Menjalin kerjasama dengan para ahli teknologi baik dari institusi Rancangan Arsitektur Pengembangan Padi Organik

92 mampu mengembangkan padi organik dan meningkatkan daerah pemasaran padi organik. Strategi S-T 1. Mengembangkan produk dengan adanya jaminan sertifikasi organik Banyaknya peredaran produk organik palsu telah menjadi ancaman bagi Kelompok Tani Sisandi. Hal ini diakibatkan adanya persepsi yang keliru tentang pertanian organik. Adanya anggapan bahwa dengan menggunakan pupuk organik dan pestisida organik suatu produk dikatakan organik. Hal ini akan berdampak pada loyalitas konsumen dan kepuasan konsumen. Oleh sebab itu perlu dilakukan sertifikasi untuk menjamin bahwa produk yang diproduksi sudah organik. Dengan demikian konsumen akan merasa aman dalam mengkonsumsi produk organik.

a. Mengembangkan produk dengan adanya pemahaman pentingnya sektor

pertanian dalam menyangga ekonomi keluarga Konversi lahan pertanian menjadi lahan non produktif telah banyak terjadi. Hal ini terjadi akibat adanya anggapan insentif sektor pertanian kurang menarik bagi petani. Padahal sebagian besar pendapatan negara bersumber dari pertanian. Oleh sebab itu perlu dilakukan strategi pemahaman pentingnya sektor pertanian dalam menyangga ekonomi keluarga. Dengan memberikan motivasi ataupun konsultasi kepada para petani. Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam ketahanan pangan. Dengan pertimbangan masyarakat butuh pangan untuk dapat melakukan aktivitasnya sehingga sektor ini dapat dikelola menjadi bisnis yang sangat prospektif dan tidak akan pernah mati.

b. Menjalin kerjasama dengan para ahli teknologi baik dari institusi

pendidikan maupun instansi terkait untuk mendapatkan teknologi yang sehat, cepat, dan tepat guna untuk mengembangkan produk organik Kerja sama ini perlu ditingkatkan untuk mengatasi ancaman Kelompok Tani Sisandi terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu. Dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh institusi pendidikan seperti USU maupun ahli teknologi seperti konsultan pertanian diharapkan mampu menemukan teknologi baru yang sehat, cepat, dan tepat guna mendukung pengembangan pertanian organik khususnya untuk komoditi padi. 93

7.3. Rancangan Arsitektur Pengembangan Padi Organik

7.3.1. Sasaran Pengembangan Padi Organik

Sasaran yang ingin dicapai oleh Kelompok Tani Sisandi dalam pengembangan padi organik adalah menjadi kelompok tani pionir yang mengusakan tanaman padi organik dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Sementara untuk visi dan misi, kelompok tani belum memilikinya secara tertulis. Namun, berdasarkan wawancara dengan ketua kelompok tani dapat diketahui bahwa visi Kelompok Tani Sisandi adalah menjadikan kelompok tani yang mandiri, unggul, dan terpercaya di tingkat daerah, regional, nasional dengan pemanfaatan teknologi pertanian dan sumber daya alam. Adapun misi Kelompok Tani Sisandi adalah 1 melakukan kemitraan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, 2 Aktif mencari informasi dan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pemerintah.

7.3.2. Tantangan Kelompok Tani Sisandi

Beberapa tantangan yang dihadapi oleh Kelompok Tani Sisandi dalam pengembangan padi organik adalah: 1. Meningkatkan pemahaman petani terhadap manfaat dan peranan kelompok tani. 2. Mampu meningkatkan kualitas dan mutu produk dengan teknologi budidaya organik. 3. Meningkatkan keahlian petani dalam budidaya padi secara organik. 4. Meningkatkan jaringan distribusi untuk meningkatkan daerah pemasaran padi organik.

