Sikap dalam Menghadapi Risiko

47 Menurut Kountur 2004, risiko dapat dibedakan berdasarkan sudut pandang manajer perusahaan dan dari sumber penyebab risiko. Risiko menurut manajer perusahaan adalah risiko spekulatif yaitu risiko yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan kemungkinan merugikan dan kemungkinan menguntungkan, dan risiko murni adalah risiko dimana tidak ada kemungkinan yang menguntungkan dan yang ada hanya kemungkinan merugikan. Sedangkan risiko berdasarkan penyebabnya terdiri dari risiko keuangan dan risiko operasional. Risiko keuangan adalah risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat bunga, dan mata uang. Risiko Operasional merupakan semua risiko yang tidak termasuk pada kelompok risiko keuangan seperti risiko yang disebabkan oleh faktor manusia, alam dan teknologi. Dengan demikian pengambil keputusan dapat mengidentifikasi permasalahan berdasarkan sudut pandang tersebut sehingga pengelolaan risiko bisa lebih efektif.

3.1.5 Sikap dalam Menghadapi Risiko

Menurut Robison dan Barry, 1987 sikap orang ketika menghadapi risiko berbeda-beda, dan teori tentang utility dapat digunakan untuk menjelaskan sikap orang terhadap risiko. Menurut teori ini ada tiga kelompok orang dalam menghadapi risiko yaitu: 1. Pembuat keputusan yang takut terhadap risiko risk aversion. Sikap ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan ragam variance dari keuntungan maka pembuat keputusan akan mengimbangi dengan menaikkan keuntungan yang diharapkan yang merupakan ukuran tingkat kepuasan. 2. Pembuat keputusan yang berani terhadap risiko risk taker. Sikap ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan ragam variance dari keuntungan maka pembuat keputusan akan mengimbangi dengan menurunkan keuntungan yang diharapkan. 3. Pembuat keputusan yang netral terhadap risiko risk neutral. Sikap ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan ragam variance dari keuntungan maka pembuat keputusan akan mengimbangi dengan menurunkan atau menaikkan keuntungan yang diharapkan. 48 Perilaku pelaku bisnis dalam menghadapi risiko dapat dijelaskan berdasarkan teori utilitas seperti terlihat pada Gambar 4. Expected Return U 1 Risk Averter U 2 Risk Neutral U 3 Risk TakerLover Varian Return Gambar 4. Hubungan Antara Varian dan Expected Return Sumber : Debertin 1986 Gambar 4 menunjukkan hubungan antara varian return, yang merupakan ukuran tingkat risiko, dengan return yang diharapkan, yang merupakan tingkat kepuasan pembuat keputusan. Sikap pembuat keputusan dalam menghadapi risko dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori sebagai berikut : 1. Pembuat keputusan yang takut terhadap risiko Risk Averter menunjukkan jika U 1 diasumsikan kurva isoutiliti pembuat keputusan maka adanya kenaikan varian return yang merupakan ukuran tingkat risiko akan diimbangi dengan menaikkan return yang diharapkan. 2. Pembuat keputusan yang netral terhadap risiko Risk Neutral menunjukkan jika U 2 diasumsikan kurva isoutiliti pembuat keputusan maka adanya kenaikan varian return yang merupakan tingkat risiko tidak akan diimbangi dengan menaikkan return yang diharapkan. 3. Pembuat keputusan yang berani terhadap risiko Risk TakerLover menunjukkan jika U 3 diasumsikan kurva isoutiliti pembuat keputusan maka adanya kenaikan varian return yang merupakan ukuran tingkat risiko akan diimbangi oleh pembuat keputusan dengan kesediaannya menerima return yang diharapkan lebih rendah. 49 Bentuk lain yang dapat menggambarkan perilaku individu dalam menghadapi risiko dapat dilihat pada Gambar 4 yang menunjukkan kepuasan individu berkaitan dengan kemungkinan pendapatan. U Uy 1 Y Gambar 5. Fungsi Utilitas dengan Marginal Utility Menurun, Meningkat dan Tetap Sumber : Debertin 1986 Berdasarkan Gambar 5, individu yang digambarkan pada kurva Uy 1 termasuk dalam perilaku risk averter. Kurva tersebut menunjukkan kepuasan marginal utiliti yang semakin menurun diminishing marginal utility dari pendapatan. Meskipun tambahan pendapatan selalu meningkatkan kepuasan, tetapi kenaikan kepuasan yang dihasilkan karena kenaikan pendapatan yang mendekati titik original akan lebih besar dari kenaikan kepuasan karena kenaikan pendapatan berikutnya. Sementara pada risk lovers, kepuasan marginal utiliti semakin meningkat increasing marginal utility dari pendapatan dan pada risk neutral kepuasan marginal utiliti tetap constan marginal utility

3.1.6 Konsep Manajemen Risiko