Penilaian Risiko Harga Ayam Usaha Pemotongan Skala Besar

89 Tabel 13. Hasil Penilaian Risiko Harga Usaha Pemotongan Ayam Skala Sedang Selama Periode Pengamatan September – Februari 2010 No Ukuran Risiko Risiko Harga Harga Input Harga Output 1 Expected Price 12.750 59.767 2 Variance 2.651.000 2.458.667 3 Standar Deviation 1.628 1.568 4 Coefficient Variation 0,13 0,03 5 Batas Bawah Harga 9.494 56.631

6.1.3 Penilaian Risiko Harga Ayam Usaha Pemotongan Skala Besar

Hasil penilaian risiko harga input pada skala besar Usaha Pemotongan Ayam di Kelurahan Kebon Pedes untuk nilai Expected Price sebesar Rp 12.483. Nilai ini menggambarkan harapan harga ayam broiler yang akan diperoleh pengusaha skala besar pada periode yang akan datang sebesar Rp 12.483 ceteris paribus. Sedangkan nilai Coefficient Variation pada harga input sebesar 0,12. Artinya setiap terjadi peningkatan harga ayam broiler sebesar Rp 1 maka pengusaha pemotongan akan menghadapi risiko sebesar Rp 0.12. Batas bawah harga yang akan diperoleh pengusaha pemotongan pada periode yang akan datang sebesar Rp 9.397 ceteris paribus. Nilai Expected Price pada harga output diperoleh nilai sebesar Rp 59.283 yang artinya bahwa jumlah keseluruhan harga output pemotongan ayam yang akan terbentuk pada masa yang akan datang sebesar Rp 59.283 ceteris paribus. Sedangkan untuk nilai Coefficient Variation sebesar 0,02. Artinya setiap peningkatan harga output pemotongan sebesar Rp 1 maka pengusaha skala besar akan menghadapi risiko sebesar Rp 0,02. Nilai batas bawah harga menunjukkan nilai nominal harga terendah yang mungkin terbentuk oleh pengusaha pemotongan skala besar dan diperoleh nilai sebesar Rp 56.631. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan harga terendah yang didapat pada masa yang akan datang sebesar Rp 56.631 ceteris paribus. Hasil perhitungan analisis harga skala besar dapat dilihat pada Tabel 14. Nilai Coefficient Variation pada skala besar cenderung kecil karena fluktuasi yang terjadi pada periode pengamatan kecil. Harga input yang didapatkan dari peternak kecil jika dibandingkan dengan usaha sedang. Pengusaha 90 skala besar membeli ayam dalam jumlah besar sehingga peternak memberikan harga lebih murah karena selain untuk dipotong, ayam hidup tersebut dijual kembali kepada pengusaha skala kecil untuk menambah penghasilannya. Harga ayam hidup terendah yang didapatkan pengusaha skala besar yaitu Rp 10.800 pada periode Januari 2010 sedangkan tertinggi pada periode September sebesar Rp 15.400. Pada harga output pengusaha skala besar sudah sangat lama menjalankan usaha pemotongan ayam sehingga pelanggan yang dimiliki pun banyak. Pengusaha skala besar berani bersaing dalam hal penentuan harga jual output berupa karkas ayam walaupun penentuan harga karkas dipengaruhi juga oleh biaya produksi seperti biaya tenaga kerja, pemanas, listrik, air, dan biaya lain-lain. Fluktuasi yang terjadi pada harga output kecil sehingga Coefficient Variation dari hasil perhitungan sebesar 0,02. Harga karkas ayam tertinggi sebesar Rp 26.500 pada periode September sedangkan terendah pada periode Januari 2010 sebesar Rp 22.500. Tabel 14. Hasil Penilaian Risiko Harga Usaha Pemotongan Ayam Skala Besar Selama Periode Pengamatan September – Februari 2010 No Ukuran Risiko Risiko Harga Harga Input Harga Output 1 Expected Price 12.483 59.283 2 Variance 2.353.667 1.637.667 3 Standar Deviation 1.543 1.280 4 Coefficient Variation 0,12 0,02 5 Batas Bawah Harga 9.397 56.724

6.2 Identifikasi Risiko Penjualan