87 Karbondioksida dihasilkan oleh penggunaan batu bara, minyak bumi, gas,
penggundulan, dan pembakaran hutan. Asam nitrat dihasilkan oleh kendaraan dan emisi industri. Sedangkan metan disebabkan oleh aktivitas industri dan pertanian
kimia. Clorofuorocarbon mampu merusak lapisan ozon, bila lapisan ini menipis maka sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi tidak tersaring terlebih
dahulu. Hal ini menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat. Penggundulan hutan mengurangi penyerapan karbon oleh akar pohon, akibatnya emisi karbon
meningkat drastis sehingga mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis. Terkadang curah hujan terlalu tinggi dan masa kemarau yang terlalu panjang. Hal
ini mengakibatkan petani tidak bisa lagi mempelajari alam dan kurang mampu untuk menentukan masa tanam yang paling baik.
b. Banyaknya peredaran produk padi organik palsu
Produk organik memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan produk anorganik. Hal ini disebabkan kandungan gizinya lebih tinggi, lebih sehat
untuk dikonsumsi dan ketersediaannya di pasar tidak sebanyak produk anorganik. Oleh sebab itu, konsumen juga perlu mendapat jaminan dan perlindungan bahwa
produk yang dibelinya benar-benar organik. Jaminan terhadap produk organik bertumpu pada pemberian label. Pemberian label biasanya didahului dengan
kegiatan inspeksi oleh suatu lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi. Namun lemahnya pengawasan terhadap jaminan produk organik yang beredar di pasaran,
memungkinkan para produsen beras anorganik dalam memalsukan produknya. Hal ini bertujuan untuk mendapat keuntungan yang lebih tinggi.
c. Maraknya konversi lahan pertanian
Secara nasional lahan pertanian semakin sempit. Penyempitan lahan pertanian ini diakibatkan adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non
produktif seperti: industri, pertokoan, perkantoran ataupun perumahan. Konversi lahan ini terjadi karena meningkatnya laju pembangunan sementara sektor
pertanian dianggap semakin kurang menarik bagi para pelakunya. Hal ini akan mengakibatkan lahan yang tersisa kurang produktif, luasnya sempit, dan
terpencar. Bahkan, petani banyak yang beralih profesi atau bekerja sampingan sebagai buruh bangunan, pedagang, atau sopir angkot.
88
7.2. Matriks SWOT
Matriks SWOT menggambarkan kombinasi antara lingkungan internal dan eksternal yang terdiri dari: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam
merumuskan alternatif strategi yang saling mendukung untuk mengembangkan padi organik di Kabupaten Tobasa, khususnya Kelompok Tani Sisandi. Matriks
SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi Kelompok Tani Sisandi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki Kelompok Tani Sisandi. Matriks SWOT mengklasifikasikan alternatif strategi menjadi empat
strategi umum yakni, strategi SO, ST, WO, dan WT. Berdasarkan analisis matriks SWOT keempat strategi umum ini menghasilkan delapan alternatif strategi yang
terdiri dari dua strategi SO, satu strategi ST, tiga strategi WO, dan dua strategi WT.
89
Tabel 17. Matriks SWOT Kelompok Tani Sisandi
Internal
Eksternal Kekuatan
Strengths
1. Memiliki peralatan pertanian yang mendukung.
2. Memiliki ketua kelompok tani yang aktif dan dinamis.
3.Telah mengikuti
pelatihan budidaya
pertanian ramah
lingkungan. 4.Telah
mengikuti pelatihan
budidaya padi yang baik. 5. Lokasi usaha yang strategis.
Kelemahan Weakness
1.Modal kerja yang terbatas. 2.Mayoritas
lahan petani
merupakan lahan sewaan. 3.Petani
kurang mampu
mengimplementasikan. budidaya padi organik.
4.Pemasaran yang
kurang efisien.
5.Kurang konsistennya
anggota organisasi terhadap tugas-tugasnya.
6.Sumberdaya manusia petani kurang kompeten.
Peluang Opportunities
1.Hubungan baik
dengan dinas pertanian setempat.
2.Adanya konsultan
pertanian yang memahami pertanian organik dan mau
membina petani. 3.Tersedianya
sarana produksi
padi organik
seperti pupuk, bibit, dan pestisida
organik yang
sudah bersertifikat. 4.Adanya
lembaga TB.
