84
d. Adanya lembaga TB Silalahi Center yang perduli pada pertanian di Tobasa
Keberadaan TB
Silalahi Center
berpengaruh positif
terhadap pengembangan pertanian di Tobasa. Hal ini dibuktikan dengan adanya teknologi
pertanian yang mengembangkan benih padi hibrida bernas prima di Balige dan pada tanggal 23 Februari 2009 telah dipanen bersama-sama dengan menteri
pertanian Anton Apriyantono. Selain sebagai Letjen purnawirawan, bapak TB Silalahi juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan tokoh
pemangku adat Batak-Melayu Sumatera Utara sehingga beliau sangat dihargai di daerah Batak dan memiliki koneksi yang luas baik dalam negeri maupun luar
negeri. Keberadaan TB Silalahi Center ini merupakan peluang yang sangat besar
dalam mengembangkan padi organik di Kelompok Tani Sisandi. Pihak TB Silalahi Center berencana untuk mengembangkan pertanian organik di Tobasa.
Dalam pengembangannya TB Silalahi Center akan membantu petani dengan memberikan bantuan modal berupa bibit, pupuk, dan pestisida organik. Namun
sebelum rencana ini diaplikasikan kepada kelompok tani, pihak TB Silalahi Center akan melakukan percobaan terlebih dahulu di lahan yang dekat dengan
lokasi pertanian kelompok tani.
e. Meningkatnya pendidikan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi untuk hidup sehat
Peningkatan pendidikan masyarakat Indonesia saat ini memberikan peluang yang besar terhadap usaha pertanian organik. Meningkatnya pendidikan
masyarakat diduga berhubungan positif dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi untuk hidup sehat. Masyarakat menengah keatas mulai perduli
terhadap kandungan gizi pada setiap pangan yang dikonsumsinya, sehingga harga tidak menjadi masalah utama bagi konsumen kelas ini. Selain itu, timbulnya
berbagai macam penyakit pada saat ini seperti kanker, stroke, penyempitan pembuluh darah, dan pengapuran telah mendorong masyarakat khususnya kelas
menegah ke atas untuk mengkonsumsi produk organik yang lebih sehat dan aman dikonsumsi.
85
f. Peluang pasar yang masih luas baik domestik maupun mancanegara