VI ANALISIS LINGKUNGAN KELOMPOK TANI
Analisis lingkungan merupakan proses awal dalam tahap perencanaan manajemen strategi yang bertujuan untuk memantau lingkungan kelompok tani.
Lingkungan kelompok tani mencakup semua faktor yang berpengaruh terhadap kelompok tani baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
pengembangannya menjadi kelompok tani yang mengusahakan padi organik. Secara garis besar lingkungan ini terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.
6.1. Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada dalam kelompok tani dan memiliki implikasi langsung terhadap kelompok tani. Kelompok tani mampu
mengendalikan lingkungan internal. Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam
kelompok tani. Analisis lingkungan internal ini terdiri dari manajemen, keuangan, operasi dan produksi, pemasaran, penelitian dan pengembangan.
6.1.1. Manajemen
Analisis mengenai manajemen pada Kelompok Tani Sisandi dilakukan berdasarkan fungsi dasar manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pemotivasian, penunjukan staf, dan pengendalian.
a. Perencanaan
Proses perencanaan dalam kelompok tani lebih didominasi oleh ketua karena ketua kelompok tani sering berhubungan dengan ketua Badan Peyuluhan
Pertanian BPP dan Dinas Pertanian setempat. Untuk mencari informasi baru terkait pertanian maupun mencari solusi untuk masalah budidaya padi. Hal ini
berdampak baik bagi kelompok tani karena kelompok tani menjadi lebih dikenal oleh Dinas Pertanian. Sehingga Kelompok Tani Sisandi selalu diprioritaskan
dalam program pemerintah yang berhubungan dengan pertanian. Baik dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, maupun seminar. Ketua kelompok tani sering
diikutsertakan untuk mengikuti pelatihan, bahkan ketua juga sudah pernah mengikuti pelatihan pertanian konservasi terpadu dan teknologi budidaya ramah
lingkungan yang diadakan di luar daerah Tobasa.
57
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian di Kelompok Tani Sisandi masih sangat terpusat pada ketua. Struktur organisasi yang ada belum dapat mencerminkan kinerja
sesuai yang diharapkan kelompok tani. Perangkat organisasi yang ada masih sangat sederhana dimana kepengurusan terdiri dari ketua, sekretaris dan
bendahara. Kinerja pengurus belum sesuai dengan uraian kerja dan spesifikasi
pekerjaan yang diperlukan oleh kelompok tani. Keterbatasan kinerja ini menjadi salah satu faktor kendala bagi kemajuan kelompok tani. Kondisi ini memaksa
ketua melakukan tugas yang seharusnya dikerjakan oleh sekretaris dan bendahara. Struktur organisasi Kelompok Tani Sisandi dapat dilihat pada Gambar 8 berikut:
Gambar 8. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sisandi
c. Pemotivasian