38
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka teoritis merupakan suatu kerangka yang menjelaskan teori-teori yang sesuai dengan topik penelitian. Dalam bab ini akan dibahas mengenai
permintaan, penawaran, dan konsep risiko.
3.1.1 Permintaan, Penawaran dan Penentuan Harga Barang
1. Permintaan
Menurut McConnel dan Brue 1990 permintaan didefinisikan sebagai suatu daftar yang menunjukkan jumlah barang yang diinginkan dan dapat dibeli
oleh konsumen pada harga dan waktu tertentu. Hyman 1996 mendefinisikan permintaan sebagai hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah yang
diminta yang dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri, pendapatan konsumen, kesejahteraan konsumen, ekspektasi perubahan harga di masa depan, harga barang
substitusi, selera konsumen dan jumlah penduduk yang dilayani oleh pasar. Hukum permintaan menjelaskan hubungan antara permintaan suatu barang
terhadap harga barang tersebut. Hukum permintaan merupakan suatu hipotesa yang menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang makan akan semakin
banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka akan semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Hukum
permintaan hanya menekankan perhatian pada hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Sedangkan pada kenyataannya jumlah barang yang
diminta tidak hanya dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri. Menurut McConnel dan Brue 1990 faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan selain harga yaitu : a.
Selera dan Preferensi Konsumen Perubahan selera konsumen dapat disebabkan oleh adanya pengaruh iklim
dan perubahan tren atau fashion. Ketika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut juga akan meningkat begitu
pula sebaliknya. Faktor teknologi juga mempengaruhi perubahan selera
39
masyarakat terhadap suatu barang. Sebagai contoh permintaan terhadap mesin tik berkurang ketika ditemukan teknologi komputer.
b. Jumlah Penduduk
Peningkatan jumlah konsumen dalam suatu pasar jelas akan meningkatkan permintaan terhadap suatu barang pada pasar tersebut. begitu pula sebaliknya,
ketika jumlah konsumen menurun maka permintaan terhadap suatu barang juga akan mengalami penurunan. Umumnya pertambahan jumlah penduduk juga akan
diikuti dengan perkembangan kesempatan kerja yang kemudian diiringi dengan peningkatan pendapatan. Dengan demikian pertambahan penduduk dengan
sendirinya akan menyebabkan pertambahan permintaan Sukirno 1985. c.
Pendapatan Pendapatan masyarakat merupakan faktor yang sangat berpengaruh
terhadap permintaan suatu barang. Perubahan pendapatan akan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan. Berdasarkan hubungannya dengan
tingkat pendapatan masyarakat maka barang ekonomi dibedakan menjadi dua golongan yaitu barang normal dan barang inferior.
Barang normal adalah suatu barang yang mengalami kenaikan permintaan ketika pendapatan masyarakat meningkat dan sebaliknya. Sedangkan barang
inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah sehingga ketika pendapatan naik maka permintaan terhadap barang
tersebut justru akan menurun. d.
Harga barang-barang lain Permintaan konsumen terhadap suatu barang juga tergantung pada harga
barang lain. Berdasarkan fungsinya terhadap barang lain maka barang ekonomi dapat digolongkan ke dalam tiga bagian, yaitu barang substitusi, komplementer
dan barang lain yang tidak mempunyai kaitan sama sekali dengan barang tersebut. barang substitusi adalah barang yang fungsinya dapat saling menggantikan
sedangkan barang komplementer adalah barang yang fungsinya saling melengkapi.
Kenaikan harga barang substitusi akan mengakibatkan kenaikan permintaan terhadap suatu barang. Begitu pula sebaliknya penurunan harga
barang substitusi akan menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang yang
40
digantikan. Contoh barang substitusi adalah margarin dan mentega, minyak tanah dan gas dan sebagainya. Sementara barang komplementer, peningkatan harga
akan menyebabkan penurunan permintaan suatu barang. Sebaliknya ketika harga barang komplementer turun maka akan terjadi kenaikan permintaan. Contoh
barang dengan fungsi saling melengkapi adalah pulpen dan tinta, teh dengan gula dan sebagainya. Banyak jenis barang yang tentu saja tidak memiliki hubungan
satu sama lain sehingga kenaikan atau penurunan harga suatu barang tidak akan mempengaruhi harga barang lain, misalnya saja hubungan antara komoditi
kentang dengan suku cadang mobil. e.
Harapan di masa yang akan datang Ramalan masyarakat terhadap harga suatu barang yang akan bertambah
tinggi di masa depan akan menyebabkan kenaikan permintaan terhadap barang tersebut pada saat ini. Jika masyarakat memperkirakan harga suatu barang akan
turun pada masa yang akan datang maka permintaan barang tersebut pada saat ini mengalami penurunan. Begitu pula jika terdapat ramalan bahwa lowongan kerja
akan bertambah sulit pada masa yang akan datang maka masyarakat akan lebih berhemat sehingga permintaan terhadap barang akan menurun.
Lipsey et al. 1995 mengemukakan bahwa untuk memahami pengaruh setiap faktor-faktor tersebut terhadap permintan secara sekaligus dalam waktu
yang bersamaan merupakan suatu hal yang sulit. Oleh karena itu, semua variabel dipertahankan konstan kecuali satu variabel yang akan dipelajari pengaruhnya.
Dengan cara yang sama pengaruh semua variabel lainnya dapat dianalisis sehingga tingkat kepentingan masing-masing variabel dapat dipahami.
Upaya mempertahankan konstan semua variabel yang ada pengaruhnya dikenal dengan istilah ceteris paribus. Jika dinyatakan bahwa pengaruh harga
daging ayam terhadap jumlah daging ayam yang diminta ceteris paribus maka hal ini berarti perubahan harga daging ayam mempengaruhi jumlah daging ayam yang
diminta jika semua faktor lain yang mempengaruhi permintaan daging ayam tetap.
2. Penawaran