46
3.1.4 Sumber Risiko
Risiko pada kegiatan agribisnis bersifat unik dibanding lainnya. Hal ini dikarenakan ketergantungan aktifitas agribisnis terhadap kondisi alam terutama
iklim dan cuaca. Harwood et al 1999 menyatakan terdapat beberapa sumber risiko, yaitu meliputi :
1. Production or Yield Risk
Faktor risiko produksi dalam kegiatan agribisnis disebabkan adanya beberapa hal yang tidak dapat dikontrol terkait dengan iklim dan cuaca, seperti curah
hujan, temperatur udara, hama dan penyakit. Selain itu, teknologi juga berperan dalam menimbulkan risiko pada kegiatan agribisnis. Penggunaan
teknologi baru secara cepat tanpa adanya penyesuaian sebelumnya justru dapat menyebabkan penurunan produktivitas alih-alih efisiensi yang
diharapkan. 2.
Price or Market Risk Risiko pasar dalam hal ini meliputi risiko harga output dan harga input. Pada
umumnya kegiatan produksi merupakan proses yang lama. Sementara itu, pasar cenderung bersifat kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, petani belum
tentu mendapatkan harga yang sesuai dengan yang diharapkan pada saat panen. Begitu pula harga input yang dapat berfluktuasi sehingga
mempengaruhi komponen biaya pada kegiatan produksi. Pada akhirnya risiko harga tersebut akan berpengaruh pada return yang diperoleh petani.
3. Institutional Risk
Institutional Risk berhubungan dengan kebijakan dan program dari pemerintah yang mempengaruhi sektor agribisnis. Misalnya, adanya kebijakan
dari pemerintah untuk memberikan atau mengurangi subsidi dari harga input. Secara umum, Institutional Risk ini cenderung tidak dapat diantisipasi
sebelumnya. 4.
Financial Risk Financial Risk atau risiko finansial ini dihadapi oleh pelaku bisnis
pada saat meminjam modal dari institusi seperti bank. Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi dari tingkat suku bunga pinjaman interest rate
47
Menurut Kountur 2004, risiko dapat dibedakan berdasarkan sudut pandang manajer perusahaan dan dari sumber penyebab risiko. Risiko menurut
manajer perusahaan adalah risiko spekulatif yaitu risiko yang dihadapi perusahaan yang
dapat memberikan
kemungkinan merugikan
dan kemungkinan
menguntungkan, dan risiko murni adalah risiko dimana tidak ada kemungkinan yang menguntungkan dan yang ada hanya kemungkinan merugikan. Sedangkan
risiko berdasarkan penyebabnya terdiri dari risiko keuangan dan risiko operasional. Risiko keuangan adalah risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor
ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat bunga, dan mata uang. Risiko Operasional merupakan semua risiko yang tidak termasuk pada kelompok
risiko keuangan seperti risiko yang disebabkan oleh faktor manusia, alam dan teknologi. Dengan demikian pengambil keputusan dapat mengidentifikasi
permasalahan berdasarkan sudut pandang tersebut sehingga pengelolaan risiko bisa lebih efektif.
3.1.5 Sikap dalam Menghadapi Risiko