7.3.3. Rekomendasi Program Kegiatan

Untuk mewujudkan visi, misi, dan sasaran, serta mengacu pada tantangan yang dihadapi oleh Kelompok Tani Sisandi, maka akan ditetapkan program kegiatan untuk mewujudkan sasarannya delapan tahun kedepan 2009-2016. Program-program ini membahas lebih lanjut dan lebih rinci langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan padi organik. Rekomendasi program kerja ini dapat dilihat pada Tabel 18. 94 Tabel 18. Rekomendasi Program Kerja Strategi Program Kegiatan Penanggung Jawab  Pengadaan demplot padi organik. TB Silalahi Center  Penyuluhan tentang padi organik. Dinas Pertanian 1. Mengembangkan produk padi organik dengan optimalisasi sumber daya yang ada.  Memperbaiki kemasan produk. Kelompok Tani  Melakukan promosi dan sosialisasi manfaat produk organik, khususnya komoditi padi kepada masyarakat Tobasa melalui media radio. Dinas Pertanian dan Pemerintah Daerah  Bekerjasama dengan rumah makan Toba Nature dan rumah makan lainnya yang berada di sekitar Danau Toba dalam penyediaan produk organik. Kelompok Tani  Bekerja sama dengan pemerintah daerah yang mewajibkan pegawai pemerintah untuk mengkonsumsi produk organik. Kelompok Tani 2. Mengembangkan pasar dan meningkatkan pangsa pasar dengan mempertahankan hubungan yang baik dengan Dinas Pertanian dan menjalin kerjasama dengan TB Silalahi Center.  Mencari dan bekerjasama dengan pihak yang memasarkan padi organik dalam jumlah yang lebih besar seperti Aliansi Organik Indonesia yang berada di daerah Medan. Kelompok Tani, Dinas Pertanian  Pelatihan cara membuat pupuk organik dan kompos. Dinas Pertanian, Konsultan Pertanian, Kelompok tani 3.Mengembangkan produk dengan meningkatkan keahlian budidaya padi organik melalui kerja sama yang baik dengan Dinas Pertanian dan konsultan pertanian.  Pelatihan budidaya padi organik. Dinas Pertanian, Konsultan Pertanian, Kelompok tani  Mengumpulkan kembali semua anggota dan pengurus untuk membicarakan kembali terkait visi, misi, dan kepengurusan kelompok tani. Kelompok Tani  Penyuluhan tentang manfaat dan peranan kelompok tani. Dinas Pertanian  Menyusun rencana kerja kelompok secara bersama dan dilaksanakan oleh para pelaksana sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir pelaksanaan dilakukan evaluasi secara partisipasi. Kelompok Tani  Membuat job description yang jelas untuk tiap divisi. Kelompok Tani  Menambah divisi yang mendukung seperti pembelian, saprodi, dan pemasaran. Kelompok Tani 4. Penguatan kelembagaan kelompok tani.  Merekrut anggota yang memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas di divisi yang baru. Kelompok Tani 5. Mengembangkan produk dengan meningkatkan permodalan dengan cara menjalin kerjasama dengan TB. Silalahi Center.  Menjalin kerjasama dengan TB Silalahi Center dalam penyediaan saprodi organik. Kelompok Tani  Melengkapi persyaratan dan kelengkapan untuk mendapatkan sertifikasi organik. Kelompok Tani 6. Mengembangkan produk dengan dengan adanya jaminan sertifikasi organik.  Menjalin kerjasama dengan TB Silalahi Center untuk memperoleh sertifikasi organik. Kelompok Tani  Mengadakan pertemuan rutin minimal sebulan sekali dengan mengundang pihak-pihak yang kompeten dalam budidaya padi untuk berbagi llmu dengan para petani. Kelompok Tani 7.Mengembangkan produk dengan adanya pemahaman pentingnya sektor pertanian dalam menyangga ekonomi keluarga.  Mengadakan program pemberdayaan dan motivasi untuk berkarya dalam sektor Dinas Pertanian 95 pertanian dengan mengundang pihak TB Silalahi Center.  Menjalin kerjasama dengan USU terkait penelitian teknologi yang mendukung petanian organik. Dinas Pertanian, Kelompok Tani 8.Menjalin kerjasama dengan para ahli teknologi baik dari institusi pendidikan maupun instansi terkait untuk mendapatkan teknologi yang sehat, cepat, dan tepat guna untuk mengembangkan produk organik.  Menjalin kerjasama terkait penerapan teknologi yang mendukung pertanian organik dengan konsultan pertanian. Kelompok Tani, Dinas Pertanian

