92
untuk setiap 1 Kg penjualan akan mengalami risiko sebanyak 0,32 Kg. Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa batas minimal penjualan pengusaha skala
kecil setiap periodenya pada masa yang akan datang sebesar 949,49 Kg ceteris paribus.
Tabel 15. Hasil Penilaian Risiko Penjualan Usaha Pemotongan Ayam Skala
Kecil Selama Periode Pengamatan September – Februari 2010
No Ukuran Risiko
Skala Kecil 1
Expected Sell 2.628
2 Variance
704.406 3
Standar Deviation 839,29
4 Coefficient Variation
0,32 5
Batas Bawah Penjualan 949,49
Tingkat penjualan pada skala kecil dipengaruhi oleh hari-hari besar keagamaan sehingga mempengaruhi penjualan karkas ayam ceker, kepala, ati
ampela, jantung, dan usus ayam pada skala kecil itu sendiri. Nilai Coefficient Variation yang dihasilkan pun besar yaitu 0,32. Hal ini dapat dilihat dari intensitas
penjualan tertinggi yang terjadi pada periode September dengan berat rata-rata secara keseluruhan sebesar 4.206,6 Kg karena pada periode ini terdapat
munggahan serta Hari Raya Idul Fitri. Intensitas pemotongan terkecil selama periode pengamatan terjadi pada periode November dengan jumlah berat
keseluruhan sebesar 2.011,7 Kg karena pada periode ini adalah dua bulan setelah Hari Raya Idul Fitri dimana permintaan terhadap daging ayam kembali menurun.
6.2.2 Penilaian Risiko Penjualan Ayam Usaha Pemotongan Skala Sedang
Pengusaha skala sedang pada Usaha Pemotongan Ayam ini berjumlah tujuh orang dengan intensitas pemotongan per harinya sebanyak 679-1.339 ekor.
Penjualan yang dilakukan pengusaha skala sedang perharinya cukup banyak sementara jumlah pengusaha yang sedikit.
Nilai Expected Sell Usaha Pemotongan Ayam skala sedang menunjukkan nilai sebesar 6.526,4 Kg. Artinya bahwa perkiraan penjualan yang dilakukan
pengusaha skala sedang setiap periodenya pada masa yang akan datang sebesar
93
6.526,4 Kg ceteris paribus. Coefficient Variation yang diperoleh pada skala sedang menunjukkan nilai 0,31 artinya bahwa setiap 1 Kg penjualan yang
dilakukan pengusaha skala sedang akan menghasilkan risiko sebesar 0,31. Batas Bawah Penjualan pengusaha skala sedang adalah sebesar 2.452,9 Kg yaitu batas
nominal penjualan terendah yang akan dilakukan pengusaha skala sedang pada periodenya pada masa yang akan datang sebesar 2.452,9 Kg ceteris paribus.
Hasil perhitungan analisis penjualan skala sedang dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Hasil Penilaian Risiko Penjualan Usaha Pemotongan Ayam Skala
Sedang Selama Periode Pengamatan September – Februari 2010
No Ukuran Risiko
Skala Sedang 1
Expected Sell 6.526,4
2 Variance
4.148.490 3
Standar Deviation 2.036,8
4 Coefficient Variation
0,31 5
Batas Bawah Penjualan 2.452,9
Fluktuasi penjualan pada Usaha Pemotongan Ayam skala sedang sangat besar jika dibandingkan dengan skala kecil. Dapat dilihat pada Tabel 9 bahwa
terjadi penurunan penjualan sangat besar antara periode September dan Oktober dari menjadi 5.769 Kg dari sebelumnya sebesar 10.512 Kg. Namun pada akhir
pengamatan pada periode Februari 2010 kembali meningkat menjadi 6.535 Kg sehingga nilai Coefficient Variation pun besar yaitu 0,31. Pada periode September
intensitas penjualan tertinggi karena bertepatan dengan bulan puasa dan Idul Fitri sedangkan intensitas penjualan terendah pada periode Desember karena pada
bulan ini permintaan masyarakat terhadap ayam, ceker, kepala, ati ampela, jantung, dan usus ayam mengalami penurunan.
6.2.3 Penilaian Risiko Penjualan Ayam Usaha Pemotongan Skala Besar