Silalahi Center
yang perduli pada pertanian di
Tobasa. 5. Meningkatnya Pendidikan
dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi untuk
hidup sehat. 6. Peluang pasar yang masih
luas baik domestik maupun mancanegara.
7.Potensi sumberdaya alam yang mendukung.
8.Adanya Program
pemerintah Go Organic
2010.
Strategi S-O 1.Mengembangkan produk padi
organik dengan
optimalisasi sumberdaya yang ada.
S1, S2, S3, S4, S5, O1, O2, O3, O4, O7
2.Mengembangkan pasar dengan mempertahankan
hubungan yang
baik dengan
Dinas Pertanian
dan menjalin
kerjasama dengan TB Silalahi Center.
S1, S3, S5, S6, O1, O4, O6
Strategi W-O 3.Mengembangkan
produk dengan
meningkatkan permodalan
melalui kerjasama
dengan TB.
Silalahi Center. W1, W2, W4, O3, O4
4.Mengembangkan produk
dengan meningkatkan
keahlian budidaya
padi organik melalui kerja sama
yang baik dengan dinas pertanian dan konsultan
pertanian.
W3, W6, O1, O2, O3 5.Penguatan
kelembagaan kelompok tani.
W5, W6, O1, O2, O6
Ancaman Treats
1.Perubahan cuaca
yang tidak menentu.
2.Banyaknya peredaran
produk padi organik palsu. 3.Maraknya konversi lahan
pertanian.
Strategi S-T 6.Mengembangkan
produk dengan dengan adanya jaminan
sertifikasi organik. S3, S4, S5, T2
Strategi W-T 7.
Mengembangkan produk
dengan adanya pemahaman pentingnya sektor pertanian
dalam menyangga ekonomi keluarga. W5, W6, T3
8.Menjalin kerjasama dengan para ahli teknologi baik dari
institusi pendidikan maupun instansi
terkait untuk
mendapatkan teknologi yang sehat, cepat, dan tepat guna
untuk mengembangkan
produk organik. W2, T1
90 Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, terdapat delapan alternatif
strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan padi organik Kelompok Tani Sisandi yaitu:
Strategi S-O 1. Mengembangkan produk padi organik dengan optimalisasi sumber daya
yang ada
Strategi pengembangan produk merupakan strategi yang meningkatkan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produkjasa. Produk yang
selama ini diproduksi adalah padi anorganik yang masih mengandalkan pupuk dan pestisida anorganik. Kelompok tani dapat mengembangkan produknya dengan
memproduksi padi organik dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada seperti hubungan yang baik dengan Dinas Pertanian setempat, adanya konsultan
pertanian yang memahami pertanian organik dan mau membina petani, tersedianya sarana padi organik, adanya lembaga TB Silalahi Center yang
perduli pada pertanian di daerah Tobasa, serta potensi sumberdaya alam yang mendukung.
2. Mengembangkan pasar dan meningkatkan pangsa pasar dengan
mempertahankan hubungan yang baik dengan dinas pertanian dan menjalin kerjasama dengan TB Silalahi Center
Memperluas jaringan pasar merupakan salah satu jenis strategi intensif yang memperkenalkan produk pada area geografi baru. Kabupaten Toba Samosir
merupakan salah satu daerah ataupun pasar baru bagi produk padi organik karena di daerah ini padi organik merupakan produk yang sangat baru. Selain itu, saat ini
sedang dilakukan pembangunan rumah makan “Toba nature” yang direncanakan akan menjual pangan yang dibudidayakan secara organik. Selain dalam
kabupaten, daerah pemasaran organik juga dapat diperluas sampai tingkat propinsi, nasional, bahkan internasional.
Strategi W-O 1.
Mengembangkan produk dengan meningkatkan permodalan dengan cara menjalin kerjasama dengan TB Silalahi Center
Kerjasama ini perlu dilakukan untuk mengembangkan produk. Keadaan kelompok tani masih terbatas dalam hal permodalan. Adanya kerjasama dengan
TB Silalahi Center diharapkan mampu meningkatkan kualitas kelompok tani dalam memproduksi padi organik. Selain itu, TB Silalahi Center merupakan
91 sebuah lembaga yang perduli pada pertanian di daerah Tobasa. Pihak TB Silalahi
Center berencana akan mengembangkan pertanian organik di daerah Tobasa. Bantuan modal yang diberikan berupa bantuan sarana produksi padi organik
seperti: pupuk, bibit, dan pestisida organik.
