Biaya Analisis Pendapatan Usaha Pemotongan Ayam Skala Besar

110

6.5 Analisis Pendapatan Usaha Pemotongan Ayam Skala Besar

Perhitungan analisis pendapatan ayam di usaha pemotongan skala besar adalah dengan mengunakan aspek biaya serta penerimaan pada usaha pemotongan ayam skala besar.

6.5.1 Biaya

Pengusaha pemotongan ayam skala besar di Sentra Usaha Pemotongan Ayam Kelurahan Kebon Pedes berjumlah tiga orang dengan kapasitas pemotongan berkisar dari 1.340 sampai 2.000 ekor per hari. Pengusaha pemotongan skala besar yang ada di Sentra Usaha Pemotongan Ayam Kebon Pedes sudah memulai usahanya sejak pertama kali tinggal di Kelurahan Kebon Pedes atau dengan kata lain merupakan pelopor dari timbulnya usaha pemotongan ayam di tempat tersebut. Pengalaman yang dimiliki pengusaha skala besar membuat usaha ini terus berkembang hingga mencapai kapasitas pemotongan per hari sebesar 2.000 ekor per hari. Usaha pemotongan skala besar cenderung kebal terhadap risiko yang dihadapinya terutama risiko harga seperti berfluktuatifnya harga input produksi. Jaringan yang dimiliki terutama peternak ayam membuat pengusaha skala besar bisa menjamin ketersediaan ayam hidup sehingga keberlangsungan usaha dapat terus dijaga. Biaya produksi yang terjadi selama periode pengamatan di Sentra Usaha Pemotongan Ayam Kebon skala besar dapat dilihat pada Tabel 28. Biaya produksi pemotongan terutama untuk pembelian ayam hidup sangat besar. Hal ini bisa dilihat dari skala pemotongan per hari yang mencapai 2.000 ekor per hari sehingga total untuk pembelian ayam hidup selama periode pengamatan mencapai Rp 462.281.820. Pengusaha skala besar rata-rata mempunyai pegawai sebanyak 24 orang termasuk didalamnya tukang potong serta supir untuk mengambil ayam di peternak. Rata-rata penghasilan per bulan antara Rp 500.000 sampai Rp 650.000 belum termasuk didalamnya uang makan dan uang rokok rata-rata sebesar Rp 12.000 per hari sehingga total pengeluaran untuk tenaga kerja selama periode pengamatan sebesar Rp 476.000.000. Tabel 28. Biaya Produksi Usaha Pemotongan Ayam Skala Besar di Sentra Usaha Pemotongan Ayam Kelurahan Kebon Pedes Selama Periode Pengamatan September – Februari 2010 Periode Biaya Produksi Rp.Periode jumlah ekor berat ayam hidup berat rata2 Harga Ayam Hidup Tenaga Kerja Air Listrik Pemanas Lain-lain Total Biaya Rp.Periode September 23.091 30.018,3 1,3 462.281.820 131.000.000 4.100.000 9.550.000 42.750.000 90.000.000 739.681.820 Oktober 12.682 19.022,5 1,5 232.074.500 67.000.000 2.700.000 5.600.000 30.000.000 90.000.000 427.374.500 November 13.086 20.938,1 1,6 261.726.667 72.000.000 3.100.000 5.800.000 32.000.000 90.000.000 464.626.667 Desember 12.598 15.118 1,2 181.416.000 71.000.000 2.900.000 6.500.000 31.000.000 90.000.000 382.816.000 Januari 2010 12.590 17.626 1,4 190.360.800 68.000.000 2.800.000 6.000.000 34.000.000 90.000.000 391.160.800 Februari 2010 12.768 19.152,5 1,5 233.660.500 67.000.000 2.700.000 5.600.000 30.000.000 90.000.000 428.960.500 Total 121.875,4 1561.520.287 476.000.000 18.300.000 39.050.000 199.750.000 540.000.000 2834.620.287 Pengeluaran untuk air, listrik, dan pemanas relatif stabil selama periode pengamatan kecuali pada periode September dimana intensitas pemotongan meningkat dikarenakan permintaan masyarakat pada periode ini meningkat hampir dua kali lipat. Pada biaya lain-lain pengusaha skala besar mengeluarkan uang cukup banyak karena pada biaya ini mencakup retribusi untuk Pemerintah Daerah, biaya pemeliharaan truk pengangkut ayam, biaya bensin, dan uang sewa lapak di pasar karena pengusaha skala besar rata-rata memiliki lebih dari lima lapak untuk menjual ayam mereka sehingga dihitung per periode biaya lain-lain usaha pemotongan skala besar mencapai Rp 90.000.000. Besar kontribusi masing- masing biaya dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 29. Kontribusi Biaya Produksi Usaha Pemotongan Ayam Skala Besar di Sentra Usaha Pemotongan Ayam Kelurahan Kebon Pedes Selama Periode Pengamatan September – Februari 2010 Periode Kontribusi Biaya Ayam Hidup Tenaga Kerja Air Listrik Pemanas Lain-lain Total Biaya September 62,5 17,71 0,55 1,29 5,78 12,17 100 Oktober 54,3 15,68 0,63 1,31 7,02 21,06 100 November 56,33 15,5 0,66 1,25 6,89 19,37 100 Desember 47,39 18,55 0,75 1,7 8,1 23,51 100 Januari 2010 48,67 17,38 0,73 1,53 8,69 23 100 Februari 2010 54,47 15,62 0,63 1,31 6,99 20,98 100 Rata-rata 53,94 16,74 0,66 1,4 7,26 20,02 100 Kontribusi biaya rata-rata selama enam periode pengamatan menunjukkan bahwa kontribusi biaya ayam hidup terhadap biaya produksi mencapai 53,94 persen diikuti oleh biaya lain-lain sebesar 20,02 persen, biaya tenaga kerja 16,74 persen, biaya pemanas 7,26 persen, biaya listrik 1,4 persen dan biaya air sebesar 0,66 persen.

6.5.2 Penerimaan