkaitan Antara Komponen Pendukung dengan Komponen Utama No Komponen Pendukung Komponen Utama Keterkaitan Uraian 1 Peranan Pemerintah • Kondisi Faktor Sumberdaya • Kondisi Permintaan Domestik • Industri Terkait dan Pendukung • Persaingan, Struktur dan Strategi • Mendukung • Belum Mendukung • Belum Mendukung • Belum Mendukung • Penetapan teh sebagai komoditas unggulan nasional akan mendukung peningkatan produksi, luas area, peningkatan nilai tambah dan volume ekspor teh nasional. • Hingga saat ini belum ada kebijakan pemerintah yang dikeluarkan khusus untuk mengatasi rendahnya konsumsi teh domestik, berbeda halnya dengan komoditas karet ataupun sawit. • Kebijakan PPN untuk produk teh kemasan dinilai kurang tepat, karena sangat mempengaruhi biaya produksi perusahaan dan laba yang diperoleh perusahaan, selain itu belum ada insentif dari pemerintah untuk usaha pengembangan teh kemasan. • Penyamarataan tarif impor bagi teh curah dan teh kemasan sebesar 5 bagi produk teh yang masuk ke Indonesia. 2 Peranan Kesempatan • Kondisi Faktor Sumberdaya • Kondisi Permintaan Domestik • Industri Terkait dan Pendukung • Persaingan, Struktur dan Strategi • Mendukung • Mendukung • Mendukung • Mendukung • Penurunan produksi negara pesaing akibat kekeringan akan memicu peningkatan harga teh, hal ini akan meningkatkan kinerja petani dan stakeholder pada industri domestik agar dapat memperoleh kesempatan peningkatan harga. • Maraknnya isu mengenai peningkatan kesadaran konsumen global akan kesehatan secara tidak langsung juga akan memperngaruhi pengetahuan konsumen domestik. Hal ini akan berdampak pada peningkatan konsumsi nasional, juga diharapkan meningkatkan permintaan pasar ekspor. • Maraknya tuntutan masyarakat global akan kesehatan akan menjadikan masyarakat domestik semakin menuntut industri terkait dan pendukung teh Indonesia untuk dapat menyediakan produk-produk berbasis kesehatan sesuai dengan tren yang beredar saat ini. • Kekeringan yang melanda Sri Langka, India dan Kenya akan menimbulkan persaingan antar stakeholder sebagai bentuk upaya tidak ingin ketinggalan kesempatan tingginya harga. 97 98 Keterangan : Garis menunjukkan keterkaitan antar komponen yang saling mendukung Garis menunjukkan keterkaitan antar komponen yang tidak saling mendukung Peranan Kesempatan Kondisi Permintaan Domestik Gambar 13. Keterkaitaan Antar Komponen Dayasaing dalam Sistem Agribisnis Teh Indonesia Persaingan, Struktur, Strategi Perusahaan g Industri Terkait dan Industri Pendukun a Kondisi Faktor Sumberday Peranan Pemerintah Berdasarkan analisis keterkaitan antar komponen, maka dapat disimpulkan bahwa keterkaitan antar komponen-komponen utama belum berdayasaing, karena hanya dua dari enam pasang komponen yang saling mendukung. Sementara pada komponen peranan pemerintah, kebijakan dan sikap yang diberikan pemerintah terhadap agribisnis teh Indonesia dinilai baru mampu mendukung komponen faktor sumberdaya saja. Berbeda dengan komponen pemerintah, komponen kesempatan ternyata telah memberikan dukungan terhadap seluruh komponen dalam agribisnis teh Indonesia. Hal tersebut menunjukan adanya peranan kesempatan tersebut akan mampu meningkatkan posisi dayasaing agribisnis teh Indonesia apabila seluruh stakeholder mengupayakan diri untuk dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari kesempatan-kesempatan tersebut. 99 VII STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ARSITEKTUR STRATEGIK AGRIBISNIS TEH INDONESIA

7.1 Analisis Strategi Pengembangan Agribisnis Teh Indonesia