2. Mengembangkan produk dengan meningkatkan keahlian budidaya padi
organik melalui kerja sama yang baik dengan Dinas Pertanian maupun konsultan pertanian
Pengetahuan dan keahlian budidaya padi organik telah pudar di kalangan petani saat ini. Hal ini diakibatkan tingginya ketergantungan para petani terhadap
pupuk anorganik. Kemampuan anggota dalam membuat pupuk organik dan ramuan obat-obatan nabati masih sangat rendah. Kurangnya penyuluhan dan
pelatihan pembuatan pupuk organik dan ramuan obat-obatan nabati menjadi kendala utama. Sekalipun ketua kelompok tani sudah pernah mengikuti pelatihan
budidaya padi organik namun belum mampu untuk menerapkannya di kelompok tani karena kurangnya kebersamaan diantara anggota kelompok tani dan lemahnya
pendampingan dari penyuluh. Kendala ini dapat diminimalisir dengan adanya strategi kerjasama dengan Dinas Pertanian maupun konsultan pertanian yang
memahami pertanian organik dan bersedia membina petani. Kerjasama ini diupayakan
mampu meningkatkan
keahlian kelompok
tani dalam
mengembangkan produk organik.
3 . Penguatan kelembagaan kelompok tani
Manajemen yang sudah ada di kelompok tani belum mampu menciptakan koordinasi yang baik. Pembagian kerja yang disepakati seharusnya dilaksanakan
dengan saling menjaga koordinasi dan transparansi antar bagian. Struktur kepengurusan harus segera dibenahi disesuaikan dengan jumlah dan kemampuan
anggota. Dalam struktur organisasi kelompok tani dapat ditambahkan beberapa divisi lain seperti pembelian, saprodi, dan pemasaran. Seluruh anggota layak
diberikan pemahaman dan pendampingan tentang sistem manajemen. Sistem aturan manajemen harus dibuat berdasarkan kesepakatan bersama agar seluruh
pengurus dan anggota dapat melaksanakan secara partisipatif. Evaluasi dilaksanakan secara rutin dan terbuka serta memberikan sanksi bagi anggota atau
pengurus yang melanggar ketentuan bersama. Dengan demikian, kelompok tani
92 mampu mengembangkan padi organik dan meningkatkan daerah pemasaran padi
organik.
Strategi S-T 1. Mengembangkan produk dengan adanya jaminan sertifikasi organik
Banyaknya peredaran produk organik palsu telah menjadi ancaman bagi Kelompok Tani Sisandi. Hal ini diakibatkan adanya persepsi yang keliru tentang
pertanian organik. Adanya anggapan bahwa dengan menggunakan pupuk organik dan pestisida organik suatu produk dikatakan organik. Hal ini akan berdampak
pada loyalitas konsumen dan kepuasan konsumen. Oleh sebab itu perlu dilakukan sertifikasi untuk menjamin bahwa produk yang diproduksi sudah organik. Dengan
demikian konsumen akan merasa aman dalam mengkonsumsi produk organik.
a. Mengembangkan produk dengan adanya pemahaman pentingnya sektor
pertanian dalam menyangga ekonomi keluarga
Konversi lahan pertanian menjadi lahan non produktif telah banyak terjadi. Hal ini terjadi akibat adanya anggapan insentif sektor pertanian kurang menarik
bagi petani. Padahal sebagian besar pendapatan negara bersumber dari pertanian. Oleh sebab itu perlu dilakukan strategi pemahaman pentingnya sektor pertanian
dalam menyangga ekonomi keluarga. Dengan memberikan motivasi ataupun konsultasi kepada para petani. Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat
penting dalam ketahanan pangan. Dengan pertimbangan masyarakat butuh pangan untuk dapat melakukan aktivitasnya sehingga sektor ini dapat dikelola menjadi
bisnis yang sangat prospektif dan tidak akan pernah mati.
b. Menjalin kerjasama dengan para ahli teknologi baik dari institusi