Biaya Analisis Pendapatan Usaha Pemotongan Ayam Skala Sedang

103

6.4 Analisis Pendapatan Usaha Pemotongan Ayam Skala Sedang

Perhitungan analisis pendapatan ayam di usaha pemotongan skala sedang adalah dengan mengunakan aspek biaya serta penerimaan pada usaha pemotongan ayam skala sedang.

6.4.1 Biaya

Pengusaha pemotongan ayam skala sedang di Sentra Usaha Pemotongan Ayam Kebon Pedes berjumlah sekitar tujuh orang dengan kapasitas pemotongan berkisar dari 679 sampai 1.339 ekor per hari. Pengusaha skala sedang sudah memiliki tempat pemotongan sendiri sehingga dapat menekan biaya produksi. Selain itu, intensitas pemotongan lebih banyak dari pengusaha skala kecil dan juga kemudahan untuk mendapatkan supply ayam hidup karena pengusaha skala sedang langsung membeli ayam hidup di peternak sehingga harga beli lebih rendah dari pengusaha skala kecil. Biaya produksi yang terjadi selama periode pengamatan di Sentra Usaha Pemotongan Ayam Kebon skala sedang dapat dilihat pada Tabel 23. Pada umumnya harga ayam hidup yang di beli pengusaha skala sedang tidak jauh berbeda dengan pengusaha skala kecil, hanya saja sedikit lebih murah karena pengusaha skala sedang membeli langsung dari peternak. Berbeda dengan pengusaha skala kecil yang tidak dibebankan biaya tenaga kerja, pada usaha pemotongan skala sedang pengusaha dibebankan biaya tenaga kerja cukup besar bahkan pada periode September mencapai Rp 196.000.000. Tingginya biaya tenaga kerja disebabkan intensitas pemotongan ayam pada periode ini sangat tinggi karena permintaan masyarakat pada bulan Ramadhan meningkat sehingga terkadang pegawai pemotongan bekerja lembur untuk terus melakukan pemotongan ayam. Selain itu dalam usaha pemotongan skala sedang, pegawai mendapatkan uang makan dan uang rokok berkisar Rp 11.500 per hari. Tabel 23. Biaya Produksi Usaha Pemotongan Ayam Skala Sedang di Sentra Usaha Pemotongan Ayam Kelurahan Kebon Pedes Selama Periode Pengamatan September – Februari 2010 Periode Biaya Produksi Rp.Periode jumlah ekor berat ayam hidup berat rata2 Harga Ayam Hidup Tenaga Kerja Air Listrik Pemanas Lain-lain Total Biaya Rp.Periode September 8.072 8.072,4 1,7 218.197.744 196.000.000 10.500.000 22.500.000 130.500.000 111.500.000 689.197.744 Oktober 5.379 5.379,1 1,4 91.875.760 98.000.000 7.000.000 13.000.000 66.000.000 95.000.000 370.875.760 November 5.332 5.332 1,5 99.975.000 100.000.000 7.300.000 13.500.000 68.000.000 95.000.000 383.775.000 Desember 5.313 5.313 1,2 76.507.200 99.000.000 7.200.000 13.200.000 66.000.000 95.000.000 356.907.200 Januari 2010 5.355 5.355 1,3 77.968.800 98.500.000 7.250.000 13.300.000 68.500.000 95.000.000 360.518.800 Februari 2010 5.332 5.332,4 1,6 108.354.949 98.000.000 7.000.000 13.000.000 66.000.000 95.000.000 387.354.949 Total 51.120,9 672.879.453 689.500.000 46.250.000 88.500.000 465.000.000 586.500.000 2.548.629.453 Pengeluaran untuk air relatif kecil karena ada sebagian pengusaha yang menggunakan air sumur untuk keperluan pemotongan dan juga untuk membersihkan tempat setelah selesai melakukan pemotongan. Biaya listrik cenderung stabil dalam beberapa periode. Pengeluaran untuk pemanas besar karena pengusaha pemotongan skala rendah menggunakan tabung gas ukuran besar untuk menunjang usahanya. Pengeluaran lain-lain seperti biaya transportasi pengangkutan ayam hidup dari peternak hingga ke tempat pemotongan cukup besar karena mobil angkut yang dimiliki pengusaha skala sedang masih kecil sehingga pengangkutan terjadi hampir lebih dari dua kali ke tempat peternak ditambah dengan perawatan mobil angkut tersebut menyebabkan pengeluaran ini cukup besar. Selain itu, retribusi yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp 100 per ekor. Pengusaha skala sedang yang membeli ayam dari peternak cukup banyak sehingga biaya retribusi pun besar. Biaya seperti sewa tempat di pasar masuk dalam pengeluaran ini. Besar kontribusi masing-masing biaya dapat dilihat pada Tabel 24. Selama enam periode pengamatan diperoleh hasil bahwa pada usaha pemotongan ayam skala sedang kontribusi terbesar adalah untuk pembelian ayam hidup pada periode September yang mencapai 31 persen dari total biaya produksi. Selanjutnya adalah untuk biaya tenaga kerja sebesar 28 persen dan yang terkecil adalah untuk biaya air sebesar kurang dari dua persen dari total biaya produksi. Tabel 24. Kontribusi Biaya Produksi Usaha Pemotongan Ayam Skala Sedang di Sentra Usaha Pemotongan Ayam Kelurahan Kebon Pedes Selama Periode Pengamatan September – Februari 2010 Periode Kontribusi Biaya Ayam Hidup Tenaga Kerja Air Listrik Pemanas Lain-lain Total Biaya September 31,66 28,44 1,52 3,26 18,94 16,18 100 Oktober 24,77 26,43 1,89 3,51 17,8 25,6 100 November 26,05 26,06 1,9 3,52 17,72 24,75 100 Desember 21,44 27,74 2,02 3,7 18,49 26,61 100 Januari 2010 21,63 27,32 2,01 3,69 19 26,35 100 Februari 2010 27,97 25,3 1,81 3,36 17,04 24,52 100 Rata-rata 25,59 26,88 1,86 3,51 18,17 24 100 106

6.4.2 Penerimaan