57
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian di Kelompok Tani Sisandi masih sangat terpusat pada ketua. Struktur organisasi yang ada belum dapat mencerminkan kinerja
sesuai yang diharapkan kelompok tani. Perangkat organisasi yang ada masih sangat sederhana dimana kepengurusan terdiri dari ketua, sekretaris dan
bendahara. Kinerja pengurus belum sesuai dengan uraian kerja dan spesifikasi
pekerjaan yang diperlukan oleh kelompok tani. Keterbatasan kinerja ini menjadi salah satu faktor kendala bagi kemajuan kelompok tani. Kondisi ini memaksa
ketua melakukan tugas yang seharusnya dikerjakan oleh sekretaris dan bendahara. Struktur organisasi Kelompok Tani Sisandi dapat dilihat pada Gambar 8 berikut:
Gambar 8. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sisandi
c. Pemotivasian
Motivasi anggota kelompok tani berdasarkan hasil pengamatan masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh ketidaktertiban anggota membayar iuran yang
telah disepakati. Rendahnya motivasi ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman anggota terhadap manfaat dan peranan kelompok tani dan adanya ketidaklancaran
komunikasi antara pengurus dan anggota. Ketua sebagai pemegang kendali manajerial kelompok tani kurang melibatkan anggota dalam perumusan strategi.
Pertemuan-pertemuan untuk diskusi yang dapat memberikan pemahaman terhadap anggota tentang program kerja kelompok tani sangat jarang dilakukan. Pada
akhirnya, rencana
kegiatanprogram kerja
yang direncanakan
tidak diimplementasikan sesuai target karena komunikasi yang tidak terjalin dengan
baik. Ketua
Sekretaris Bendahara
58
d. Keanggotaan Kelompok Tani Sisandi
Saat ini Kelompok Tani Sisandi memiliki anggota sebanyak 22 orang. Latar belakang pendidikan para anggota ini terdiri dari SD, SLTP, SLTA, dan
perguruan tinggi PT. Berdasarkan data yang diperoleh, latar belakang pendidikan petani didominasi oleh lulusan SLTA sebanyak 13 orang, SD
sebanyak empat orang, SLTP sebanyak tiga orang, perguruan tinggi sebanyak satu orang, dan tidak sekolah sebanyak satu orang.
Namun berdasarkan usia, petani anggota kelompok ini didominasi oleh petani yang sudah berumur 40 tahun lebih sebanyak 15 orang. Sedangkan yang
berusia muda hanya berjumlah tujuh orang. Tingkat usia berpengaruh terhadap tingkat produktivitas. Semakin tua usia petani maka tingkat produktivitas akan
semakin menurun. Untuk lebih jelasnya gambaran sumberdaya manusia dalam Kelompok Tani Sisandi dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.
Tabel 9.
Tingkat Usia dan Pendidikan Anggota Kelompok Tani Sisandi
Usia tahun Jumlah orang
Pendidikan Jumlah orang
20-30 2 Tidak sekolah
1 30-40
5 SD 4
40-50 4 SLTP
3 50-60
8 SLTA 13
60-70 3 PT
1
Sumber: Hasil Wawancara dengan Anggota Kelompok Tani.
Aktivitas penunjukan staf merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia. Pengurus dipilih berdasarkan rapat seluruh anggota dan ditinjau dari
kemampuan yang dimiliki. Sementara keanggotaan di kelompok tani ini bersifat terbuka. Artinya setiap petani yang berada di sekitar Dusun Sisandi dapat
bergabung menjadi anggota dengan syarat bermata pencarian sebagai petani.
e. Pengendalian