7.3.4. Tahapan Arsitektur Strategik

Rancangan arsitektur strategik pengembangan padi organik merupakan rekomendasi yang penulis berikan sebagai jawaban atas tantangan yang dihadapi Kelompok Tani Sisandi. Rancangan arsitektur strategik merupakan peta strategi untuk mewujudkan sasaran pada tahun 2016 mendatang, yaitu menjadi kelompok tani pionir yang mengusahakan padi organik dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Sumbu X horizontal merupakan rentang waktu selama delapan tahun yang direncanakan untuk mengembangkan padi organik di Kelompok Tani Sisandi. Sumbu Y vertikal merupakan program kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai sasaran. Program kegiatan ini dibagi menjadi dua program kegiatan besar yaitu program kegiatan yang dilakukan secara bertahap dan secara terus-menerus. Rekomendasi program kegiatan ini merupakan hasil diskusi dengan ketua kelompok tani, penyuluh pertanian, dan konsultan pertanian. Kegiatan yang dilakukan secara bertahap terdiri dari empat kegiatan utama, yaitu: 1. Penguatan kelembagaan Program ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan kelompok tani dalam hal manajemen kelompok tani dengan mengumpulkan kembali semua anggota dan pengurus untuk membicarakan kembali terkait visi, misi, dan kepengurusan kelompok tani, menambah divisi yang mendukung seperti pembelian, saprodi, dan pemasaran, membuat job description yang jelas untuk tiap divisi, dan merekrut anggota yang memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas di divisi yang baru. 96 2. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya mausia Kelompok Tani Sisandi. Program ini dilakukan melalui pelatihan pembuatan kompos dan pupuk organik, dan pelatihan budidaya padi organik. 3. Pengembangan produk Program ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang inovatif sebagai jawaban atas kondisi eksternal dimana produk padi organik semakin diminati oleh masyarakat. Pengembangan produk dilakukan dengan pengadaan saprotan organik dengan menjalin kerjasama dengan TB Silalahi Center, pengadaan demplot atau uji multilokasi untuk produk padi organik, memperbaiki kemasan produk, dan mengusahakan sertifikasi organik dari lembaga sertifikasi seperti Sucofindo. 4. Pengembangan pasar Program ini bertujuan untuk meningkatkan pasar padi organik Kelompok Tani Sisandi baik di tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan propinsi. Dengan cara menggencarkan kegiatan promosi, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dengan pemasaran produk organik seperti pemerintah daerah, rumah makan, dan Aliansi Organis Indonesia AOI. Program kegiatan yang dilakukan secara terus menerus terdiri dari enam kegiatan yaitu: 1. Penyuluhan tentang manfaat dan peranan kelompok tani bagi para petani. 2. Mengadakan pertemuan rutin minimal sebulan sekali dengan mengundang pihak-pihak yang kompeten dalam budidaya padi untuk berbagi ilmu dengan para petani. 3. Menyusun rencana kerja kelompok secara bersama dan dilaksanakan oleh anggota kelompok tani sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir pelaksanaan dilakukan evaluasi secara partisipasi. 97 4. Mengadakan program konsultasi dan motivasi untuk berkarya dalam sektor pertanian dengan mengundang pihak yang kompeten seperti dinas pertanian dan pihak TB Silalahi Center. 5. Menjalin kerjasama dengan USU terkait penelitian teknologi yang mendukung petanian organik. 6. Menjalin kerjasama dengan konsultan pertanian terkait penerapan teknologi yang mendukung kegiatan pertanian organik. Sumbu Y Pengembangan Pasar Pengembangan Produk Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Tantangan yang dihadapi : 1.Meningkatkan pemahaman petani terhadap manfaat dan peranan kelompok tani. 2.Mampu meningkatkan kualitas dan mutu produk dengan teknologi budidaya organik. 3.Meningkatkan keahlian petani membudidayakan padi secara organik. 4.Meningkatkan jaringan distribusi untuk meningkatkan daerah pemasaran padi organik. Program kegiatan yang dilakukan terus-menerus : 1. Penyuluhan tentang manfaat dan peranan kelompok tani bagi para petani. 2. Mengadakan pertemuan rutin minimal sebulan sekali dengan mengundang pihak-pihak yang kompeten dalam budidaya padi untuk berbagi llmu dengan para petani. 3. Menyusun rencana kerja kelompok secara bersama dan dilaksanakan oleh anggota kelompok tani sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir pelaksanaan dilakukan evaluasi secara partisipasi. 4. Mengadakan program pemberdayaan dan motivasi untuk berkarya dalam sektor pertanian dengan mengundang pihak dinas pertanian dan pihak TB Silalahi Center. 5. Menjalin kerjasama dengan USU terkait penelitian teknologi yang mendukung petanian organik. 6. Menjalin kerjasama dengan konsultan pertanian terkait penerapan teknologi yang mendukung kegiatan pertanian organik. bekerjasama dengan TB Silalahi Centre dalam penyediaan saprodi organik. Gambar 10. Rancangan Arsitektur Strategik Kelompok Tani Sisandi Sasaran  Kelompok tani pionir dalam pengembangan padi organik  Meningkatkan kesejahteraan anggota Mengumpulkan kembali semua anggota dan pengurus untuk membicarakan kembali terkait visi, misi, dan kepengurusan kelompok tani. Pengadaan demplot padi organik. Pelatihan budidaya padi organik. Melakukan promosi dan sosialisasi padi organik kepada masyarakat melalui media radio pemkab Tobasa. Pelatihan pembuatan pupuk organik dan kompos. Mengadakan penyuluhan tentang padi organik. Memperbaiki kemasan padi organik. Program Kegiatan Bertahap 2009-2010 2015-2016 2011-2012 2013-2014 Sumbu X Mencari dan bekerjasama dengan pihak yang memasarkan padi organik dalam jumlah yang lebih besar seperti Aliansi Organik Indonesia yang berada di daerah Medan. Melengkapi persyaratan dan kelengkapan untuk mendapatkan sertifikasi organik. Menjalin kerjasama dengan TB Silalahi Center untuk memperoleh sertifikasi organik. Merekrut anggota yang memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas di divisi yang baru. Membuat job description yang jelas untuk tiap divisi. Menambah divisi yang mendukung seperti pembelian, saprodi, dan pemasaran. Bekerja sama dengan pemerintah daerah dengan mewajibkan pegawai pemerintah untuk mengkonsumsi produk organik. Bekerja sama dengan rumah makan Toba Nature dan rumah makan lainnya yang berada di sekitar Danau Toba. 9 8 VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan